Warning!!
Typo bertebaran!
****
Jam menunjukan pukul 19.35 yang berarti hari sudah malam, namun tidak bagi Dave. Dave sedari tadi memaksa Raina untuk mengikuti kemauannya. Anggap lah Dave sedang mengajak Raina untuk berminta maaf dan berdamai."Kumohon ikutlah dengan ku hari ini" pinta Dave untuk yang sekian kalinya, namun tetap tidak digubris oleh Raina
"Rainaa, ikut lah dengan ku hari inii" pinta nya lagi, dan masih tak ada jawaban
Saat ini mereka sedang berada dimeja makan, dan permohonan Dave disaksisan secara live oleh para pelayan disana, termasuk Leo
"Ayoolah nonaa Rainaa yang cantik, ikuti saja kemauannya kali ini" pinta Leo, karena ia sudah tak tega melihat Dave yang arogan menjadi Dave yang hello kitty.
"Kali ini?! Kau bilang kali ini saja?!" ucap Raina tegas pada Leo
"Lah niat gw mau bantuin malah kena sasaran, nasib nasib" batin Leo
"Kalau anda bilang 'kali ini saja' berarti anda anggap tingkah saya selama ini apa?!"
"Saya selalu bersikap baik padanya, dan saya juga selalu mengikuti kemauannya. Tapi apa balasannya? Nothing." ucap Raina sembari menatap Leo tajam
"Duh, pakai kata saya - anda lagii, fix ini mah beneran marah!" batin Leo lagi
"M-maaf saya tidak ber-" ucapan Leo terpotong akan ucapan Dave
"Cukup Leo! Kau hanya akan merumitkan masalah!" tegur Dave dengan nada dingin
"Oke gini, aku bakalan kasih kamu apa aja yang kamu mau, asal kamu memaafkan aku" pasrah Dave pada Raina dan sepertinya Raina sedikit tertarik akan ucapan Dave
"Bisa ralat dikit tidak? Maksud nya, jangan menyelasaikan setiap masalah dengan kata 'kasih' tapi cobalah untuk menggunakan kata 'melakukan'" jelas Raina membuat Dave sedikit bingung
"Ck, maksudnya jangan selesaikan setiap masalah dengan cara 'aku bakalan kasih apa aja yang kamu mau' tapi mulai sekarang cobalah menyelesaikan masalah dengan kata 'aku akan melakukan apa aja yang kamu mau'" jelaz Raina lagi
"Wah.. Neng Raina bener banget, jadi gemes aku tuh" ucap Leo tanpa ia sadari dan berakhir ia mendapatkan tatapan mata yang mematikan dari Dave dan Raina
"Duh adek abang sama aja, sama sama serem" desis Leo pelan
"Baiklah, aku akan melakukan apa aja yang kamu mau, asalkan kamu memaafkan ku" putus Dave yang membuat senyum Raina terukir
"Promise?" tanya Raina sembari menyalurkan jari kelingking nya untum ditautkan
"i'm promise" ucap Dave sembari menautkan jari kelingking nya dengan jari kelingking Raina
"NAH GITU DONG BAIKAN! BABANG LEO KAN JADI TENANG!" ucap Leo legaa
"YAUDAH YOO KITA JALAN JALAN NAIK PESAWAT!" ucap Leo antusias yang justru ditatap aneh oleh semua orang yang berada disana
"Pesawat? Ngapain? Udah malem, mending tidur" ucap Raina sembari berjalan meninggalkan meja makan
"Loh? K-kok malah tidur? Terus pesawatnya gimana?" tanya leo sembari menatap Raina dan sesekali melirik Dave
"Tuan, ini gimana pesawatnya?! Saya udah nyiapin loh, masa ga jadi jalan jalannya?" tanya Leo pada Dave
"Ga jadi" jawab Dave singkat sembari berjalan menuju kamarnya namun membuat Leo kesal dan kemudian
"KALAUU GA JADI BILANG DARI TADI SOREE, BIAR LEO GA TERLALU BERHARAP BUAT JALAN JALAN" pekik Leo heboh yang membuat seluruh pelayan yang menyaksikannya tertawa
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brother Psychopath
General FictionDia seperti seorang psikopat bagi ku. Terkadang aku berpikir ' apakah aku benar benar adik nya? '