#. 13 | Akan Pergi ?

502 97 10
                                    

Siang ini Soobin masih terpikir soal Lia, yang bahkan belum muncul juga.

Biasanya pagi-pagi Lia sudah muncul, kekamarnya.

Pikiran Soobin jadi kacau, antara memikirkan Lia yang sedang marah padanya atau sedang mencari angin.

"Plis Lia, kamu dateng"gumam Soobin.

Akhirnya setelah ditunggu, Lia pun datang dihadapan Soobin yang tengah duduk ditepi kasur.

"Soobin"sapa Lia.

"Li, akhirnya kamu muncul, maaf soal kemaren aku telat datengnya tapi lampionnya udah aku terbangin kok"ucap Soobin.

"Iya gapapa kok, aku gak marah sama kamu, cuman waktu itu tiba-tiba jantung aku sakit"kata Lia.

"Jantung kamu sakit? Kenapa?"tanya Soobin.

Lia menggeleng, "Aku gak tau kenapa, apa mungkin waktu aku tinggal sedikit?"tanya Lia balik.

"Maksud kamu, waktu kamu tinggal sedikit gimana?"tanya Soobin juga.

Lia mengangguk, "Iya waktu aku sekarang, apa mungkin aku bakal bener mati setelah lama koma?"kata Lia.

"Kamu jangan ngomong gitu Li, itu gak mungkin pasti gak akan lama kamu bakal sadar dibadan kamu"kata Soobin.

"Aku jadi gak yakin, bakal balik ke badan aku Bin, mungkin aja aku bakal hilang dan udah bener-bener tenang"kata Lia lalu menunduk.

Soobin menangkup wajah Lia, lalu menatapnya

"Kamu pasti bisa, bakal balik ke badan kamu, kamu gak akan pernah hilang kemanapun, kamu bakal tetep disisi aku Li"kata Soobin lalu memeluk Lia.

Lia membalas pelukkan Soobin, keduanya berpelukan erat seperti tidak ingin dipisahkan.

"Gimana pun juga, kamu harus ada ditetep disisi aku Li, aku gak bakal biarin kamu pergi ataupun menghilang sampai kamu balik lagi ke badan kamu"ucap Soobin.

- SOOLIA -

Soobin pergi kedapur, ia mengambil minuman soda dikulkas.

Namun dengan tanpa sengaja ia mendengar suara Mama Choi berteleponan menyangkut nama dirinya.

Soobin jadi penasaran, lalu ia pun menguping Mama Choi yang sedang menelepon.

"Kalau masalah tunangan bisa aja dilakuin dulu, lagipula Soobin sama Nancy udah akrab juga".

"Iya sih ya, gimana kalau mereka tunangan bulan depan dan nikahnya seminggu setelah tunangan?".

"Boleh-boleh aja, saya sangat setuju asal Keluarga Donnie juga setuju".

"Nanti urusan pertunangan di Amerika aja, jadi saya yang ngurus semuanya biar nanti pernikahannya dilaksanain di Korea".

"Iyaiya, kalau gitu kita bakal omongin ini lagi".

"Mungkin saya bakal dateng ke Korea, buat ngomongin semuanya".

"Oke, saya tutup dulu ya".

Called end.

Soobin terkejut, jika ia dan Nancy akan segera dijodohkan.

Soobin langsung menghampiri Mamanya.

"Ma, apa maksud Mama?"tanya Soobin.

Mama Choi yang baru saja mau pergi, menoleh kebelakang.

"Apanya? Mama gak ngerti apa yang kamu omongin?"tanya Mama Choi.

"Mama mau jodohin aku sama Nancy?"tanya Soobin seperti tak terima.

Mama Choi tersenyum, sambil mengangguk.

"Iya dong, lagipula kan kalian udah saling kenal waktu SMP. Jadi kamu—

Soobin menggeleng, "Nggak Ma, aku gak bakal terima pertunangan atau pernikahan ini, aku gak ada rasa sama dia Ma, dia cuman temen aku"potong Soobin.

"Loh kok kamu gitu, dengerin Mama, coba kamu terus deketin Nancy pasti muncul perasaan kamu sama dia"kata Mama Choi.

"Gak bisa Ma, kenapa Mama harus jodohin aku sama Nancy?"tanya Soobin.

"Karna nanti perusahaan Papa kamu bakal kerja sama ke keluarga perusahaan Donnie di Amerika"jawab Mama Choi.

"Mama tega? Demi kerja sama perusahaan aku dikorbanin buat nikahin Nancy yang bahkan gak aku cintain?"tanya Soobin.

"Bukan gitu Bin, maksud Mama"jawab Mama Choi.

"Oh, sekarang aku paham Ma, kenapa Mama sama Papa nyuruh aku pindah ke Seoul karna semua ini udah direncanain kan? Kalau aku tau bakal gini, lebih baik aku tetep di Daegu"kata Soobin dengan kekecewaan lalu pergi kekamarnya.

"Soobin! Tunggu, dulu! Dengerin Mama"panggil Mama Choi.

Soobin benar-benar merasa kecewa, ia pikir akan segera menyelesaikan kuliahnya namun tidak.

Soobin membuka pintu kamarnya, sudah ada Lia yang berdiri dihadapan Soobin, dengan mata yang berkaca-kaca.

"Lia, aku—

"Aku denger, aku tau semuanya kalau kamu bakal dijodohin sama Nancy kan?"tanya Lia.

Soobin mengambil kedua pergelangan tangan Lia.

"Sampaik kapanpun aku gak akan pernah terima perjodohan itu, karna aku cuma sayang kamu"kata Soobin sambil menatap Lia.

Lia menghempaskan tangan Soobin, lalu menunduk.

"Lebih baik kamu terima perjodohan itu, karna aku gak bisa bareng kamu lebih lama lagi"kata Lia.

Soobin menggeleng, "Nggak Lia, aku gak bakal terima semua itu, aku gak ada perasaan sama dia"kata Soobin.

Lia menatap Soobin, "Kamu inget nggak, waktu pertama kali kita ketemu waktu itu? Kita gak saling kenal kan? Terus kita temanan jadi akrab sampai akhirnya kita pacaran sampai sekarang, gitu juga nantinya yang bakal terjadi sama kamu dan Nancy, pasti kamu bisa cintain dia"kata Lia.

"Plis, kamu jangan ngomong gitu seolah-olah kamu dukung aku sama dia, padahal kamu terpaksa gitu"kata Soobin.

"Iya aku emang terpaksa ngomong gitu, karna gimanapun juga aku gak bisa lama-lama bareng kamu waktu aku gak panjang"kata Lia.

"Gimanapun juga Li, aku bakal bareng tetep sama kamu"kata Soobin sambil memeluk Lia lalu mencium kening gadis itu.





Terus beri dukungan melalui vote dan komen dari kalian ya makasih.

We Are Different? : Soobin x Lia ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang