04

38 16 7
                                    

HAPPY READING GUYS
JANGAN LUPA VOTE N COMMENTNYA














●●●♡●●●

Marvel membuka matanya perlahan, merenggangkan badan sambil menguap, dan melihat jam wacker yang menunjukkan pukul 04:26. Perlahan dia duduk dan diam sebentar untuk menghilangkan rasa kantuknya.
Setelah itu, dia bangun untuk masuk ke kamar mandi dan memulai ritual mandinya.

Beberapa menit berlalu, Marvel keluar dengan handuk yang melilit di pinggangnya dengan air di rambut bagian depannya menetes, sekalian berwudhu untuk sholat subuh.

Berjalan mengambil baju koko, sarung, dan peci di lemari besarnya. Kemudian memakainya, setelah itu Marvel melaksanakan sholat subuh.

***

Pukul 05:45 WIB

Marvel sudah siap dengan setelan seragamnya. Dilengkapi dasi dan baju dimasukan ke dalam celana bahan abu abunya. Sekarang adalah hari senin, ia harus terlihat rapih agar tidak melanggar aturan sekolah. Tapi Marvel hanya menuruti aturan itu saat dihari senin saja, selebihnya dia bergaya normal dengan tidak memakai dasi dan ujung baju yang di keluarkan dari celananya.

Mengambil tas punggung hitam, kunci mobil, dan dompetnya. Setelah itu keluar kamar dan turun menuju meja makan untuk sarapan bersama orang tuanya dan adiknya. Tanpa menyapa, Marvel duduk di kursi biasa yang ia duduki di meja makan, tepat di depan Bunda Tasya. Semua maklum dengan sikap dingin anaknya, mereka tau jika anaknya tidak suka berbasa basi.

"Marvel, kamu jemput Ellena yah." Ucap Bunda Tasya setelah mereka menyelesaikan sarapannya.

Marvel mengangguk dan berdiri "Iya Bunda."

"Sampaikan salam ayah dan Bunda buat Ellena, Marvel," Ujar Ayah Hans.

"Iya, Ayah, Bunda. Marvel pamit. Assalamu'alaikum." Marvel berdiri dari duduknya dan menyalimi kedua orang tuanya. Tidak lupa mengelus kepala Arfan yang duduk anteng di Baby chair dan berlalu pergi setelah mengucapkan salam.

"Wa'alaikumussalam."

***

Ellena melihat hp nya, tertera kontak Ka Marvel♡ menelfonnya. Ellena berdehem pelan dan menjawabnya.

"Hallo,"

"Otw ke rumah lo."

Hah, maksudnya? "Siapa, Ka?"

"Menurut lo?" Yaelah, ditanya malah balik nanya. Ellena memutar bola matanya.

"Maksudnya, lo mau ke rumah gue?"

"Ya."

"Ngapain?"

Tut tut tut

Sialan! Malah dimatiin! Dasar velvelan. Ellena melempar sepatunya kesal karena Marvel mematikan telefon seenak jidatnya, tanpa salam penutup tanpa apa kayak jaelangkung. Eh.. Jaelangkung mana ada ngucap salam. Ahh.. Bodo amat!

Tin. Tin.

Suara klakson mobil terdengar di halaman rumah kontrakan Ellena. Ellena yang sedang duduk di teras pun berdiri, mengambil sepatunya yang barusan dia lempar, menghampiri mobil Marvel, membuka pintu penumpang samping kemudi, dan masuk. Setelah itu memakai sepatunya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 05, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cowok KutubTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang