My MCV and Doomsday

571 - 580

Bab 571: Meneteskan Darah Segar

Penerjemah: Liu_Kaixuan Editor: Valvrave

"Saya... punya sedikit tabungan...."

Setelah melihat keserakahan yang tak terkendali di mata Jiang Liushi, Luo Jiafeng merasakan jantungnya berdarah.

Secara umum, adalah tindakan yang cukup bodoh untuk mengatakan bahwa seseorang memiliki uang ketika seseorang ingin merampoknya. Tapi Luo Jiafeng harus melakukannya. Tidak peduli apa yang terjadi, hidupnya adalah hal terpenting baginya. Jika dia ceroboh, hidupnya akan segera berakhir. Li Yinqiang adalah contoh yang bagus.

Luo Jiafeng berlutut karena Jiang Liushi membidiknya. Dia merasa sangat terhina sehingga dia ingin menghancurkan Jiang Liushi menjadi berkeping-keping, tetapi dia harus menanggungnya. Dia ingin hidup meski itu berarti kehilangan semua kekayaannya. Lagipula, dia baru saja mendapat kabar tentang 'senjata' itu. Selama dia bisa mendapatkan yang disebut senjata itu, kekuatannya akan sangat meningkat. Kemudian, dia akan menyiksa Jiang Liushi selama 10 hari 10 malam sebagai balas dendam.

Namun, saat ini, dia hanya bisa mengandalkan pasukan di Kota Qionghai. Ada lebih dari 10.000 tentara dan senjata berat di tangannya. Semua ini bisa membantunya. Dia percaya bahwa tidak mungkin Jiang Liushi melarikan diri setelah dikepung oleh pasukannya. Faktanya, pasukannya sudah tertarik dengan kecelakaan helikopter tersebut.

Segera, deru mesin terdengar!

Jiang Liushi melihat ke arah suara, dan dia melihat selusin SUV militer mendekati mereka dengan cepat. Bahkan tank yang baru saja mereka serahkan ada di konvoi itu. Dalam waktu sesingkat itu, telah dikalibrasi ulang oleh militer dan digunakan kembali.

Tapak tangki Type 99 menghancurkan jalan yang megah. Banyak tentara berlarian di belakang SUV. Tanpa kecuali, mereka semua terkejut ketika melihat keadaan 'medan perang'. Awalnya, para prajurit itu terlihat garang, tetapi sekarang, mereka semua bersimbah keringat dingin. Buntut dari pertempuran itu terlalu brutal!

Vila mewah Luo Jiafeng, simbol pusat kekuatan tertinggi Kota Qionghai, telah hancur. Sepertinya itu dihancurkan oleh ledakan bom nuklir. Yang lebih mengejutkan adalah helikopter yang jatuh; baling-balingnya hancur total.

"Kamu! Turunkan senjatamu! " Tanpa pengingat Jiang Liushi, Luo Jiafeng memesan secara langsung. Dia telah merasakan niat membunuh Jiang Liushi saat pasukannya mendekat. Luo Jiafeng mengetahui dengan jelas bahwa Jiang Liushi dapat membunuhnya kapan saja, dan kemudian segera melarikan diri dengan mengendarai bus turnya. Itu sebabnya Luo Jiafeng segera memberi perintah.

Kebanyakan dari mereka meletakkan senjatanya setelah menerima perintah Luo Jiafeng, kecuali satu tim dengan anggota lusinan. Kapten tim itu adalah seorang pria dengan sepasang mata yang besar. Di belakangnya, beberapa paranormal berdiri. Mereka semua adalah bawahannya. Kapten sedang berpikir apakah dia harus menyerang Jiang Liushi.

"Zhang Mingze, aku memerintahkanmu untuk meletakkan senjatamu! Apa kau tidak mendengarku? Apa yang ingin kamu lakukan? Bunuh aku?" raung Luo Jiafeng.

Meskipun Luo Jiafeng adalah pemimpin tertinggi di Kota Qionghai, otoritasnya tidak mutlak. Beberapa orang memiliki pemikiran dan minat mereka sendiri. Jika waktunya tepat, beberapa orang bahkan akan menyerang untuk menggantikan Luo Jiafeng.

Pada kenyataannya, Zhang Mingze bukanlah seorang perwira militer tetapi kapten dari tim penyintas yang kuat. Selain itu, dia adalah salah satu anggota pendiri Kota Qionghai, jadi statusnya penting di sana.

Dalam benak Zhang Mingze, itulah kesempatan emasnya. Dia seperti serigala yang menemukan mangsanya terluka. Dia ingin menggantikan Luo Jiafeng dan menjadi pemimpin baru Kota Qionghai. Kemudian, dia bisa bergabung dengan organisasi misterius, menjadi juru bicara baru.