Galuh

3.5K 134 10
                                    

Aruna, Ardi dan Galuh sedang menikmati sarapan,
" Mas aku mau perumahan yg mau kamu bangun atas nama aku ! " Pinta Aruna
" Boleh! Oiya kamu jadi daftar kuliah dimana Luh ?"
" Di universitas Nusantara om,"
" Ambil jurusan apa ?"
" Kesehatan masyarakat om"
" Oh.. nanti buat daftar ulang sama uang gedung bilang sama om ya butuh berapa. "
" Emm iya om makasih ya, maaf aku ngrepotin terus "
" Kamu sudah om anggap seperti anak sendiri, jangan pernah sungkan kalau butuh apa-apa!"
" Iya om "
" Aku berangkat dulu" pamit Ardi

Setelah langkah kaki Ardi tidak terdengar Aruna menekan Galuh
" Nanti masalah bayar kamu harus ngomong dulu ke Tante !! Seperti biasa Jangan langsung ke om Ardi! Ngerti kamu! "
" Tapi Tan.."
" Gausah tapi tapi ! Kamu mau Tante balikin ke kampung dan nggak lanjut kuliah! "

Galuh sebenarnya sudah muak dengan perlakuan tantenya, dari awal dia dibawa kerumah Ardi untuk disekolahkan Aruna selalu mengkorupsi uang sekolahnya bahkan uang sakunya pun diminta, untung ada Raisa yg memberinya uang jajan karena Aruna tidak berani meminta jatah uang Raisa dan pernah Galuh akan berbicara jujur pada Ardi tapi keburu ketahuan Aruna dan dia dihukum habis- habisan.

Galuh adalah anak dari kakak kandung Aruna yg tinggal dikampung,  Aruna sengaja berbohong pada Ardi saat pertemuan pertama mereka kalau dia sudah tidak mempunyai keluarga. Tapi ya memang dasarnya Ardi sudah dibutakan dengan cinta jadi kesalahan dan kebohongan apapun bisa termaafkan.
Aruna tidak tahu kalau selama ini dia masih berkomunikasi baik dengan Raisa.

Kak, aku mau ketemu ..

Sent

Galuh mengirim pesan untuk raisa, dia bingung harus cerita ke siapa akhirnya ia memutuskan untuk menghubungi Raisa

Kak Raisa calling
" Halo kak.."
" Hai mau ketemu dimana Luh ?"
" Terserah kakak mau dimana aku ikut aja!"
" Yaudah kerumah kakak aja ya ? Nanti aku share lokasi "
" Boleh kak aku kesana?"
" Boleh dong !"
" Yaudah makasih ya kak"
" Okay aku kirim sekarang ya "
" Iya kak aku tunggu"

Setelah menerima alamat Raisa ia langsung menuju kesana, dijalan pun Galuh memastikan tidak ada yg mengikutinya karena ia tau seberapa licik tantenya.
Sampai di alamat yg dituju Galuh menelfon Raisa

" Kakkkk..." Galuh langsung turun dari motor dan berlari memeluk Raisa
" Hey semuanya baik-baik aja sayang, jangan nangis ! Masuk yuk ! " Ajak raisa sambil menghapus air mata Galuh
" Mahh mamahh... " Teriak Raisa
" Ya sayang .. ada apa ?"
" Ini Galuh, Luh ini mama kak Raisa "
" Galuh Tante " jawab Galuh sambil mencium tangan Silvia
" Haloo Galuh, duduk deh Tante buatkan minum dulu ya "
" Makasih ya mah"
Silvia tau Galuh adalah keponakan dari Aruna tapi itu tidak membuat dia ikut membenci Galuh. Urusan dia dengan Aruna Bukan dengan keluarganya.

" Kak aku udah gak tahan dirumah, Tante Aruna semakin menjadi ! Kakak tau tadi pagi aja Tante minta perumahan yg lagi dibangun sama om untuk dibalik nama jadi punya dia ! Trus untuk uang kuliah aku juga setiap ada pembayaran harus lewat dia dulu ! Kayak gak ada cukupnya dia itu dari dulu!"
" Itu yg aku takutkan, pasti dia mulai mengalih nama semua aset bapak! Tapi kamu harus tahan disana Luh karena kamu satu-satunya orang yg bisa memberi aku informasi tentang keadaan dirumah sana!"
" Yg bikin aku gak tahan kak aku tau semua kelakuan buruk Tante Aruna tapi aku cuma diam kak ! Aku gabisa berbuat apa- apa !!"
" Kakak tau perasaan kamu tapi pliss kamu harus tahan dulu ! Suami kakak sedang berusaha untuk membongkar semua kejahatan Aruna "
" Iya kak, aku ikut kakak aja"
" Ini minumnya di minum dulu "
" Makasih Tante "
" Trus gimana kamu udah daftar kuliah ? "
" Udah kak aku di univ Nusantara ambil KesMas "
" Nah itu fokus kuliah aja ! Kalau kamu lagi sedih atau butuh teman cerita kamu bisa kesini anytime "
" Iya kak makasih banget " ucap Galuh sambil memeluk Raisa

" Sa hari ini kita ketemu sama yg desain interior cafe ya? " Kata Fita sambil menghampiri
" He eh jam berapa jadinya? "
" Eh ada kamu Luh ! Udah lama ? "
" Baru kok kak Fit "
" Jam 1'an gitu sambil makan siang"
" Iya gue telfon laki gue dulu "

Setelah melalui perdebatan yang panjang dan alot akhirnya Raisa mengalah Yoga akan ikut meeting.
Bahkan setelah Raisa menelfon dan meminta izin dia langsung bergegas pulang
" Sayang...  Aku pulang"  teriak yoga masih di garasi
" Iyaaaaa aku udah tau sayangggggggg" jawab Raisa tak kalah nyaring dengan teriakan yoga
" Hehehe.. "
" Nyengir lagi!" Sewot Raisa
" Mah, " sapa Yoga sambil mencium tangan Silvia " loh ada kamu Luh!"
" Iya om"
" Jadi jam berapa sayang ketemu si desainer nya ?"
" Jam 1 kata Fita!"
" Duhh jadi nyamuk lagi gak sih gueeee!" Keluh Fita
" Atau mama sama Galuh ikut sekalian deh sambil kita makan siang bareng ?"
" Menurut aku jangan dulu Sa ! Nanti kalau ketemu orang lain malah berantakan semua rencana kita biar kita saja yg tau persekutuan ini!" Jawab Yoga
" Cieilah persekutuan! Yaudah aku ikut aja! Kamu disini aja dulu ya Luh istirahat dari penatnya dunia Aruna yg penuh kegelapan haha"
" Kakak bisa aja, "
" Loh aku beneran! Kalau mau sing song itu ada room di lantai 3 bisa buat nonton film juga ! Nanti minta tolong bibi aja "
" Iya siap kak!"

Selesai berganti pakaian Fita, Yoga dan Raisa bergegas menuju restoran tempat pertemuan yg dijanjikan.


Bersambung ....

istri keduaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang