Eps3. Bingung?

1.7K 122 0
                                    

Semua orang menghela nafas melihat kara membanting pintu kamarnya, semua dilanda kebingungan apa bagaimana harus menjelaskan perkara ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semua orang menghela nafas melihat kara membanting pintu kamarnya, semua dilanda kebingungan apa bagaimana harus menjelaskan perkara ini. Mereka semua tahu kalau kara anak yang gampang tersinggung dan tak suka diganggu.

Dan juga sudah memperkirakan hal ini akan terjadi tetapi kenapa begitu cepat, tidak ada aba-aba sama sekali atas kepulangan kara ke Indonesia.

"Len kok kara bisa balik sekarang bukannya Minggu depan?" Tanya Kris, temannya. Seketika semua orang menatap Galen.

"Gue juga bingung," jawab Galen sambil berjalan kearah sofa untuk duduk, dengan laki-laki yang sedari tadi diam membisu. Jangan lupakan wanita cantik yang masih memasang mimik kaget diwajahnya.

"Sebenarnya kara itu siapa sih?" Tanya laki-laki muda tersebut.

Laki-laki muda yang sepantaran dengan kara yang memiliki nama Gilang Asta akrab dipanggil Gilang.
Semua orang menatapnya dengan tatapan yang membuatnya bingung. Kembali bingung bagaimana harus menjelaskannya kepada pemuda satu lagi.

"Udah gapapa Lo masuk aja kekamar," alih alih menjawab Galen hanya  menyuruhnya masuk kedalam kamar.

Galen menatap Gilang sampai pintu tertutup lalu menatap wanita cantik yang tak lain sherena, istri tersayang.
"Kayaknya kita harus ngomong deh sama kara" kata Sherena setelah kembali dari keterkejutannya.

"Nanti aja dulu kasih dia istirahat, kasian baru balik dia," ujar Galen sambil menutup mata, kepalanya berdenyut. Memikirkan hal seperti ini saja sangat membuat kepalanya sakit.

•°•°•


Kara membuka pintu kamar membuat semua mengalihkan atensinya ke pemuda tampan yang satu itu. Ia mengangkat satu alisnya, kenapa semua orang menatapnya.

Pemuda itu membuang mukanya lalu beralih keluar apartemen dengan tangan menyangga ponsel. Teman atau sahabatnya sedang menelfon dirinya. Setelah mengobrol sebentar ia masuk lagi kedalam apartemen mahal milik orang tuanya, Kara berjalan menuju dapur.

Ia melihat tidak ada makanan di atas meja makan. Pemuda tersebut mendongak menatap mereka yang juga menatap dirinya.

"Ini gak ada makanan?" Tanya kara sambil mengangkat sebelah alisnya. Dalam hati ia bersumpah serapah, buset dah ini apa gaada jamuan spesial anaknya pulang.

"Gue belom masak,lo mau makan apa biar gue pesenin?" Jawab sherena sambil membuka aplikasi gojak, dan memilih untuk memesan makanan.

"Yang gak ada nasinya," jawab kara. setelahnya berjalan menuju kamarnya tetapi belum sempat ia memegang kenop pintu dirinya berhenti oleh interupsi.

"Kara sini gue sama sherena mau ngomong," ujar Galen sambil menatap anak bungsunya itu.

Kara memutar tubuhnya menatap sang ayah dengan raut datar, matanya yang terbiasa menatap orang lain tajam juga terlihat. Pemuda tampan tersebut duduk di atas karpet sedangkan orang tuanya dan teman-teman ayahnya duduk di atas sofa.

"Kenapa?" Kara akhirnya membuka suara setelah mengeluarkan aura intimidasi.

Galen menghembuskan nafas sejenak lalu mulai berbicara. "Gue tahu lu penasaran dengan cowok tadi," ucap Galen tak lupa menghela nafas sambil menatap kara yang masih terlihat santai.

"Dia Gilang," perkataan Galen memperkenalkan pemuda yang tadi membukakan pintu kepada anak bungsunya itu.

"Terus? Ada masalah?" kara mengangkat kedua alisnya, yah walau
Mereka tahu bahwa kara masih tidak senang dengan keberadaan laki-laki seumuran yang tinggal bersama orang tuanya.

"Rumit Ra kalau dijelasin" ucap thonny yang merupakan teman dekat dari ayahnya.

"Lo bakal ngerti seiring berjalannya waktu kok" kata Jordan sambil menepuk pundak kara santai.

Kara hanya terkekeh pelan sebelum ia mengangkat sebelah alisnya tajam. "Karena kalian para orang dewasa yang membuat keadaan menjadi rumit," tajam kara lalu ia bangkit dari duduknya tetapi sebelum bangkit ia sempat berujar.

"Jangan lupa sekolah kara masih butuh sekolah,"

•••
TBC

(tetap vote dan komen)

ASING!✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang