DOLAL 9

174 30 13
                                    

"Akhirnya sampai juga." Tidak terasa sekarang di dalam kamar hotel sepasang suami istri sedang merebahkan tubunya di kasur yang empuk itu. Sore ini merekah baru saja sampai di hotel tempat peristirahatan nya di busan.

"Mas mandi dulu sana." Dahyun sedikit mendorong jimin yang sedang memeluknya.

"Mandiin." Wajah nya sudah menyelusup ke leher putih dahyun.

"Mas jangan di gigit ahh." Dahyun menggigit bibir bawah nya menahan desaan karna jimin menggigit leher mulus nya yang kini sudah tidak mulus lagi karna ulah suaminya.

Kini bibir jimin beralih ke arah bibir merah istrinya yang terlihat begitu menggodah. Melumat nya dengan lembut dan menuntut kedua tangan dahyun melingkar di leher suaminya. Tangan jimin membuka kancing baju dahyun satu persatu lalu membuangnya ke sembarang arah bibir nya kini turun ke bawah menyesap leher mulus istrinya meninggalkan jejak merah.

"Bolehkah mas menyentuh mu?." Dahyun menatap mata sayu milik jimin yang berada di atasnya, Dahyun mengangguk dengan malu pipi nya kini sudah seperti tomat. Jimin tersenyum tangannya mengelus pipi sang istri.

"Mas akan pelan pelan." Jimin mencium kening dahyun sedikit lama lalu turun mengecup ke dua mata dahyun bergantian setelah itu jimin melumat bibir merah dahyun. Bibir mereka saling menyesap satu sama lain. Dan... seterusnya kalian bisa mikir sendiri apa yang terjadi dengan mereka selanjutnya......

@@@

Sore ini sana dan taehyung baru saja pulang dari kediaman ibu nya yang berada sedikit jauh dari tempat mereka tinggal butu waktu 25 menit untuk sampai ke rumah mereka.

Saat ini sana sedang memasak makanan untuk taehyung dan diri nya tapi entah kenapa tiba tiba saja kepalanya sangat pusing sana hampir saja jatu kalau saja tangan kekar taehyung tidak menahan tubuh nya.

"Ma.. maafkan aku kak tae." Sana lansung menjauhkan tubuhnya dari taehyung saat melihat tatapan dingin suaminya.

Tiba tiba taehyung menarik tangan sana membawah nya keluar dari rumah.

"Masuk." Sana langsung masuk ke dalam mobil.

"Ki...kita mau kemana kak?." Tanya sana setelah taehyung masuk ke dalam mobi lalu menjalankan mobilnya keluar dari halaman ruma.

"Rumah sakit." Sana menatap taehyung khawatir.

"Apa kak tae sakit? Kenapa kak tae tidak bilang pada ku?."

"Aku tidak sakit." Jawab taehyung dengan mata yang masi fokus ke depan. Sana menatap taehyung bingung.

"Kau sakit kan?. Aku tidak mau ibu memarahi ku karna membuat menantu nya sakit." Ucapan taehyung terdengar dingin di telinga sana.

"Aku baik baik saja kak tae."

"Diam saja jangan banyak protes."

@@@

"Ahhhh" jimin ambruk setelah pelepasan nya tadi.

"Terimakasih sayang." Jimin mencium kening dahyun lama.

"Mas bangun barat." Dahyun sedikit mendorong tubuh suaminya yang berada di atas tubuh nya. jimin membaringkan tubuh nya di sebelah dahyun lalu menarik istrinya itu ke dalam dekapan nya.

"Terimakasih banyak sayang." Jimin menarik selimut untuk menutupi tubuh ke duanya.

"Mas mencintai mu." Jimin mengecup kening dahyun setelah itu dia tertidur.

'Maafkan aku mas karna tidak bisa membalas perasan mu yang tulus itu. karna hati ku pun bingung apakah aku sudah mencintaimu dan melupakan dia.'

@@@

"Selamat kalian akan segera menjadi orang tua." Dokter itu menjabat tangan taehyung.

"Terimakasih dok kalau begitu kami permisi dulu."

Sekarang mereka sudah berada di rumah mereka tepat nya di dalam kamar, keadaan di dalam kamar begitu sunyi hanya ter dengar suara jam yg berdetak.

"Kalau kau butuh sesuatu bilang ke pada ku." Ucap taehyung memecah keheningan. Sekarang posisinya taehyung sedang duduk di sofa sedangkan sana sedang duduk di tepi tempat tidur.

"Kak tae ingat?." Sana memberanikan diri untuk bertanya. Taehyung mengangguk mata nya masi fokus menatap sana yang sedang menunduk.

"Aku ingat malam itu tapi hanya beberapa." Sana mengangguk tangannya terulur mengelus perutnya yg rata. Dia tidak menyangka bawah di dalam perut nya itu ada nyawa lain yang tumbuh.

"Kalau kau ingin sesuatu atau apapun itu bilang saja kepada ku aku akan memberikannya. tapi bukan dengan hati ku." Sana mengangguk pelan dia tau hati suaminya itu sudah ada orang yang menepati nya dan tentu saja bukan dia orang nya.

"Apa boleh aku minta peluk." Cicit sana. Tidak ada jawaban dari taehyung, pria itu berjalan ke arah sana lalu duduk di sebelahnya.

"aku akan memberikan yang kau mau kecuali cinta ku." Taehyung memeluk tubuh sana. Sana yang berada di dekapan taehyung meneteskan air mata.

'Jadi begini rasa nya di peluk oleh suami. Sayang tumbuh dengan baik di dalam perut bunda ya. Ayah mu dia menyayangi mu terimakasih karna mu bunda dapat merasakan pelukan ini.'

Tbc.
Maap ya bru up sekarang chingu
Kalo mau lanjut jangan lupa komen dan vote ya.
_sampai jumpa di chapter berikut nya_

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 02, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

·˚ ༘ ༄Destiny Of Love And Life·˚ ༘ ༄Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang