Chapter 1

281 16 25
                                    

Tamako baru saja melahirkan anak pertamanya yang ia beri nama Nobita. Ia begitu senang sekali. Nobisuke begitu gembira karena anak yang selama ini ia nantika hadir ke dunia. Jauh sebelum Nobita lahir, Tamako Nobi dan Michiko Minamoto ingin menjodohkan kedua anak mereka. Notabene, Michiko sudah punya anak perempuan bernama Shizuka.

Namun, masalah datang menerpa. Nobisuke tidak bisa membiayai persalinan Tamako lantaran perusahaannya mengalami kebangkrutan dan mereka tak punya asuransi kesehatan. Dengan berat hati, mereka harus meninggalkan Nobita di rumah sakit.

Di saat itu juga, tepatnya di Beijing, Minato (黄明明 Huáng Míng Míng) dan Kushina (胡小红 Hú Xiăo Hóng) baru saja kehilangan putra semata wayang mereka yang baru berumur 10 bulan yang mereka beri nama Naruto. Naruto meninggal karena artesia billier (penyakit kelainan hati). Mereka mengremasinya dan menghanyutkan abunya di sungai kuning.

Namun, Minato dan Kushina tak tahu kalau Tuhan punya rencana lain untuk mereka.

Minato dan Kushina sekarang berada di Jepang karena Minato sedang mengurusi cabang perusahaannya yang ada di Jepang.

Ketika berbelanja di sebuah supermarket, Minato dan Kushina melihat ada poster dari rumah sakit kota Tokyo. Isinya adalah bayi - bayi yang ditinggalkan oleh orang tua mereka. Salah satu dari poster itu ada foto Nobita.
"Anata, kita ke rumah sakit itu yuk", pinta Kushina.
"Iyah tsuma. Kita bayar dulu ya barang - barang yang sudah kita beli", kata Minato.

Setelah berbelanja di supermarket, Minato dan Kushina pergi ke rumah sakit tempat bayi itu ditinggal. Mereka pergi ke ruang bayi untuk melihat bayi itu.

"Siapa namanya, suster?", tanya Kushina.
"Namanya Nobita Nobi, nona", kata suster penjaga ruang bayi. "Umurnya sekarang 4 bulan".
"Orang tuanya ke mana suster?", tanya Minato.
"Mereka meninggalkannya di sini karena orang tuanya tidak bisa melunasi persalinannya. Kabar burungnya, perusahaan si ayah bangkrut", kata suster itu menjelaskan.

Kushina merasa iba. Ia tidak menyangka hanya karena ekonomi, anak itu tidak bisa bersama orang tua kandungnya. Dalam hatinya, ia ingin agar anak itu punya keluarga.
"Minato bisakah kita bicara di luar sebentar?", tanya Kushina.
"Iyah tsuma. Suster kami mau keluar sebentar". Minato dan Kushina keluar dari kamar bayi.

"Aku ingin mengadopsi Nobita", kata Kushina.
"Memangnya kenapa Kushina?", tanya Minato.
"Dear, kita sudah kehilangan Naruto. Sewaktu aku melihat Nobita, yang kulihat pertama kali itu Naruto. Aku rasa Naruto ingin agar kita menjaga anak ini. Anak itu butuh keluarga sekarang".
"Hmmm... baiklah. Kita adopsi dia Kushina. Aku akan buatkan surat untuk orang tuanya".
"谢谢你, Minato". Kushina mencium pipi sang suami.

Mereka berdua lalu menemui suster itu dan menyatakan keinginan mereka untuk mengadopsi Nobita. Oleh Minato, Nobita diberi nama baru 黄小龙 Huáng Xiăo Lóng karena ia lahir di tahun naga (menurut kalender imlek). Pihak rumah sakit lalu memberitahu mereka bahwa mereka harus menyerahkan uang sebesar 100 ribu yen (sekitar 13,9 juta rupiah) untuk adopsi, surat - suratnya, dan imigrasinya. Namun Minato dan Kushina tidak tahu bahwa hal itu hanya akal - akalan rumah sakit itu untuk menjual Nobita dan memperlicin semua urusan. Bahkan rumah sakit itu memalsukan surat adopsinya dengan tidak mencantumkan nama orang tua kandungnya.

Minato dan Kushina pulang ke apartemen mereka dengan bayi Nobita di gendongan Kushina.
"Akhirnya para dewa mengabulkan doa kita Kushina", kata Minato.
"Iyah. Anak itu titipan dari Tuhan. Biarpun bukan buah darah daging kita sendiri".
"Hick hick huwaaaa". Nobita mulai menangis.
"Shhh... jangan nangis ya Nobi sayang". Kushina duduk di sofa untuk menyusui Nobita. Nobita meminum susunya dengan lahap.
"Kau menyusuinya?". "Aku tidak tahu kenapa asiku masih mengalir". Kushina menjawab keheranan Minato.
"Yang penting Nobita jadi kuat waktu besar nanti".

TBC...

Aaaaa... kena tipu... surat palsu... (nada iklan Jd.Id)
Waduh Kushina dan Minato ditipu sama rumah sakitnya nih.
Mana Nobita diganti namanya oleh orang tua barunya.
Kira - kira seperti apa ya hidup Nobita di Negeri Tirai Bambu?

Vote and Comment, Please!

Master NobitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang