Chapter 04 The Attack On USJ

73 8 0
                                    

Esok paginya di perjalanan Narusaka menuju UA tak ada hambatan. "Untuk pelajaran dasar hero hari ini, saya, All Might, dan seorang lagi yang akan mengajari kalian" Jelas Aizawa. "Kali ini kalian akan melakukan latihan penyelamatan. Bersiaplah, tempatnya agak jauh. Untuk Narusaka, kostum mu akan jadi bulan depan, jadi bersabarlah" Karena tak sabar semuanya kini bersiap-siap.

"Agar tidak berebut, buat dua baris sesuai nomor absen!" Seru Iida. "Ternyata percuma, sial" Keluh nya.

"Ne Midoriya, bagaimana rasanya mewarisi kekuatan luar biasa dari All Might?" Tanya seorang perempuan berambut hijau panjang yang mengenakan pakaian serba hijau pula.

"Y-Ya, aku belum terlalu bisa menguasainya, dibandingkan saat pertama kali aku mendapat nya, ini sudah lebih baik" Ucap Izuku menjawab pertanyaan perempuan itu yang bernama Tsuyu Asui.

"Kalau Quirknya Narusaka-san sendiri, bisakah meniru tipe mutan?" Tanya seorang perempuan merah muda yang berambut merah muda yang bertanduk.

"Bisa, hanya saja efeknya lebih menyakitkan dibandingkan dengan Quirk aktifasi" Jelasnya.

"Baiklah, kita sampai" Aizawa kini memarkirkan busnya dan membawa semuanya masuk.

"Selamat datang di Unit Simulasi untuk Jagoan" Ucap seorang berpakaian layaknya astronot.

"Apa-apaan singkatan yang maksain itu" Pikir Narusaka.

"Itu Space Hero, Number Thirteen" Izuku yang adalah hero otaku tentunya hafal.

"Number Thirteen, dimana All Might, seharusnya ia sudah menunggu disini" Ucap Aizawa mendekati All Might.

"Mengenai itu, nampaknya ia sudah hampir menghabiskan 'waktunya' karena beraksi dalam perjalanan ketika bwrangkat" Jelas Number Thirteen. "Kini ia sedang beristirahat di ruang tidur"

"Dasar, orang yang tidak rasional" Gerutu Aizawa. "Yasudahlah, kita mulai saja"

"Ng, sebelum dimulai, ada beberapa hal yang ingin bapak sampaikan" Ucap Number Thirteen menarik perhatian para murid. "Seperti yang kalian mungkin sudah ketahui, saya memiliki Quirk bernama Black Hole yang mampu menghisap apapun dan mengubahnya menjadi debu"

"Dengan Quirk itu anda mampu menyelamatkan banyak orang dari bencana kan?" Izuku yang bersemangat melontarkan pertanyaan itu.

"Memang benar" Jawab Number Thirteen.

"Bagaimanapun logikanya Quirk itu lebih untuk membunuh" Ucap Narusaka tiba-tiba. "Menghisap apapun dan mengubahnya menjadi debu, jika dipikir lagi itu tidak cocok untuk seorang hero penyelamat"

"Memang benar, tetapi tergantung pemakaian kalian, Quirk kalian bisa digunakan untuk berbagai hal" Lanjutnya. "Kali ini kalian akan menggunakan Quirk kalian untuk nyawa orang lain. Sekian, terimakasih"

"Baiklah, pertama-tama..." Belum sempat Aizawa menyelesaikan kalimatnya, sebuah portal secara misterius terbuka dan mengejutkan Aizawa. "Semuanya berkumpul dan jangan bergerak!" Serunya mengejutkan yang lain. "Number Thirteen lindungilah para siswa!"

"Siapa mereka? Apakah bagian dari pelajaran seperti saat ujian masuk?" Tanya Kirishima berusaha melihat dari kejauhan.

"Tetap di tempat!" Seru Aizawa memasang goggle-nya. "Mereka adalah Villain"

"Eraser Head dan Number Thirteen, berdasarkan info yang kudapat tempo hari, seharusnya ada All Might juga" Ucap seorang dari mereka yang nampak seperti sebuah bayangan hitam.

"Jadi kejadian tempo hari adalah ulah kalian ya" Pikir Aizawa.

"Sial, sudah susah payah ku kumpulkan rekan sebanyak ini dia malah tidak muncul" Gerutu seorang pria yang diwajahnya terdapat sebuah tangan, begitupun sekujur tubuhnya. "Kalau kami bunuh anak-anak ini, akankah ia muncul"

The Unwanted HeroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang