#. 12 | Terlewatkan

492 86 0
                                    

"Soobin, nanti malem kamu sibuk nggak?"tanya Lia.

Soobin menggeleng, "Nggak kenapa?"tanya Soobin balik.

"Aku pengen kita liat lampion diterbangin abis itu minta permohonan"jawab Lia.

"Oh, yaudah iya aku bisa"kata Soobin.

Lia tersenyum, "Acaranya jam 10 malem udah mulai buat nerbangin lampionnya, jadi aku langsung kesana kamu yang susulin aku"kata Lia.

Soobin mengangguk, "Iya aku pasti dateng kok"kata Soobin.

"Pokoknya kamu harus dateng jam 10 malem"kata Lia lagi.

"Iya sayang, apapun tentang kamu aku inget kok"kata Soobin sambil mencubit pipi Lia gemas.

"Apaan sih?! Nyubit-nyubit?"tanya Lia sambil memegangi pipinya.

"Kamu gemes makanya aku cubit"jawab Soobin sambil menatap pacarnya itu.

Lia tersenyum, "Iya tau kok, aku emang gemesin"kata Lia.

"Iyaiya gemes"kata Soobin.

- SOOLIA -

Soobin sedang membaca buku diwaktu senggangnya, namun ponselnya bergetar diatas meja.

Ia langsung mengambil ponselnya, ia melihat dilayar ponselnya, jika Nancy meneleponnya.

"Hallo, Nan".

"Hallo Bin, sekarang keadaan lo gimana? Udah enakan?".

"Hm, lumayan aja".

"Oh, gue mau ajakin lo jalan bisa nggak?".

"Jalan kemana?".

"Ya kemana aja refreshing, kan lo selalu disuruh istirahat terus".

"Mm, bentar gua nanya Mama dulu".

"Mama lo pasti ijinin kalau sama gue, kan gue temen lo SMP".

"Iya juga sih, yaudah".

"Lo jemput gue ke apartement ya".

"Iya kalau gitu gua pengen-pengen siap-siap dulu".

"Oke, see u Bin".

Called end.

Soobin pun bangkit dari sofa, dan pergi kekamarnya untuk bersiap ke apartement Nancy.

- SOOLIA -

Dimalam harinya, kini Lia sudah stan by dikursi taman sambil menunggu Soobin datang.

Lia terlihat sangat bahagia sekali, sebentar lagi acara dimulai.

Namun Soobin tak kunjung datang, hingga sedikit demi sedikit orang-orang mulai bubar.

"Kok Soobin belum dateng juga ya? Apa dia ketiduran"gumam Lia.

Namun secara mendadak, tiba-tiba Lia merasakan sakit pada jantungnya.

"Akh! Jantung gue sakit banget"rintih Lia yang sangat kesakitan.

Rasa sakitnya sampai-sampai membuat Lia ingin menangis.

"Kok bisa sesakit ini, jantung gue"rintih Lia.

Sehingga kertas permintaan Lia terjatuh ketanah.

"S-soobin"panggil Lia.

Sedangkan Soobin bersama dengan Nancy disebuah cafe.

Soobin baru menyadari jika ia ada janji dengan Lia.

"Nan, lo pulang naik taksi ya? Soalnya gua ada janji sama orang baru inget sekarang"kata Soobin lalu bergegas pergi.

"Bin, tunggu!!"panggil Nancy.

Soobin mengabaikan Nancy, saat ini ia ingin menemui Lia pacarnya.

Pasti Lia sudah menunggunya lama ditaman.

Soobin melaju dengan kecepatan yang tinggi bergegas untuk menemui Lia.

Namun setelah sampai disana, Soobin tidak menemukan siapapun hanya ada beberapa orang.

"Lia!"panggil Soobin.

Soobin hanya menemukan 2 buah lampion didekat kursi taman.

Soobin merasa menyesal sekarang, ia terlambat menemui Lia.

"Apa Lia ngambek, gua kelamaan datengnya?"pikir Soobin.

Soobin menghela nafas berat, "Ah bodoh! Seharusnya gua gak lupa"kata Soobin dengan penuh penyelesaian.

Saat menoleh ke bawah, tanpa sengaja Soobin menemukan sebuah kertas.

Soobin pun mengambilnya, ternyata kertas itu berisi permintaan Lia yang sudah ia buat.

Lalu Soobin pun membacanya.

Semoga setelah bikin permintaan disini, seorang Choi Lia bisa balik kebadannya.

Dan bahagia sama pacarnya Choi Soobin, ijinkan kami bisa bersama-sama dalam waktu lama.

Pasti itu permintaan yang sama oleh Choi Soobin, Choi Lia sangat mencintai Choi Soobin tolong jangan pisahkan kami !

"Maafin aku Li, aku telat"ucap Soobin dengan penuh penyesalan.

Soobin sendiri yang menerbangkan kedua lampion itu.

"Andai ada Lia, dia pasti seneng liat lampionnya sekarang udah terbang"gumam Soobin.









Maaf baru update, vote dan komen ya. aku mau double  update hari ini ^^

We Are Different? : Soobin x Lia ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang