[ 5: TAWARAN KERJASAMA ]
CW / TW :
mengandung harsword & english broken.
✦─────────────────✦"How?"
Jaegar memejamkan matanya. "Gue sama sekali ngga akan tertarik sama tawaran lo."
Kaleesha tertawa. "Tawaran gue berlaku kapanpun, Jae. Ngga perlu buru-buru, siapa tau nanti berubah pikiran. Lo bisa hubungi gue, kapanpun itu."
Setelah mengucapkan itu, Kaleesha berdiri kemudian berjalan kembali menuju Cakrawala.
Baru saja ingin masuk kembali ke dalam Cakrawala, manik kelamnya menatap sosok yang tidak asing baginya, Athar. Laki-laki itu kembali, bersama dengan kawanannya.
"Pucuk dicinta ulam pun tiba." Ucapnya. Laki-laki itu terlihat sangat berambisi untuk membalas kekalahannya kemarin.
"Lo harus bayar semua perbuatan lo malem itu. Kayaknya lo udah siap mati karena ketemu gue hari ini."
Kaleesha menyunggikan senyumannya. "Bukannya gue ya yang harusnya ngomong begitu?"
Tatapan Athar menyalang marah. Meskipun dengan jumlah pasukan yang lebih banyak dari malam itu, hal itu sama sekali tidak mengintimidasi Kaleesha.
Justru Kaleesha yang mengintimidasi Athar dan yang lain. Mereka sudah mendengar berita kekalahan Athar, dengan begitu bisa dipastikan bahwa jika benar Kaleesha bagian dari Veteran maka habis sudah mereka nanti. Namun Athar lagi-lagi meyakinkan teman-temannya bahwa Kaleesha hanyalah seorang perempuan lemah dan tidak perlu takut.
Kaleesha bergerak, begitu Athar memberi isyarat untuk menyerang. Gerakan Kaleesha seperti malam itu, keras dan cepat. Bahkan hampir setengah pasukan Athar sudah tergeletak.
Kaleesha menunjukan bahwa seharusnya baik Athar maupun yang lain tidak berurusan dengan Veteran bahkan Kaleesha sekalipun. Terlihat dalam sorot mata Kaleesha, ia sudah buta, tidak ada rasa belas kasihan yang terlihat disana. Yang Kaleesha tau, Athar memilih jalan yang salah sehingga menemui malaikat maut sepertinya.
Baik Athar maupun teman-temannya, Kaleesha sama sekali tidak berencana untuk membiarkan satupun diantara mereka hidup, meskipun kini ia masih berada di area sekolah dan masih memakai seragam sekolah.
Seperti prinsip yang selalu Kaleesha pegang, ia siap apapun resikonya.
"Athar." Suara familiar yang Kaleesha tau milik Jaegar terdengar dari arah belakang. Benar saja, laki-laki itu datang, tidak sendirian, ia bersama Kaleon.
"Lo baik-baik aja, Alee?" tanya Kaleon. Wajah gadis itu terlihat cukup buruk dengan luka-luka itu meskipun Kaleesha masih bisa berdiri tegak.
"Keren juga, berani ngerusuh di wilayah gue." Ucap Jaegar lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
VETERAN: KALEESHA
Teen FictionGila, satu kata yang menggambarkan Kaleesha Atmaja. Gadis cantik pindahan Berlin yang mendapat atensi penuh. Kaleesha benar-benar tidak tau kapan dirinya harus berhenti dan takut, seolah dua hal tersebut tidak ada dalam kamus hidupnya. Gadis yang se...