03

38 18 6
                                    

HAPPY READING
JANGAN LUPA VOTE N COMMENT GUYS

















●●●♡●●●

"MARVEL"

Teriakan seorang wanita berumur kepala empat menggema di segala penjuru ruangan memanggil anaknya. Tasya Kustiadipta, istri Hans Kustiadipta, sekaligus Ibunda Marvel Kustiadipta, si cowok kutub.

"MARV--"

"Ada apa Bunda?" Marvel muncul dari kamar mandi dapur dan memotong suara membahana Bundanya.

"Kamu dari mana sih? Bunda cariin dari tadi." Tanya bunda Tasya cemberut sambil menghampiri anak sulungnya itu.

"Marvel habis pup Bunda, kenapa nyariin Marvel?" Ucap Marvel tak tahu malu, beginilah kelakuan asli Marvel di rumahnya. Sungguh berbeda jika di tempat umum dan bersikap apa adanya. Terlebih kepada ibundanya, sifat hangat dan berbaktinya patut diacungi jempol.

"Anterin Bunda belanja bulanan yah."

"Yaudah, Marvel ganti baju dulu." Marvel pun berlalu menuju kamarnya di lantai dua untuk berganti pakaiannya.

Marvel mengganti pakaiannya yang hanya memakai celana pendek dan kaos tanpa lengan dengan celana jeans selutut dan kaos polo merah. Sedikit merapikan rambutnya yang acak-acakan di depan cermin full body nya.

Setelah dirasa cukup, Marvel mengambil dompet dan kunci mobilnya di nakas samping tempat tidur king size nya. Setelah itu keluar kamar dan turun menemui ibundanya.

Saat sedang menuruni tangga, Marvel menemukan Bundanya sedang berjalan menuju dapur.

"Bunda, ayo." Ajak Marvel saat sampai di dapur. Terlihat Bundanya sedang membuka kulkas.

"Sebentar, Bunda cek dulu bahan-bahan yang ga adanya." Ucapnya sambil melihat-lihat dalaman kulkas. (Njir dalaman:p)

Marvel pun duduk di kursi meja makan. Selagi menunggu Bundanya selesai, Marvel pun memainkan ponselnya.

"Ayo, Bunda udah selesai. Nanti Bunda belanjanya di Supermarket deket sekolah kamu aja." Ujar Bunda Tasya.

Marvel pun berdiri dan mengikuti Bundanya keluar rumah menuju mobilnya. Marvel membuka pintu penumpang samping kemudi untuk Bundanya dan menutupnya kembali saat Bundanya sudah naik. setelah itu Marvel pun berjalan menuju pintu kemudi, membuka pintu untuk naik dan menjalankan mobilnya menuju supermarket yang di tunjukkan Bundanya.

***

Marvel sedang menunggu Bundanya di tempat duduk yang ada di depan supermarket itu sambil memainkan ponselnya.

Sudah tiga puluh menit berlalu Marvel menunggu Bundanya belanja. Marvel melihat sekeliling supermarket dan sekitarnya. Supermarket itu tidak telalu besar, tapi tidak bisa juga disebut Minimarket. Di samping kiri Supermarket itu ada sebuah Cafè yang bernama Bloods. Namanya cukup unik, Bloods adalah darah. Apakah Cafè itu bertema darah? Marvel hanya menggelengkan kepalanya memikirkan pikiran konyolnya barusan.

Marvel merasakan kandung kemihnya bergejolak, ia memutuskan untuk mencari wc umum untuk buang air kecil.

***

Saat tidak menemukan seseorang yang tadi duduk di kursi depan Supermarket. Bunda Tasya celingukan mencari anaknya, Marvel.

Bunda Tasya tersentak kaget. "Hey, KEMBALIKAN KALUNGKU!!" Jerit Bunda Tasya saat seseorang dari arah kanan memegang lehernya dan mengambil kalung berharganya.

Cowok KutubTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang