Terlihat Tidak Beraturan

1K 147 12
                                    

Pintu geser dibanting dan Tanjirou menarik Nezuko masuk kedalam rumah. Langkahnya yang terburu-buru membuat Nezuko sedikit kewalahan mengikuti pergerakan sang kakak. Meski dia akui kepanikannya itu beralasan dan dia akan melakukan hal yang sama jika terjadi pada Tanjirou.

Sebelum Tanjirou benar-benar sampai di ruang lab milik Tamayo, Yushiro sudah lebih dulu menghadangnya dengan wajah garang.

"Sebelum kau membombardir kami dengan pertanyaan, kami hanya ingin kau tahu bahwa beberapa pertumbuhan yang terjadi selama manusia menjadi iblis kemudian kembali keasalnya tidak serta merta menghilangkan efek tersebut."

Tanjirou yang memang tidak pandai bermain kata hanya memandang Yushiro dengan wajah bodoh. Yushiro dengan lantang berdecak dan mengulangi pernyataannya dengan kalimat paling sederhana.

"Karena Nezuko masih dalam masa pertumbuhan, darah iblis membuat beberapa hasil pertumbuhan tersebut menjadi permanen."

Tanjirou syok hingga jatuh kelantai. Nezuko menepuk punggung sang kakak dengan maksud menenangkannya meski dia sendiri tak kalah kaget dengan fakta baru tersebut. Namun entah memang karena Tanjirou polos atau benar-benar bodoh, ia mengutarakan hasil pemikiran yang berkecamuk di kepalanya dengan gamblang.

"Jadi itu alasannya kau juga hanya bisa setinggi itu."

Yushiro pun menendang Tanjirou jauh hingga keujung lorong bawah tanah.

Setelah Tamayo menjelaskan beraneka ragam penjelasan yang sama sekali tidak bisa dipahami Tanjirou, dokter iblis itu pun menghela napas lelah dan menuangkan hasil analisanya kedalam kertas.

"Ini, bukti serta penjelasan secara tertulis yang bisa kau berikan pada rekanmu di markas."

Tanjirou hampir saja merusak kertas tersebut kalau saja Yushiro tidak segera mengambilnya.

"Aku tahu kau begitu terguncang. Tapi sebaiknya kalian cepat pulang dan bawa kertas ini kekawanan kalian." Ujar Yushiro datar. Tamayo dengan cepat menyentil telinga Yushiro sambil menggelengkan kepala.

"Yushiro, tidak baik mengusir tamu."

Yushiro menggumam pelan sembari memegangi telinganya dengan wajah merah padam.

"Mana ada tamu tinggal sampai enam bulan lamanya."

Tanjirou berusaha menahan tawa begitu juga dengan Nezuko. Tanjirou akui, ia masih amat sangat syok. Tapi apa yang dikatakan Yushiro ada benarnya juga. Ia harus segera kembali dan memaparkan hasil penelitian ini kemudian membantu teman-temannya menyiapkan strategi.

Satu masalah besar berhasil dilalui. Nezuko kini tak lagi dihantui bayang-bayang Muzan akan memanfaatkan eksistensi darahnya. Ketakutan para pemburu iblis akan berevolusinya raja iblis Muzan dari ketahanannya pada sinar matahari berhasil dihalau. Tapi masih ada kendala lainnya. Yakni armada kecil sang raja iblis yang memiliki kekuatan tak terjamah para pemburu iblis terutama para pilar sekalipun jika hanya seorang diri.


...

Perjalanan kakak beradik itu pun berhenti pada sebuah gerbang kayu yang terkesan rapuh. Mengeratkan pegangan satu sama lain, mereka mendorong pintu besar tersebut lalu masuk kedalam pekarangan rumah Ubuyashiki. Sepi. Dan terasa tidak ada tanda-tanda kehadiran manusia di sana. Hal yang cukup biasa karena keluarga Ubuyashiki membutuhkan waktu yang cukup lama untuk sampai ke bangunan utama markas dari kediaman asli mereka.

