Hanya Sekedar Puisi
Hitam tersisir rapi mahkotamu
Gagah perkasa dambaan wanita
Inginku berkelana di ujung bunga
Bersama menjelajahi waktu tanpa ragu
Mengendarai kupu-kupu bersayap biru
Lalu berjalan beriringan menuju JannahNamun, secawan rindu menerpa raga
Sembunyi luka senyum sahaja
Goresan duri tajam mawar biru
Menyayat hati tak kasat mata
Luluh lantah diterpa waktu
Sisa rasa yang susah sirnaKini hati kian mengeras sejalan waktu
Rasa sakit menjalar sudah
Tiada kata yang mampu terucap
Mengenang luka duka lara hebat
Meronta-ronta kapan kau menyapa
Ingin rasanya ku pulih kesedia kalaBerusaha kuatkan hati mantapkan tekad
Mendambakanmu hanya akan hadirkan luka
Ku berjalan sendiri diujung nestapa
Membuat ku lupa hakikat sebenarnya
Bukankah hidup tidak hanya soal cinta?
Melainkan cari bekal menghadap Sang Maha KuasaAriskatiwi
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta, Takut dan Berharap
General FictionAku mencintainya, tapi aku diam. Aku sadar, bahwa sampai kapan pun perasaan ini hanya akan menyiksaku. Ketakutan akan penolakan darinya, membuat ku menyembunyikan rasa ini. Meski aku berjuang menghadapinya sendirian, aku tak apa. Aku yakin, jika ak...