Bagian 4

8.8K 763 20
                                    

HAPPY READING ^^
____---_____

Daniel PoV

Pagi itu, setelah semua yang terjadi, saat ku membuka mata, dia tidak ada di sampingku.

Aku telah menyuruh para penjaga untuk mencarinya, namun pria manis yang telah menghabiskan malam denganku itu menghilang bagaikan ditelan bumi.

Semua CCTV di lantai kamarku telah di matikan oloeh Tua bangka sialan itu.

Aku mencari cara lain dengan menyuruh anak buah ku untuk membawa siapapun pria yang memiliki tubuh kecil seperti wanita dan membawanya kepadaku.

Tapi mereka sangat bodoh, hanya menemukan seorang pria kecil saja tidak bisa!!

Amarahku kian membara saat ku dapatkan panggilan telpon dari Tua Bangka sialan yang telah memasukan jalang ke kamarku.

Tua Bangka itu selalu mendesak ku untuk menikah,menikah, dan menikah. Hingga aku muak mendengarnya.

Aku melampiaskan amarahku ini dengan membunuh beberapa pengawal, mereka kurang beruntung karna menjadi sasaran amarahku.

Aku menyuruh Zean untuk tetap mencari pria kecil itu dan mengurus semua keributan yang ada, sedangkan aku harus pergi ke eropa untuk menyelesaikan bisnis penting.

Aku masih kesal, enggan rasanya untuk pergi. Aku sangat ingin kembali memakan Pria kecil itu, menyentuh juniornya hingga ia merintih menyebut namaku dan membuat wajahnya basah dengan spermaku.

“Aku menginginkannya.”

Daniel PoV end

.
.
.
.

Rombongan perpisahan SMA Tunas Bangsa terlihat tergesa-gesa meninggalkan hotel yang baru sehari mereka tempati.

Perjalanan mereka berlanjut ke daerah dataran tinggi yaitu Bandung.

Semua jadwal telah diganti, yang seharusnya mereka berada di Bali selama sepekan berganti dengan liburan di Bandung selama 10 hari.

Para guru langsung memesan villa yang cukup mewah untuk ukuran anak SMA biasa.

Villa yang menghadap langsung perkebunan teh ini memiliki fasilitas modern yang lengkap.

“Kalian bebas melakukan apapun selama dua hari ini. Tenangkan Lah pikiran kalian dan ibu mohon, lupakan kejadian kemarin. Para guru akan menjadwal ulang kegiatan selama kita berada di bandung untuk seminggu kedepan.”

Itulah pesan kepala sekolah pada semua siswa, seakan ia ingin siswa berpikir bahwa kejadian kemarin tak pernah terjadi.

Seluruh siswa menurutinya, memang kenangan itu sangat kelam dan mengerikan, jadi lebih baik dilupakan.

Ardya dan yang lain pun sama, mencoba untuk melupakannya dan menjalani liburan mereka dengan penuh kesenangan.

Namun dihari kepulangan mereka, Ardya tiba tiba saja pingsan dan terus memuntahkan makanannya saat di bis.

.
.
.

Ardya PoV

HUUUEEEKKKKKKK…………….

Ughh… sebenernya apa yang terjadi pada gua sii?? Badan gua lemes banget! Semua makanan yang gua makan langsung keluar kembali karena muntah..

Anjirlahhh, perasaan gua bukan tipikal orang yang mabok mobil!! Kenapa ini gua muntah mulu di perjalanan pulang??

Huueekkkkuueekkkekk

“Lu makan apa si Ar? Bisa mabok parah begini?” Dito duduk di sebelahku memegangi kantong plastik yang berisikan semua mutahan ku.

M-Preg TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang