1. CTB

79 23 12
                                    


Hanya Sekedar Puisi


Hitam tersisir rapi mahkotamu
Gagah perkasa dambaan wanita
Inginku berkelana di ujung bunga
Bersama menjelajahi waktu tanpa ragu
Mengendarai kupu-kupu bersayap biru
Lalu berjalan beriringan menuju Jannah

Namun, secawan rindu menerpa raga
Sembunyi luka senyum sahaja
Goresan duri tajam mawar biru
Menyayat hati tak kasat mata
Luluh lantah diterpa waktu
Sisa rasa yang susah sirna

Kini hati kian mengeras sejalan waktu
Rasa sakit menjalar sudah
Tiada kata yang mampu terucap
Mengenang luka duka lara hebat
Meronta-ronta kapan kau menyapa
Ingin rasanya ku pulih kesedia kala

Berusaha kuatkan hati mantapkan tekad
Mendambakanmu hanya akan hadirkan luka
Ku berjalan sendiri diujung nestapa
Membuat ku lupa hakikat sebenarnya
Bukankah hidup tidak hanya soal cinta?
Melainkan cari bekal menghadap Sang Maha Kuasa

Ariskatiwi

Cinta, Takut dan BerharapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang