Warning, Typo bertebaran!
******
"Dave!!!" panggil seorang perempuan dari arah depan Dave. Dave yang sudah mengenali suara perempuan tersebut langsung menghembuskan nafasnya dengan kasar
"Kak, dia kan.. Karina Stev!" ucap Raina kaget saat yang dilihatnya benar benar Karina Stev. Jujur selama ini Raina hanya tau Karina dari media sosial, atau majalah harian. Dan hari ini, Raina bertemu langsung dengan Karina, perempuan yang menurutnya cantik dan anggun.
"Dave? Kamu ngapain disini?" tanya Karina to the point saat tiba dihadapan Dave
"Habis adaa urusan" jawab Dave singkat
"Oh, urusan.. Terus ini, siapa ya?" tanya Karina sambil menilai penampilan Raina, Siska, dan Intan dengan intens, membuat Dave mengerutkan dahinya. Ah ya, Dave baru menyadari bahwa Raina dan teman temannya masih memakai baju sekolahnya.
"Hekm! Kenalin kak, aku Raina" ucap Raina sembali menjulurkan tangannya, namun tidak ditanggapi oleh Karina.
"Terus, kamu kok bisa sama Dave?" tanya Karina to the point, membuat Raina dan teman temannya mati kutu.
Karina sangat bingung, bagaimana seorang anak sekolah bisa berhadapan langsung dengan Dave. Karena yang ia tahu, Dave sangat tidak mau diganggu oleh orang asing.
"O-oh.. Ini kak, tadi aku sama teman teman aku mau minta foto sama kak Dave, tapi kata pengawalnya ga boleh, heheh" ucap Raina asal, namun membuat Karina percaya akan alibi nya dan hanya ber-oh riya.
"Hm, Dave setelah ini kamu kemana?" tanya Karina pada Dave. Dave yang sudah tahu kemana arah perbincangan Karina pun hanya diam dan sesekali melirik Raina.
Raina yang melihat wajah Dave kebingungan pun menahan tawanya, 'sangat lucu' batin Raina. Saat melihat wajah Dave, tiba tiba Raina teringat tujuan utamanya ia ke mall ini.
"Hm, kata Dave sih, tadi dia mau langsung pulang gitu. Makanya tadi aku ga boleh foto sama dia" ucap Raina asal, membuat Dave melotot kepada Raina
"Nah! Kebetulan Dave, mobil aku kan lagi dibengkel, jadi aku nebeng ya sama kamu" ucap Karina pada Dave dengan nada memohon
"Nebeng?" tanya Dave yang masih tidak mengerti kata 'nebeng'
"Gini Kak Dave, maksud Kak Karina.. Dia mau numpang sama kakak pulangnya. Jadi kayak pulang bareng gitu, kak Dave anterin Kak Karina" jelas Raina sambil senyum meledek kepada Dave. Dave yang baru mengertii langsung menahan amarahnya.
"Nah, itu fans kamu aja tau" ucap Karina pada Dave. Dave yang mendengar hal itu langsung menatap Raina tajam, membuat Raina sedikit berdengik ngeri dengan tatapan matanya.
"Yaudah yuk Dave, kita pulang" ucap Karina tiba tiba membuat Dave kehabisan akal, dan mau tak mau ia harus mengantarkan Karina terlebih dahulu. Setelah itu, mungkin Dave akan kembali untuk menjemput Raina
*****
Hampir satu jam sudah, Dave menunggu kabar Raina dari rumahnya. Setelah mengantarkan Karina pulang, Dave langsung menuju mall tempat Raina dan teman temannya berada, namun nihil. Raina dan teman temannya tidak ada disana.
Sebenarnya Dave juga menerutuki dirinya sendiri. Seharusnya ia tidak meninggalkan Raina didalam mall tersebut, dan seharusnya Dave juga menyuruh seluruh pengawalnya agar tetap menjaga Raina, bukan mengikutinya.
Dave sudah memeriksa beberapa cctv didalam mall maupun jalan raya, tetapi hanya beberapa cctv jalan raya yang merekam jejak Raina. Sekarang, Dave pun sudah menyuruh beberapa pengawal untuk menelusuri jejak terakhir Raina.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brother Psychopath
General FictionDia seperti seorang psikopat bagi ku. Terkadang aku berpikir ' apakah aku benar benar adik nya? '