happy reading:)!wajib tinggalin jejak hyungg:(
******
"lah iya, gue cinta lo itu karena apa adanya bukan karena ada apanya," -Kenza Tiara Wijaya.
*
*
*
"emang gue ada apanya? kan gue ga punya apa apa?" - Geovano Alfan Dirga.
•
•
•
•
•
•
•|*************|
"Woi, nongkrong ayo?" Ajak Koko. Semua menoleh, saling menatap. "Nongkrong dimana? Cafe lagi? Ga bosen lo? Gue aja bosen," Kata Yayan sambil memainkan ponselnya.
"Sebenernya gue bosen, tapi kalo dirumah lebih bosen lagi, gaada kerjaan," Kata Koko.
"Nongkrong di rumah gue aja, sekalian gue mau ngomong sesuatu," Kata Vano.
"Ke rumah lo? Emm boleh deh, lagian kita ga pernah ke rumah lo kan, jam berapa?" Tanya Ian.
"Iyaa jam berapa," Rama kini ikut menimpali.
"Lo ganti baju aja semua, terus kumpul ujung jalan sekolah itu," Kata Vano dan diangguki semua.
"Yaudah, cabut dulu, biar ntar mainnya lama," Kata Koko sambil terkekeh, tapi sayangnya, trman temannya hanya menatapnya datar dan bergegas bangkit meninggalkan Koko sendiri.
"Sabar," Gumam Koko sambil berjalan mengejar teman temannya.
*****
20 menit Vano, Koko, dan Rama menunggu Yayan dan Ian. Lama sekali, padahal hanya nongkrong, kenapa lama sekali, apakah mereka berdandan layaknya perempuan yang akan pergi ke kondangan?
"Anjir, lama banget dah tuh dua bocah, ampe lumutan nunggunya," Dumel Koko sebal.
"Sabar ko, palingan habis ini sampai," Kata Vano.
brumm brumm
Suara deru motor mengalihkan pandangan mereka bertiga, itu suara motor Yayan dan Ian. Huft, akhirnya penantian panjang mereka berakhir.
"Lama banget sih?! Tau gak sih ini tuh panas banget?! Kalo kulit gue kebakar?! Nanti jatuh harga diri gue sebagai most wanted boy SMA Rajawali! Paham gak sih lo?!" Cerocos Koko dan dihadiahi tatapan jengah dari kawan kawannya.
"Please deh ko! Lo tuh gausah alay, gausah ngaku ngaku most wanted boy² gue yang denger males, alay banget, muka pas pasan aja make bilang most wanted boy," Kata Rama kesal.
"Astaghfirullah, jahat lo ram, ga like gue. Kita ga prend lagi," Kata Koko merajuk.
"Syukur deh, bahagia gue," Kata Rama dan di hadiahi pelototan dari Koko.
"Lo tuh-" Vano yang jengah akhirnya memotong ucapan Koko. "Mau sampe kapan debat? Ga capek apa? Niat nongkrong atau debat sih? Ga guna banget," Kata Vano datar dan segera menaiki motor diikuti Yayan, Ian, sedangkan Rama dan Koko masih diam saling menatap.
"Tatap tatapan tross ampe kucing ada sayap," Kata Ian dan melajukan motornya bersamaan dengan Vano juga Yayan.
"Eh! Tungguin!" Kata Rama mengejar motor mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenza
Teen Fiction"Apa lo ga malu jalan bareng gue? Gue kan naik Vespa butut, lo ga malu?" " Malu? Buat apa?" "Denger, Gue ga butuh cowo berninja jika yang bervespa bisa bikin bahagia" |•Cinta tidak diukur karena harta, karena harta belum tentu bisa membuat kita b...