Part 8 gaaiiss....
Ada typo? Pliiss beneriinn😁****
Persahabatan itu gak perlu dijelaskan dengan banyak kata-kata. Yang penting lo seneng gue juga seneng, lo sedih gue juga sedih. Begitu sebaliknya.
-oOo-
Hahaha gaiss... ketemu aku lagi dehh wkwk😅
Btw, maaf ya guys dah lama kaga up soalnya kmren' ga mood aja gitu😕
Trus tugas kan numpuk gitu jd harus fokus ngerjain dulu jd gaada wktu deh buat nulis cerita gituu... hehe sorry yaa😊
Selamat membaca gais!!!Lets go readingg!!
"Iyeinn dah anak alim mahh"
"Ishh... jngn gitu dong ngomongnya. Kan aku jadi maluu😂" ujar Lysa.
"Malu?"
"Hehehe... kan emng bener gw anak alim gausah dipuji-puji gituu dong kan jadi malu😌" ucpnya sambil tersenyum ceria dan polos.
"Kepolosan sihh akhirnya gini nihh akibatnyaa..." ucap Vanya sebal melihat kepolosan sahabatnya ini.
"Kenapa?"
"Enggak kok gapapa"
"Kenapa Va? Lu bilang gw polos tandanya ada sesuatu yg gw ga ngerti kan?"
"Tuh tau. Kenapa ga peka sih lu?"--batin Vanya.
"Kenapa gak peka?"
"Ya kan aku gatau masalahnya"
"Serius?"
"Iya"
"Bodo!! Bodo amat gw sama lu Ameilysa Putriany!! Arghh" teriak Vanya dngn kesal.
"Hehe... salah ya?"
"Ada apa ini?" tanya Bu Ayu sang wali kelas yg sedang mengajar dikelasnya.
"En--enggak ada kok bu" ucap Vanya
"Bohong! Cepat ceritakan apa yg sudah terjadi?"
"Nggak ada kok bu. Tadi saya teriak karna ada ke--kecoa bu, ya kecoa... hishh serem. Yakan lys?" jwb Vanya sambil menyenggol lengan Lysa dan mengedipkan mata kirinya, membuat Lysa menggangguk mengerti.
"I--iya bu tadi ada kecoa" ucapnya lirih.
"Yakin kamu Lys?"
"Em... iya bu"
"Jujur kamu?"
"Iya bu"
"Oke ibu percaya sama kamu"
"Duh nih guru rese banget sih! Pake nanya banyak" lagi. Untung kali ini Lysa ngebela gue kalo nggk bisa mati gue. Nyebelin nih guru"--ucap Vanya dalam hati.
*****
"Lysa!" ucap Peter setengah berteriak mengejar Lysa yg sudah menunggunya di parkiran sedari tadi bersama sahabat'nya untuk menunggu RoyCs piket kelas.
"Udah selesai?"
"U-udah kok. Duh ngos-ngosan nih gue lari daritadi"
"Kenapa lari?"
"Em,takut" ucap Peter sambil tersenyum kecut mengingat kejadian beberapa detik yg lalu.
"Takut gegara?"
"Takut gua tadi di koridor gelap banget sumpah!"
"lebay lo"
"Engga sumpah,gua merinding takut sama mba kunti"
KAMU SEDANG MEMBACA
EFEMERAL
Novela JuvenilMenceritakan seorang perempuan yang mengalami banyak sekali masalah dan cobaan dalam hidupnya.... "Sungguh aku sudah sangat bersabar dalam penderitaan ini, tetapi mengapa semua ini tidak ada habisnya? Semua kenyataan itu, kenyataan pahit yg terjadi...