#. 16 | Berbatas

463 88 9
                                    

Sejak kaburnya Soobin kemarin, jadinya ia harus dikunci dikamarnya agar tidak bisa kabur lagi.

Sebenarnya Papa Choi dan Mama Choi tidak tega melakukan hal ini, tapi ini demi kebaikan Soobin agar tidak kabur lagi dari rumah.

Bahkan, sekarang ada bodyguard diluar yang akan menjaga Soobin agar tidak kemana-mana.

Rasanya Soobin hidup seperti terkurung dipenjara.

Soobin menghela nafasnya, ia pasrah pasti pertunangan itu akan terjadi.

Mama Choi membuka pintu kamar Soobin, lalu Soobin pun menoleh.

"Nancy pengen ketemu kamu, keluar sekarang"titah Mama Choi.

Mau tidak mau, Soobin pun keluar kamarnya dan datang keruang depan menghampiri gadis itu.

Nancy tengah duduk diruang depan, Soobin pun duduk disamping Nancy.

Saat Soobin duduk disampingnya, betapa senangnya bagi seorang Nancy.

"Pagi calon"sapa Nancy sambil tersenyum.

Beda dengan Soobin yang hanya tersenyum paksa bahkan lesu.

"Gue bawain lo makanan nih masih pada anget, gue baru belajar masak tadi sama Mama"kata Nancy.

Soobin hanya mengangguk-angguk.

"Lo mau cobain dulu nggak?"tawar Nancy.

"Gua masih kenyang"tolak Soobin.

Nancy cemberut, "Masa kenyang sih? Pagi-pagi gini, ayo dong mau ya"pinta Nancy.

Soobin menghela nafasnya, lalu mengangguk.

Nancy tersenyum, "Yeay! Gue suapin ya"tawar Nancy.

"Terserah lo"kata Soobin datar.

Cekrek!

Soobin langsung menatap tajam ke arah bodyguard yang menjepret fotonya dengan Nancy.

"Siapa yang nyuruh buat fotoin?"tanya Soobin galak.

"Gue yang nyuruh, buat naroh dibingkai foto kamar gue"jawab Nancy.

Soobin terdiam.

"Mm, ngomong-ngomong gapapakan?"tanya Nancy.

Soobin mengangguk-angguk.

"Oh ya, lo kemaren kabur?"tanya Nancy.

Soobin, mengodekan pada Nancy agar para bodyguard pergi terdahulu.

Nancy paham, lalu para bodyguard pun pergi tersisa hanya Soobin dan Nancy.

"Emang iya, kenapa? Lo mau nyiksa gua juga, sama yang dilakuin Mama sama Papa gua?"tanya Soobin datar.

Nancy menggeleng, "Nggak kok, gue gak bakal gitu karna gue cinta sama lo"jawab Nancy.

"Gua boleh minta tolongkan sama lo?"tanya Soobin.

"Hm apa?"tanya Nancy balik.

"Batalin perjodohan ini, supaya gua gak kesiksa kaya gini berasa dipenjara tau nggak lo?"kata Soobin.

"Gue pernah bilangkan ke lo Bin, kalau gue gak bakal batalin perjodohan ini karna gue cinta sama lo Bin"kata Nancy.

"Tapi gua gak ada atas dasar cinta apapun ke lo, plis berhenti buat paksa gua gini karna gua ngerasa risih"kata Soobin.

Nancy menatap Soobin, sambil menangkup wajahnya.

"Bukannya kita dulu deketkan waktu SMP, apa aja kita lakuin bareng tapi kenapa sekarang lo gak mau kaya gitu lagi?"tanya Nancy.

"Karna gua, udah punya pilihan"jawab Soobin datar, lalu menghempaskan tangan Nancy dari pipinya.

Nancy mengernyit, "Gua udah bilangkan sama lo? Kalau gua punya pacar tapi lo tetep aja kekeh buat gak batalin perjodohan ini"kata Soobin.

"Walau lo punya pacar sekalipun, gue gak peduli Bin, gue bakal tetep rebut lo dari dia dan gue gak akan biarin lo sama dia dan lo harus tetep sama gue!"kata Nancy menegaskan.

- SOOLIA -

Dimalam harinya Soobin duduk ditepi kasurnya.

Ia benar-benar dilanda kebingungan saat ini, ia mengingat ucapan Lia saat itu.

Flashback On

Lia menatap Soobin, "Kamu inget nggak, waktu pertama kali kita ketemu waktu itu? Kita gak saling kenal kan? Terus kita temanan jadi akrab sampai akhirnya kita pacaran sampai sekarang, gitu juga nantinya yang bakal terjadi sama kamu dan Nancy, pasti kamu bisa cintain dia"kata Lia.

Flashback Off

"Tapi gua gak bisa, Lia bukan Nancy dan Nancy juga bukan Lia"gumam Soobin.

Soobin menunduk sambil memegangi kepalanya.

"Soobin!"panggil Lia dari luar jendela.

Soobin menoleh ke arah jendela, mendapati pacarnya itu Lia.

"Lia, kenapa kamu gak masuk?"tanya Soobin.

"Aku gak bisa Bin, aku ngerasa rumah kamu udah dilindungin sama sesuatu sampai aku gak bisa masuk"jawab Lia dari luar jendela.

"Aku kangen kamu Li, aku pengen meluk kamu"kata Soobin sambil menatap Lia.

"Iya aku juga Bin, aku kangen kamu"kata Lia.

"Maafin aku Li, kemarin aku ninggalin kamu dibandara, sejujurnya aku pengen nemenin kamu"ucap Soobin.

Lia mengangguk, "Gapapa kok aku tau, mungkin ini yang terbaik buat kamu Bin"kata Lia.

"Yaudah kalau gitu, selamat malam Bin"ucap Lia.

Soobin mengangguk, "Malem juga Li"ucap Soobin.

Lia tersenyum, lalu ia pun pergi.





Vote dan komen ya, sebentar lagi ending bakal coming ☺

We Are Different? : Soobin x Lia ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang