spesial chapter !!!

1K 139 4
                                    

gatau ak seneng banget otw 1k . Dah dah. Selamat menghalu.

•••

Tinggggg

Bel berbunyi yang berarti pelajaran telah berakhir. Kamu memasukin buku, dan tempat pensil ke dalam tas. Di luar langit mendung dan kamu tidak membawa payung karena hujan tidak menentu.

Kamu berjalan ke halte bis berharap hujan akan turun nanti jika kamu sudah sampai di rumah. Tapi harapan nya itu tidak terkabulkan, hujan deras turun ketika kamu baru saja keluar dari gerbang sekolah.

Tapi untungnya kamu membawa hoodie kesayanganmu agar tidak terlalu kedinginan. Sebenarnya bisa saja kamu kembali ke sekolah lagi , tapi rasanya malas dan takut.

Kamu telah menunggu selama hampir setengah jam, tapi hujan semakin deras. Kemudian ada seorang lelaki bermata sipit, hidung mancung, dan berahang tegas ikut berteduh di sebelahmu. Aneh, untuk apa dia berteduh padahal dia membawa payung.

Kamu meliriknya sekilas, ternyata lelaki itu tengah memperhatikanmu. Kalian beradu pandang, lalu kamu tersenyum tetapi lelaki itu malah membuang muka dan tidak membalas senyumanmu. Menyebalkan!

Hoodie kamu semakin basah, badan kamu menjadi kedinginan. Kamu menggosok gosokan tangan mu supaya tidak terlalu dingin.

"Lepas aja hoodie nya, nanti lo masuk angin."

Kamu melirik ke arah sumber suara. Ternyata cowo menyebalkan itu yang berbicara.

"Kalo aku lepas hoodienya, nanti makin dingin." Katamu

Lelaki itu menghela nafas panjang. Ia melepas jaketnya dan memberikannya padamu.

"Pake, lepas hoodie lo." Ia menyodorkan jaketnya kepadamu

"Eh? ga,gausah nanti malah kamu yang kedinginan." Bukan nya mau menolak niat baik si lelaki, hanya sungkan karena mereka bahkan belum saling mengenal.

"Gua cowo, kuat anak sgm. Udah pake cepet."

Entah angin darimana , kamu menganggukan kepala dan melepas hoodie basah mu lalu memakai jaket yang lelaki itu berikan. Dan lelaki itu menyodorkan payungnya juga.

"Pake aja payung gua, gua balik pake mobil di jemput temen. Gua gabisa anter lo balik kaya di film film, mager."

Lelaki itu berjalan melewati hujan deras menuju mobil yang daritadi menunggunya di sebrang sana. Kamu tidak mengerti apa maksudnya. Padahal mobil itu sudah ada disitu sejak ia berteduh di situ.

"Terimakasih, lee jeno." Teriakmu.

Dan lelaki yang bernama lee jeno itu melirik ke arahmu lalu tersenyum. Sangat manis.








































baper ga sih?

kapan waras ? ; 00line nct dreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang