Maaf buat semua, harap dimengerti ya!
Ini sifat tokoh hanya untuk keperluan cerita, jadi semua harap membaca dengan seksama. Untuk yang nge-bias Jisung, maaf banget karena sifatnya mungkin kurang mengenakkan. Tapi ini semua gak ada di idolnya yaa... Ini gak sesuai real kok tenang aja..###
Jisung tengah berjalan bersama dengan teman-temannya seperti Jeno, Renjun, Chenle dan Jaemin. Mereka terlihat bercanda gurau dan terlihat begitu swag, maka dari itu tak sedikit dari SMA Atlantik menyukai mereka. Ketampanan Lee Jeno lah yang memimpin geng mereka saat ini, sedangkan Jisung, Renjun, Chenle dan Jaemin hanya lah bawahan. Tapi ketampanan mereka semua melebihi kapasitan ketampanan lelaki yang ada di SMA Atlantik ini.
Saat teman-temannya asik bergurau, Jisung hanya tersenyum tipis. Ia terlihat jarang sekali membuka mulutnya, ia akan berbicara apabila dirasanya itu penting. Dan sudah bukan rahasia lagi jika Jisung menyukai gadis cantik, berkulit putih, bertubuh tinggi dan berambut panjang yang bernama Jung Hae Woon itu. Jisung kerap sekali mengantar dan menjemput Hae Woon untuk di ajaknya keluar.
Sesampainya dikelas, mereka duduk secara berkelompok sembari menunggu bel masuk. Mereka berangan-angan bagaimana indahnya saat mereka lulus nanti.
"Lo semua bayangin, disaat nanti acara kita lulus kan ada orang tua juga ikut tuh. Gue bakalan tembak Jenny didepan orang tua gue dan orang tua Jenny. Gimana tuh?"ujar Jeno.
"Yeee itu sih mauan lo!"ujar Chenle tak terima.
"Tuhkan siapa tau, untung aja gue suka ama Jenny, lha kalo sama Hae Woon. Mati gue!"ujar Jeno sembari melirik Jisung, mendengar nama Jung Hae Woon disebut-sebut, Jisung mengeluarkan tatapan tajam miliknya. Jeno hanya meringis.
"Ehh Jisung, lo kan udah suka sama Hae Woon sejak lama. Kenapa gak lo tembak aja?" tanya Jaemin.
Jisung hanya bergumam pelan, tak ada niatan untuk menjawab pertanyaan yang diajukan oleh teman-temannya. Ia berfikir jika dirinya menembak Hae Woon, akankah gadis itu menerimanya. Jelas saja tidak!
"Liat aja nanti." ujar Jisung acuh.
###
Kini Hae Woon tengah berdiri didepan washtaflle dan bergurau dengan Yeon Han Joo dan Lee Nam Kyu. Mereka tampak begitu cantik dan segar. Pantas saja Jisung bisa menyukai gadis itu selama 3 tahun, tapi sulit untuk ia taklukkan.
"Eh Han Joo, kemaren gue keluar sama Jisung." ujar Hae Woon.
"Trus?" tanya Han Joo.
"Lho bukannya lo gak suka ya sama Jisung?" tanya Nam Kyu seperti orang lola.
Hae Woon dan Han Joo menghela nafas berat, sungguh temannya ini benar-benar bego atau bagaimana. Padahal ia kemaren-kemaren juga ikut merancang alur yang akan Hae Woon kerahkan akhir-akhir ini untuk Jisung.
"Gue tendang juga lo, waktu lalu kan kita udah buat skenarionya Nam Kyu!" hardik Han Joo, Nam Kyu hanya mengangguk-anggukkan kepalanya saja.
"Jadi gimana lagi, dia udah sering anter jemput gue trus juga sering pula ngajak gue keluar dan gue mau. Next apa?" ketus Hae Woon.
Gadis ini memanglah sangat ketus jika menyangkut hal-hal yang sekiranya tidak penting, tapi jangan salah ia memiliki sifat penyayang dan lembut apabila itu menyangkut orang yang ia sayang. Tapi, ia dan teman-temannya telah membuat skenario untuk Park Jisung. Dihati kecil Hae Woon terselip rasa kasihan pada Jisung, karena bagaimana pun juga laki-laki itu sudah berbaik hati padanya dan entah mengapa akhir-akhir ini rasanya ia nyaman berdekatan dengan Jisung. Bagaimana pun juga harus menuruti skenario cerita yang dibuat oleh Nam Kyu dan Han Joo.
"Tapi, gue agak ngerasa gak tau diri sih!"desis Hae Woon pelan, namun kedua temannya masih bisa mendengarnya.
Nam Kyu mendelik, menatap ketus Hae Woon sehingga nyalinya menciut.
"Bukan gitu, selama sebulan ini, dia baik banget sama gue. Gue ngerasa hal yang gue kasih ke dia itu jahat."ujar Hae Woon lagi.
Han Joo dan Nam Kyu berlagak pinggang, tatapan mereka berdua memperlihatkan seolah mereka ingin mencakar-cakar wajah Hae Woon. Nam Kyu gadis cantik tapi juga mempunyai sifat sedikit sadis dan juga Han Joo gadis tolol dan telmi, tapi jangan salah soal pelajaran ia lah yang menjadi bintangnya.
Mata Hae Woon menatap mereka berdua dengan tatapan memohon, memohon untuk apa, Hae Woon juga tidak mengerti. Tapi disini Hae Woon memang berniat menghentikan rencara kejinya.
"Cuma seminggu doang kok! Lo kenapa sih, berubah gitu?!"dumel Nam Kyu.
Tanpa berbicara banyak, Hae Woon meninggalkan toilet dan kedua temannya yang menatapnya heran. Dengan berat hati, Nam Kyu dan Han Joo juga ikut meninggalkan toilet yang sepi itu. Hae Woon duduk dengan menenggelamkan kepalanya dilipatan tangannya. Han Joo menyeret kursi disebelah Hae Woon dengan perlahan karena takut membangunkannya. Masih bingung dengan make up nya, Han Joo dan Nam Kyu yang duduk didepannya rebutan make up entah apa.
Next Chapt?

KAMU SEDANG MEMBACA
Blood Psycho
Ficção AdolescentePark Jisung, laki-laki yang menyukai gadis berambut panjang bernama Jung Hae Woon. Sejak sekolah menengah pertama ia menyukai gadis itu, tapi gadis yang akrab dipanggil Hae Woon itu mengacuhkannya walaupun ia tahu bagaimana perasaan dari seorang Par...