Lima menit berselang, Inosuke, Gyoumei, Obanai dan Mitsuri sampai di sana. Mereka melakukan rapat dadakan untuk melaporkan hasil yang dibawa Tanjirou untuk ditelaah kembali. Mitsuri ingin melompat riang karena satu penghalang telah dihancurkan, namun ketegangan yang ada membuatnya mengurungkan niat. Para lelaki terlalu kaku untuk kabar yang nyatanya membahagiakan tersebut.

Pintu shoji digeser dan para pilar masuk kedalam ruangan satu persatu. Mereka duduk melingkari sebuah lampu minyak dan Tanjirou segera mengeluarkan kertas-kertas penting dari tas kayu yang masih setia digendongnya.

"Ini adalah hasil penelitian Tamayo-san, Oyakata-sama."

Perempuan kembar itu saling bergantian membaca skema serta diagram hasil penelitian sang dokter iblis dengan seksama kemudian membisikkan isi kertas tersebut pada sang kakak tertua. Oyakata-sama mulai mengalami penurunan kemampuan penglihatan sepertinya.

"Apa kau sudah membaca keseluruhannya, Tanjirou-kun?"

Dengan cepat Tanjirou menggelengkan kepala,"aku tidak paham meski sudah dijelaskan sesederhana mungkin. Jadi untuk membacanya aku tidak yakin paham."

Mitsuri terkekeh pelan di sebelah Obanai yang mendesis seolah mengejek.

"Kau ini salah satu minionku. Harusnya kau pandai sepertiku!" Ujar Inosuke lantang.

Tanjirou melotot tidak terima kearah Inosuke,"maaf saja, Inosuke. Kau bahkan tidak bisa membaca."

"Minion kurang ajar! Ayo sini bertarung!" Inosuke melakukan peregangan otot dan hampir berdiri kalau saja Oyakata-sama tidak berdehem pelan.

"Aku paham jikalau kalian tidak mendapatkan pendidikan penuh. Jadi biar kedua adikku yang menjelaskan."

Hinaki dan Nichika kemudian berdiri sambil membaca lembar penelitian.

"Di sini di nyatakan jika Kamado Nezuko sudah dinyatakan kembali menjadi manusia."

Nezuko yang sedari tadi tegang pun berusaha tersenyum sembari memegang tangan Tanjirou yang berkeringat dingin. Insting kakak beradik itu mengatakan ada hal yang tidak beres. Dan mereka sangat yakin itu.

"Namun butuh waktu yang tidak dapat ditentukan sampai kapan darah iblis di tubuhnya benar-benar terganti oleh darah manusia. Sekadar makan dan minum dalam jumlah yang banyak tidak serta merta mempercepat siklus pergantian darah dalam tubuh Kamado Nezuko."

"Maka dari itu, Nezuko tidak dibolehkan hilang dari pandangan para pilar sebagaimana ia dibutuhkan oleh Kibutsuji Muzan saat ini."

Antara sedih dan kecewa. Nezuko tidak bisa sepenuhnya bebas dan ia tidak bisa semudah itu lepas dari jeratan pemimpin para iblis. Namun sepenuhnya kecewa sama saja tidak menghargai usaha Tamayo dan Yushiro selama setengah tahun belakangan ini. Baik Tanjirou, Nezuko, dan yang lainnya hanya bisa memasang senyum getir.

"Yang jelas, fakta bahwa Nezuko mulai menjadi manusia adalah sebuah keberhasilan kita." Ujar Kiriya sebagai bentuk penghiburan.

Dan sebelum mereka benar-benar menyelesaikan rapat, perkataan Oyakata-sama menyadarkan Tanjirou akan hal yang sempat ia lupakan.

"Anak didikmu saat ini membutuhkanmu, Tanjirou-kun. Dan jikalau memungkinkan tolong salah satu di antara kalian meminta Kanao-san untuk pulang sebentar demi mental para penghuni kediaman kupu-kupu."

SEARCH! - REVERSE [ SEASON 2 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang