#. 15 | Kabur

480 85 14
                                    

Soobin saat ini sedang membaringkan tubuhnya disofa sambil menonton tv.

Mama Choi dapat melihat Soobin darisana, karena jarak dapur dan arah ruang depan tidak terlalu jauh.

"Soobin, nanti malem ada pertemuan dicafe sama keluarganya Nancy, kamu mau kan kesana sama Mama dan Papa?"tanya Mama Choi yang sedang sibuk didapur.

Soobin menoleh, "Ngapain?"tanya Soobin.

"Ya buat perjodohan kamu sama Nancy lah apalagi? Soalnya kan kalian bulan depan udah mulai tunangan"jawab Mama Choi.

Soobin menghela nafasnya, "Aaa, i-iya Ma, Soobin bakal dateng"kata Soobin dengan terpaksa.

Mama Choi tersenyum, merasa bangga dengan putranya yang penurut.

"Bagus, Mama udah siapin baju jas buat kamu, dan modelnya juga terbaru kamu pake nanti malam ya"kata Mama Choi.

"Iya Ma"sahut Soobin.

Lalu Soobin pun pergi kekamarnya, sudah ada pakaian disana tepatnya dikasur Soobin.

Soobin menatap pakaiannya yang ada diatas kasur.

Rasanya ia tidak ingin ke acara makan malam itu untuk membahas soal pertunangannya.

"Gimanapun caranya, malem ini gua harus bisa kabur dan balik ke Daegu"gumam Soobin.

- SOOLIA -

Hari pun sudah malam, namun Soobin tertidur dikasurnya bahkan belum bersiap untuk malam ini.

Tok! Tok! Tok!

"Soobin sayang, kamu udah siap-siap belum?"tanya Mama Choi.

Soobin yang tertidur pun akhirnya bangun, ia mendengar suara Mamanya mengetuk pintu.

"Iya Ma, aku mau siap-siap"sahut Soobin.

"Yaudah Mama tunggu ya, kita harus cepet nih"kata Mama Choi lalu pergi.

Namun Soobin tidak bersiap-siap, malahan dengan gesitnya ia membuka lemari pakaiannya dan mengambil kopernya untuk memasukkan baju-bajunya kedalam koper.

Karena rencananya malam ini adalah kabur, bersama Lia ke Daegu.

Lia yang baru saja datang terkejut, Soobin terlihat sangat terburu-buru.

"Soobin, kamu mau kemana? Bawa barang-barang?"tanya Lia heran.

Soobin menoleh ke arah Lia, lalu memegang kedua pundak gadis itu sambil menatapnya.

"Kamu inget yang kemaren aku bilang kekamu, kalau malem ini kamu harus ikut aku, kita pergi dari sini"jawab Soobin dengan nada berbisik.

"Tapi bukannya kemaren kamu bilang, kalau kamu udah setujuin pertunangan itu?"tanya Lia lagi.

Soobin menggeleng, "Walau aku terpaksa sekalipun, aku tetep gak bisa lepasin kamu Li, aku sayang sama kamu"jawab Soobin masih dengan nada berbisik.

"Tolong, jangan lakuin ini. Soal anceman Mama kamu gimana? Kamu gak mikirin soal itu?"tanya Lia.

Soobin menghela nafasnya, "Aku tau itu, karna aku gak yakin Mama bakal lakuin itu, pokoknya kamu harus ikut aku pergi dari Seoul"jawab Soobin sambil menatap Lia masih dengan nada berbisik.

Soobin kembali mengemasi barangnya, ia menggendong tasnya dan menggerek kopernya hal yang pernah ia lakukan dulu saat datang ke Seoul.

Dengan mengendap-endap, Soobin pun berhasil keluar dari rumahnya bersama dengan Lia.

"Sekarang, ayo kita pergi sama-sama"kata Soobin sambil menatap ke arah Lia.

Lia mengangguk, sambil bergenggaman tamgan dengan Soobin berlari pergi.

We Are Different? : Soobin x Lia ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang