Yukk absen dulu yang kepo sama kenza dan vano. Kayak begimana sih ceritanya? Yaudahlah baca aja sambil komen komen pertanyaan ntrr di bales kok hehe, vote jangan dilupakan ditambah masukin perpustakaan kalian dong lebih lebih lagi kalian bantu share cerita aku. Wkwk, okeee happy reading:).
*****
"GUE BENCI PEMBOHONG VANO! GUE BENCI!" teriak kenza marah karena merasa ditipu Vano.
"Gue ga bermaksud buat bohongin lo" teriak Vano karena saat ini sedang turun hujan deras. Dan hujan lah saksi pertengkaran hebat diantara mereka.
"Terus? Lo tutupin jati diri lo! Oke gue terima kalau itu! TAPI KENAPA LO BOHONGIN GUE KALAU LO UDH TUNANGAN?! Apa salah gue van? Apa arti hubungan ini? Kalau emang lo dari awal udah ada pasangan, kenapa lo jalanin hubungan sama gue? KENAPA GUA TANYA?!" teriak kenza lirih, ada perasaan kecewa bercampur amarah yang tidak terkendali. Bulir bulir air matanya jatuh, bergabung dengan derai hujan hari ini. Vano membisu, salah besar dia menutupi ini semua. Hanya demi bisnis papanya dia rela begini.
"Maafin gue" ucap Vano lirih.
"GUA BENCI LO VANO! GUE BENCI LO! Oke gamasalah, Selamat atas pertunangan anda tuan Geovano yang terhormat, hehe!" kata Kenza sambil terkekeh miris dan menangis serta meninggalkan Vano yang diam mematung di bawah hujan deras hari ini.
Hujan... Dulu lo jadi saksi awal kebahagiaan gue.. Lo jadi saksi bagaimana dulu gue merasakan cinta.. Dan sekali lagi hujan lo jadi saksi.. Saksi hilangnya hubungan gue.. Saksi perpisahan gue.. Saksi kehancuran hati gw.. Emng bener.. Berharap terlalu berlebih itu sakit..
-Kenza Tiara Wijaya.
Hujan.. Gue jadikan lo sebagai sahabat terbaik gue.. Lo ada dalam keadaan gue.. Lo jadi saksi bisu kebahagian dan kehancuran gue.. Gue percaya apa pun rencana tuhan itu yang terbaik.. Satu permintaan gue sama lo hujan.. Jagakan dia yang gue sayang.. Jangan sakiti dia seperti apa yang gue lakukan.. Disetiap rintik hujan ada doa yang gue tabur untuk dia.. Orang yang gue sayang..
-Geovano Alfan Dirga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenza
Teen Fiction"Apa lo ga malu jalan bareng gue? Gue kan naik Vespa butut, lo ga malu?" " Malu? Buat apa?" "Denger, Gue ga butuh cowo berninja jika yang bervespa bisa bikin bahagia" |•Cinta tidak diukur karena harta, karena harta belum tentu bisa membuat kita b...