THIRD : BUNGSU ATMAJA

89.3K 3.4K 5
                                    

[ 3: BUNGSU ATMAJA ]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[ 3: BUNGSU ATMAJA ]

CW / TW :
mengandung harsword & english broken.
✦─────────────────✦

"Halo, Alee, baru pulang? Dari mana?" tanya Keyvara, mamanya. Kaleesha yang baru saja memasuki kediaman megah Atmaja. Di meja makan, keluarganya sudah duduk dengan rapi.

"Sini makan dulu, Alee. Sudah waktunya makan malam." Ajak Kaden, papanya.

Kaleesha menurut, ia berjalan mendekat, menarik satu kursi dan meletakan jaketnya pada sandaran kursi kemudian duduk.

"Alee habis main ya?" tanya Kevyara lagi. Tangan wanita itu dengan cekatan mulai menuang nasi pada setiap piring.

"Enggak, Ma. Jalan-jalan aja, cari angin biar gak suntuk."

"Sudah hapal jalanan sini?"

"Lumayan."

Kaden dalam diam tersenyum teduh. Dalam binar matanya tersirat kerinduan yang begitu dalam pada putri bungsunya. Kaleesha benar-benar bisa bertahan hebat atas semua penderitaan yang ia alami. Aila bilang, Kaleesha masih memerlukan banyak waktu untuk kembali seperti sedia kala. Dan Kaden cukup mengerti atas hal itu, ia tidak ingin memaksakan Kaleesha agar gadis itu tetap baik-baik saja.

Peristiwa itu adalah mimpi buruk bagi Kaden dan Keyvara. Dengan Kaleesha sudah berani datang kembali dan tinggal bersama mereka, Kaden sudah sangat bersyukur.

Sedangkan bagi Kaleesha alasan ia kembali adalah tantangan dari Aila. Aila mengatakan bahwa dengan terus lari dari masalah adalah hal yang hanya dilakukan oleh anak kecil dan pengecut. Kaleesha benci dikatakan pengecut, Kaleesha juga bukan orang yang bisa untuk ditantang. Aila tau Kaleesha jelas tidak akan mampu untuk melakukan ini. Hanya saja semuanya dibuat terkejut, dengan ini Kaleesha benar-benar membungkam Aila, tidak hanya Aila, semua orang terdekat Kaleesha juga ia buat bungkam.

"Bagaimana Cakrawala, Alee?" tanya Kaden.

"So far so good. I think i quite like it."

"Syukurlah kalau kamu merasa nyaman di sana, Papa senang mendengarnya. Kalau ada apa-apa kamu bisa langsung hubungi Papa atau Kasaga dan juga Kaleon, Kakak kamu pasti akan langsung menolong."

Kaleesha kembali mengangguk-angguk sebagai jawaban.

"Papa sama Mama tenang aja, kita bisa jaga Alee." Jawab Kasaga, anak sulung Atmaja itu tersenyum teduh.

Keyvara yang melihat itu juga ikut tersenyum. "Oleh sebab itu, begitu Alee bilang mau sekolah lagi, Mama langsung minta sama Papa untuk Alee dimasukan ke sekolah yang sama seperti kalian."

Kaleesha sebenarnya tidak peduli apa alasan mereka. Dengan satu sekolah bersama saudaranya, Kaleesha lebih leluasa untuk bisa mengakhiri perang ini. Tidak ada satupun yang bisa mengerti keinginan Kaleesha, gadis itu terlalu sulit untuk dipahami.

VETERAN: KALEESHA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang