Dahyun pov
Setiap malam aku merasakan sakit. Sakit yang amat membuat ku merasa ingin mengakhiri hidupku sendiri. Sakit yang selalu menyerang ku tepat di tengah malam dengan bulan dan bintang yang menjadi saksi bisu atas rasa sakit yang aku rasa. Lalu paginya aku merasa harus menutupi rasa sakit itu dengan senyum yang cerah. Melewati nya bersama keluarga itu tidak akan terlalu sakit bukan??Aku senang setiap pagi melihat keluarga ku yang sudah kembali kumpul. Dengan canda tawa di meja makan, namun sedetik kemudian aku merasa sedih karna kondisi ku sekarang dimana aku yang semakin lemah, aku yang semakin sekarat. Aku tau waktu ku tidak banyak lagi. Aku hanya ingin satu sebelum aku pergi meninggalkan semua orang. Yaitu melihat semua keluarga ku berkumpul seperti dulu, berkumpul sebelum aku mati bukan berkumpul sesudah aku mati. Hanya itu, sungguh
Dahyun pov end
Author pov
Belakangan ini suga tidak kekantor karna terus menemani sang anak melakukan kemoterapi bersama wendy, kadang jihoon pun ikut serta menghantar adiknya dengan senang hati. Sama hal nya seperti sekarang
"Kamu gak berangkat kekantor lagi??"tanya wendy menyiapkan nasi goreng kimchi untuk suga.
"Tidak, hari ini dahyun masih menjalankan pengobatan nya bukan??"tanya suga
"Iya, tapi aku bisa sendiri mengantar dahyun"
"Tidak tidak. Aku sudah berjanji akan menemani Putri ku sampai sembuh"ujar suga membuat wendy lagi lagi membuang nafas pasrah karna sifat keras kepala sang suami. Jihoon yang melihat itu hanya terkekeh kecil.
Tak lama dahyun turun dari kamarnya. Keadaannya kini berbalik 180° keadaan dahyun terlihat lebih segar dari sebelumnya. Tapi sebenarnya mereka tidak tahu dan rasakan betapa sakitnya ia menahan rasa sakit kepala yang terus menyerangnya tengah malam, kadang membuat hidung nya sampai mengeluarkan darah segar.
"Pagi ayah, pagi mamah"
"Lah aku gak kamu ucapin??"tanya jihoon
"Baru nyadar ada abang. Pagi abang ku yang julit"ujar dahyun
"Yaaak! Dahyun!"
"Utututu marah"ledek dahyun membuat suga tertawa pelan melihat pertengkaran kedua anaknya ini
"Ayah... gak berangkat kerja lagi??"tanya dahyun yang baru menyadari suga yang berpakaian santai
"Tidak... ayah akan mengantar kamu lagi"
"Haisssh"dengus dahyun nampak kesal membuat suga heran
"Kenapa? Kamu gak suka??"tanya suga yang diangguki dahyun
"Kalo ayah nganter dahyun nanti dahyun gak bisa beli coklat dan lain-lain"ujar dahyun jujur
"Yaaak! Berarti jika ayah tidak mengantar kamu kerumah sakit kamu akan membeli coklat?? Begitu??"tanya suga yang sedikit kesal akan pernyataan sang anak
"Tentu..."jawab dahyun polos yang mampu membuat suga kesal dan membuat tawa jihoon dan wendy pecah.
Dilain sisi dikediaman jeon.
Jungkook yang kesulitan memakai dasi membuat lisa yang sedang asik masak terpaksa merapihkan sang suami terlebih dahulu"Makanya belajar pake dasi sama ruto"ujar lisa sedikit kesal
"Kemarin udah diajarin sama jaemin tapi lupa lagi hehe"jawab jungkook
"Dah rapih. Kamu berangkat jam berapa??"tanya lisa
Cup
Jungkook mencium kening sang istri setelah selesai memakaikan dasinya, itu sudah menjadi kebiasaan jungkook dan lisa memaklumi itu. Bagi lisa, jungkook masihlah menjadi bayi besar nya
![](https://img.wattpad.com/cover/232381464-288-k629301.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACKVELVET life (3 Completed)
SonstigesDi sebuah komplek pelangi terdiri 9 keluarga yang rusuhnya minta ampun... terdiri atas ibu-ibu yang cans+rempong ditambah dengan bapak-bapak yang gans+bobrok dan para anak-anak yang absurd nya turun temurun. mau tau? silahkan baca dan jangan lupa ti...