01

85 20 13
                                    

At 06.20

   
    Seorang gadis bersetelan seragam putih abu-abu sedang mengayuh sepedanya dengan santai dan semangat. Pagi hari ini, cuaca sangat cerah dan sejuk.

Brakk

"Shitt!!" Umpatnya saat ada motor yang menyerempetnya dan ia terjatuh mengenaskan.

"WOII!! shhh.." teriaknya sambil meringis kesakitan saat motor itu berhenti.

"Ehh sorry sorry, gue ga sengaja. Ayo gue bantuin." ucapnya sambil membantu gadis itu bangun dengan memegang bahunya.

Setelah gadis itu berdiri, cowo itu berjongkok untuk melihat keadaan lutut gadis itu. Sedikit lecet, batinya.

"Ada yang luka lagi?" Tanya cowo itu.

"Siku gue luka." jawab gadis itu lirih.

"Coba gue liat,"

"Jangan dipegang lukanya!" Ucapnya saat cowo itu memegang lengannya.

"Gue cuma mau liat,"

"Gue bawa lo ke klinik," putus cowo itu setelah melihat luka gadis itu.

"Jangan, gue ga mau ke klinik. Gue harus sekolah." ucap gadis itu sambil menahan sakit.

"Yaudah, gue anter," putus cowo itu sambil menuntunya.

"Eh eh sepeda gue woy, emang lo satu arah sama sekolah gue?"

"Sepeda lo urusan gue, lo ga liat seragam gue?"

"Hah, Kita satu sekolah!!" Pekiknya terkejut karena baru menyadarinya.

"Kapan berangkatnya." ujarnya geram karena sudah mulai siang.

"Oh hehe sorry" ucapnya sambil cengengesan.

Cowo itu pun naik ke motornya dan menggunakan helm.

"Naik."

"Hah,"

"Ck lo mau berangkat ga?!" Ucap cowo itu kesal.

"Oh sans kali jan ngegas," gerutunya sambil naik ke atas motor dengan susah payah.

"Udah?"

"Iya."

****

SMA 23 JAYA ANGKASA

Sesampainya di sekolah, Marvel memarkirkan motornya dan melepas helm yang dikenakanya. Beruntung bel masuk masih 5 menit lagi.

"Turun." Titah Marvel.

"Hah,"

"Lo mau turun ga?"

"Eh.." lalu gadis itu pun turun dengan perlahan.

"Ikut gue ke UKS,"

"Ngapain?"

"Mancing!"

"Ngapain di UKS mancing? Mancing mah---"

"Ya ngobatin lo lah, udah jan banyak cingcong deh!"

"Dih sans kali om." Gerutunya sambil di papah oleh cowo itu.

Banyak pasang mata yang melihat ke arah mereka. Tapi Marvel bodo amat dan tetap memapah gadis di sampingnya ke UKS.

Berbeda dengan Ellena, dia merasa tak enak hati saat banyak orang yang terang-terangan melihat Ellena dan cowok di sampingnya itu, terlebih tatapan tajam sambil berbisik-bisik.

"Njir ngapain mereka liatin gue?" Gumam Ellena yang masih terdengar oleh Marvel.

"Abaikan aja." Ucap Marvel.

Cowok KutubTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang