BLACKVELVET life (3 Completed)

•8

Mengingatkan kembali untuk voment nya guyss😙

-
•
-
•
-
•

Deg

Mata jungkook memerah, tangannya mengepal kencang, rahangnya mengeras. Jungkook menatap dingin pria didepan nya ini

Bughh

"JUNGKOOK!"teriak suho, chanyeol, dan sehun

"Gaejasig"umpat jungkook

"Sehun!"suho menahan kedua tangan jungkook untuk menghentikan nya agar tidak memukul ketua tim sar tersebut

"Dengan seenak nya anda memberhentikan pencarian tanpa se izin saya?! Huh?! Siapa bos kalian huh siapa!!!"

"LEPAS!!"jungkook terus berusaha melepaskan tangan nya dari genggaman suho

"Maaf… ini semua keputusan kantor pusat. Kami menyatakan korban hilang, sekali nya ditemukan bisa di pastikan korban sudah tidak bernyawa"ujar pria itu membungkukkan badannya

Jungkook terdiam, dia tak memberontak kembali, air matanya jatuh begitu saja

"Mwo?"ujar jungkook tak percaya, suho melepaskan tangan jungkook

"Ini tas milik korban" petugas lain memberikan tas lisa kepada jungkook

"Lisa…"lirih jungkook

"Haaa… kookie"

Tiiiiiiiiiiiiiitttttttt

Setengah tahun kemudian……

Setelah pernyataan ketua tim sar di tkp membuat banyak perubahan dikehidupan bangtan, blackvelvet bahkan anak-anak mereka.

Mereka pindah rumah, sampai anak-anak mereka pun pindah sekolah. Kini mereka tinggal di daerah perbukitan dengan pemandangan alam yang memanjakan mata

"Anak-anak ayo bangun sayang"teriak taeyong

"Papah mau berangkat kerja? Ke kota? Berapa hari?"tanya mark

"Ani… papah ingin kerumah sakit, belakangan ini papah sibuk dengan kerjaan dan jarang menjenguk mamah mu"ujar taeyong. Jangan lupa! Jisoo, seulgi dan wendy masih koma saat ini dirumah sakit

"Lia mau ikut ya pah"ujar lia

"Gak bisa nak… kalian harus berangkat"

"Eh adek…ayo sarapan dulu"ujar taeyong saat melihat asahi turun

"Gak napsu"jawab asahi datar dan pergi begitu saja tuk berangkat sekolah. Taeyong hanya bisa membuang nafas pasrah, sifat asahi berubah saat tau jisoo koma.

"Mark sama lia berangkat sekolah dulu ya pah. Assalamualaikum"ucap mark dan lia sebelum berangkat sekolah

"Waalaikumsalam"setelah melihat kedua anak nya pergi kesekolah taeyong ke balkon ruang tamu memandangi pemandangan yang amat disukai jisoo sewaktu mereka pacaran.

"Aku rindu kamu soo…"gumam taeyong

"Aku merindukan sifat hangat kamu dalam tubuh asahi, tapi kini sifat itu berubah menjadi batu… aku rindu kamu dan anak aku soo… kapan kamu sadar?"