Chapter 5

139 9 14
                                    

(Sekarang Doraemon sudah datang yaa)

Doraemon mulai mengumpulkan data rumah sakit tempat Nobita ditinggal. Bahkan dia meminta Minato dan Kushina menunjukkan surat adopsi itu.
"Hmm... ini surat adopsi dengan format untuk anak temuan", gumam Doraemon. "Tapi apakah kalian tahu kenapa Nobita ditinggal?"
"Rumah sakitnya bilang orang tuanya tak sanggup membayar biaya persalinannya", kata Minato. "Kami rela mengeluarkan 100 juta yen asal Nobita punya keluarga".
"100 yen!? Sepertinya ada yang salah dengan rumah sakit itu...", batin Doraemon.

"Aku rasa ada sesuatu yang janggal dengan rumah sakit itu", kata Doraemon. "Sepertinya kalian ditipu".

.

.

.

"APA KAU BILANG!?". Rambut Kushina naik ke atas semua.

"Kushi-chan sudah jangan marah - marah mulu entar cepat tua", kata Minato

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kushi-chan sudah jangan marah - marah mulu entar cepat tua", kata Minato.
"Aku akan mengumpulkan informasi tentang rumah sakit itu. Nanti kau akan tahu, Kushina-san".

Di lain tempat, Shizuka melihat Nobita dan Hinata berlatih wushu di lapangan sekolah. Nobita memperagakan cara menggunakan kipas tempur.

SRET!

Nobita membuka kipasnya dengan begitu cepat. Ia lalu mengayunkan kipasnya ke kanannya.
"Wataaah!". Nobita berteriak layaknya Bruce Lee.
"Waaah kau hebat Xiao Long", kata Shizuka. Nobita lalu mempraktekan berdiri di atas sebuah bola. Tentu saja harus menjaga keseimbangan.
"Xiao Long aku rasa kau bisa dimasukkan di perguruan kung fu", kata masternya aka Maito Gai.
"Kakek Jiraiya bilang aku baru bisa masuk perguruan Kung Fu jika sudah berumur 10 tahun, Sifu".
"Anak - anak latihannya sampai di sini dulu. Besok kita lanjutkan".
"Baik, master!". Mereka memberi hormat dengan cara menyatukan kepalan tangan dan telapak tangan sambil membungkuk pada master mereka.

Nobita menunggu orang tuanya di halaman depan sekolah.
"Kau hebat Xiao Long. Bagaimana bisa kau menguasai jurus - jurus wushu?", tanya Shizuka.
"Aku belajar dari kakekku, Shizuka. Dan semua keluargaku bisa melakukannya".
"Berarti semua anggota keluargamu hebat - hebat donk", kata Shizuka sambil berandai - andai.
"Nobita ayo pulang!", panggil seorang perempuan berambut merah.
"Kok orang itu memanggilnya Nobita ya?", batin Shizuka heran. "Ummm bibi, Nobita itu siapa ya?".
"Nobita itu adalah nama asli Xiao Long, Shizuka. Dipakainya jika sedang berada di Hong Kong", kata wanita itu. "Kami duluan ya Shizuka".
"Baik, bibi". "Sampai jumpa, Shizuka". Nobita pulang ke rumah bersama ibunya.

Sesampainya di rumah, Nobita mandi dan berganti pakaian. Ia lalu mengerjakan PR yang diberikan oleh gurunya.
"Membuat urutan goresan lagi. Membosankan". Nobita mengambil pensil dari dosgripnya. Ia lalu membuat urutan goresan dari karakter tersebut.

Makau

Doraemon datang ke Makau dengan pintu ke mana saja. Ia melihat Tsunade yang kesal karena kalah judi.
"Jangan khawatir Tsunade-baachan. Kita akan menang kali ini", kata Doraemon.

Doraemon lalu duduk di salah satu meja judi dadu. Terlihat si bandar sedang mengocok dadu di cangkir dan menaruhnya di meja.
"Besar atau kecil?", tanya si bandar.
"Ummm besar", kata Doraemon. Si bandar lalu mengangkat cangkirnya. Terlihat dadunya menunjukkan angka 11.
"Hmmm fancy guessing". Si bandar memberi 100 ribu yuan. "Apakah kau mau membuat permainan ini menyenangkan?".
"Menyenangkan ya? 怎么样?*", tanya Doraemon.
*怎么样 ?(Zěnme yàng?) Bagaimana?

"Kau bertaruh 200 ribu yuan untuk kantong itu. Itu jauh lebih menyenangkan", kata si bandar.
"Aku bertaruh kantong ajaib untuk 700 ribu yuan", kata Doraemon.

Si bandar mulai mengocok dadu tersebut. Ia sekarang mengocok dengan lebih kuat.

Si bandar lalu menaruh cangkir itu di meja. Doraemon berpikir sejenak untuk menebak.
"Hmmm kecil". "Maaf anak muda-". Si bandar membuka cangkirnya dan dadunya menunjukkan angka 3. "Apa!?".
"Aku menang!". Doraemon mengambil uangnya dan meninggalkan kasino bersama Tsunade.

Kembali ke Beijing, Nobita sedang makan malam bersama keluarganya. Ibunya baru saja membuat sup udon yang lezat.

"Ini makanan buatan nenek kamu Nobi", kata Kushina

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini makanan buatan nenek kamu Nobi", kata Kushina. "Nenek bilang sup ini resep warisan keluarganya. Pasti Nobi akan suka deh".
"Nobi makan dulu ya ma". Nobita berdoa sebentar dan mulai makan.
"Habiskan udonnya ya sayang", kata Kushina sambil tersenyum. Nobita memakan mie udonnya.
"Enak banget mama. Nenek pasti seorang koki yang hebat".
"Ah kau ini ada - ada saja Nobi".

TBC...

Hihihi beginilah awal mula Doraemon terjerumus dalam perjudian. Membantu Tsunade untuk menang😂😂😂
Kira - kira alat apa ya yang akan jadi taruhan?

Vote and Comment, Please!

Master NobitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang