•13

987 80 9
                                    

Renjun, siyeon dan junghwan kini berada dirumah sakit untuk menjenguk ibunya. Karna setelah selesai oprasi tadi mereka segera pulang diantar oleh chanyeol untuk beristirahat sejenak.

"Eum kak… gw ke kantin dulu ya, mau beli coffee"izin siyeon

"Yaudah, gw sama junghwan duluan. Lu hati-hati ya"

"Okey"

Renjun dan junghwan datang kekamar chaelis, tapi tak mendapatkan ibunya melainkan lisa jungkook dan anak-anak nya.

Karna jenuh menunggu akhirnya renjun dan junghwan mencari ibu dan ayahnya ditaman rumah sakit, dan benar saja mereka disana sedang bercanda ria

"Bunda, papah"panggil junghwan teriak lalu berlari memeluk rose

"Astaga… anak bunda sudah besar ternyata"rose merasakan bahunya basah, ia yakin anak bungsu nya ini sedang menangis

"Gwenchana, don't cry"

Junghwan melepaskan pelukannya, menghapus air matanya lalu memberikan senyum lebar kepada ibundanya, rose yang melihat senyum itu menjadi terharu, senyuman yang setengah tahun ini ia rindukan kini datang secara cuma-cuma menghiburnya.

"Dimana siyeon?"tanya rose

"Aa siyeon lagi dikantin lagi beli coffee"jawab renjun

"Kenapa kamu gak nemenin dia?"

"Kamu khawatir banget kayanya? Tenang yeolie, siyeon kita sudah dewasa"ujar rose menenangkan chanyeol

"Tidak chaeng, belakangan ini siyeon sering kali jatuh sakit, aku sudah membujuk nya untuk pergi kerumah sakit tapi dia selalu menolak"chanyeol tampak khawatir kepada anak perempuan satu-satunya itu

"Eomma!! Appa!!"panggil siyeon yang baru datang dan langsung memeluk kedua orang tuanya

"Anak gadis bunda"

"Siyeon, kamu---"

"Bunda, bunda tau? Siyeon kemarin mendapatkan peringkat satu disekolah. Siyeon juga akan mewakilkan olimpiade"ujar siyeon memotong ucapan rose

"Ne, tap-----"

"Siyeon seneng banget bun uwh"

"Siyeon! Kenapa kamu selalu memotong pembicaraan bunda hmm?"tanya rose membuat siyeon diam

"Wajah kamu pucet.… kamu sakit?"tanya siyeon

"Ah ani!! Siyeon mungkin cuma kecapean"

"Bener?"tanya rose

"Iya bundaaa"

Dilain sisi ada wendy, suga dan jihoon yang sedang asik berbincang hangat, tapi jauh dari itu sebenarnya jihoon hanya sedang berpura-pura untuk menutupi masalahnya dengan sang ayah.

"Kalian tau? Hari ini aku sangat bahagia, selain melihat kita yang bisa bercerita lagi akhirnya aku bisa melihat blackvelvet yang lengkap"ujar wendy membuat jihoon dan suga saling tatap

Tatapan jihoon amat tajam kepada suga, seperti menandakan kekesalan dan memberi peringatan kalau 'kau akan berakhir'. Berbeda dengan suga yang memandang anaknya dengan tulus, tak ada rasa kesal ataupun amarah, ia tau anak nya ini hanya sedang kesal dan salah paham.

Drrrttt drrrttt

Handphone suga berbunyi karna ada panggilan.

Suga menatap handphone nya sejenak lalu izin keluar tuk mengangkat telponnya. Tak lama dahyun datang dengan bibir yang pucat

"Dahyun… sayang… kamu kenapa? Hmm?"

"Gapapa mah… kepala dahyun cuma pusing aja"jawab dahyun

BLACKVELVET life (3 Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang