FOURTH : PEMILIK MATA CEMANI, JAEGAR

90.1K 3.3K 1
                                    

[ 4: PEMILIK MATA CEMANI, JAEGAR ]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[ 4: PEMILIK MATA CEMANI, JAEGAR ]

CW / TW :
mengandung harsword & english broken.
✦─────────────────✦

Entah hari ini bisa disebut hari sial bagi Kaleesha karena harus dikeluarkan dari kelas karena lupa mengerjakan tugas atau hari keberuntungan bagi Kaleesha karena meskipun dikeluarkan ia bisa  dan bertemu dengan Jaegar.

Laki-laki itu berada di lapangan dengan hormat bendera. Seperti biasa, insting seorang Ketua Mataram tidak bisa diragukan. Ia menyadari seseorang berjalan ke arahnya.

"Hai, Jae."

Jaegar melirik sekilas, Kaleesha lagi. "Dia lagi." Gumam Jaegar tanpa menoleh.

Gadis itu tersenyum, melihat ke arah Jaegar yang nampaknya mengacuhkan kehadirannya. "Lagi ngapain di sini? Dihukum?"

"Mata lo gak buta sampai gak bisa lihat gue lagi apa di sini."

Kaleesha mengangguk kecil. "Lo haus gak Jae? Tapi gue lagi gak bawa minum. Haus enggak? Gue bisa ke kantin kalau lo haus."

Jaegar sama sekali tidak menjawab. Malas meladeni Kaleesha yang mengakrabkan diri dengannya yang notabennya adalah orang asing.

"Jae? Jawab dong, hobi banget ngacuhin gue."

Karena tidak kunjung menjawab, Kaleesha berlari kecil meninggalkan Jaegar. Jaegar pikir Kaleesha menyerah dan memilih pergi karena diacuhkan, tapi dugaan Jaegar salah, tidak lama gadis itu kembali datang dengan membawa dua botol air mineral.

Bahkan dengan berani, Kaleesha menarik tangan Jaegar, memberikan satu minumnya. "Lo mau apa sih?" geraman Jaegar tertahan.

"Ngasih lo minum? Lo bisa lihat sendiri, 'kan? Buru di minum, panas juga di sini."

Kaleesha memilih duduk di dekat tiang bendera. Wajah cantik gadis itu terpapar sinar matahari yang terhalang pepohonan, sangat cantik.

Mata kelamnya menatap ke arah Jaegar, menelisik apa yang membuat laki-laki itu dihukum, Jaegar tidak memakai dasi. "Oh gak pakai dasi ternyata."

"Eh tapi bukannya tadi waktu upacara lo pakai ya? Gue gak lihat lo ada dibarisan yang gak pakai atribut lengkap." Ucap Kaleesha lagi. Dalam diam gadis itu mengakui keberanian Jaegar, dia tidak lari dari hukuman.

"Apa gue ke koperasi ya? Tapi waktu hukuman lo bentar lagi selesai, gue gak lihat lo dari tadi sih, Jae."

"Dasi gue ada di Azhalea." Jawaban Jaegar membuat Kaleesha mengangguk kecil. Jaegar bisa melihat raut kekecewaan pada gadis itu, tapi itu bukan salah Jaegar, bukan?

"Harusnya lo gak kasih dasi lo ke Azhalea, Jae. Lo jadi dihukum, 'kan sekarang?"

"Itu lebih baik daripada dia yang harus panas-panasan di sini." Jawab Jaegar lugas.

VETERAN: KALEESHA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang