Warning!
Typo bertebaran!!
*******
"Astaga ini rumah lu Rain?!" tanya Siska ketika melihat betapa besarnya rumah Raina.
Yap! Saat ini Raina, Siska, dan Intan sudah beradabahkan mall tempat ia berkerja kalah besar!
"Gila Rain! Gw ga kebayang kalau lu ternyata anak orang kaya!" ucap Intan dengan terkagum kagum melihat rumah Raina
"Ck, udah deh! Mending kita masuk dan kita ke kamar, gw mau jelasinnya dikamar gw" ajak Raina dan mereka seraya mengangguk.
*****
"wah, gilaaa Rain!! Gw ga nyangka bangett ternyata seorang Dave punya adik perempuan!!" ucap Intan antusias setelah mendengar penjelasan dari Raina
"samaa!! Gw juga ga nyangka! Gw kira sekarang Dave sebatang kara, ya maaf nih gw ngomong gini, hehehe" tutur Siska dengan sedikit nada bercanda
"ya... mungkin kalian kurang dalam mencari informasi tentang Dave. Ah enggak! Bukan kalian doang, tapi hampir semua orang bakal berpikir kalau Dave sebatang kara" ucap Raina
"ya secara nih ya.. Kak Dave tuh, jarang ekspos tentang keluarganya setelah papa dan mama pergi, untuk selama lamanya"
"hampir semua orang pasti engga yakin kalau sebenarnya seorang Dave mempunyai adik, soalnya gw sama Dave dari dulu misah gitu" jelas Raina tenang keluarganya
"Misah gimana maksud lu? Ini lu bersatu kok sama Dave" tanya Intan dengan nada penasaran
"Ck, maksud gw.. Dari dulu gw tuh ga pernah ketemu sama Dave.. Sampai pada akhirnya gw dapat kabar kalau papa dan mama kecelakaan, dan saat itu awal gw ketemu sama Dave" jelas Raina
"wait.. Orang tua Dave itu meninggal sekitar 2 tahun yang lalu, dan kenapa orang tua Dave ga pernah ngasih tau lu kalau lu itu punya kakak" tanya Siska penasaran dan membuat Raina bingung.
"Nah, iya! Kenapa juga dulu lu harus tinggal sama nenek lu, kenapa ga sama orang tua dan kakak lu disini?" tanya Intan
Pertanyaan Siska dan Intan membuat Raina penasaran, pasalnya dia sendiri tidak mengetahui alasan orang tuanya memisahkannya dengan Dave. Semakin penasaran dan otak Raina semakin berputar seakan ingin meledak. Raina memegang palanya yang sedikit pusing.
"Arkh!!!" jerit Raina saat merasakan sakit dibagian kepalanya membuat Siska dan Intan kaget
"Raina!! Lu kenapaa?!" tanya Siska khawatir
"Arkhh!! Pala gw sakittt!!" jerit Raina kesakitan
"Astaga Siska!! Raina kenapa sih?! Rain!!" panik Intan sembari menenangkan Raina yang kesakitan
"Ck, gw ga tau!! Mending lu panggil pelayan atau orang yang ada dirumah ini!!" usul Siska pada Intan dan Intan yang mendapat saran dari Siska langsung pergi dan teriak untuk mendapatkan bantuan.
Tak lama kemudian, Intan kembali dengan beberapa bodyguard Raina dan beberapa pelayan dirumah Raina. Mereka terkejut ketika melihat nona mudanya menjerit kesakitan, pasalnya ini hal pertama yang baru mereka lihat.
Setelah melihat keadaan Raina, salah satu bodyguard Raina langsung menghubungi tuan mudanya, Dave.
***
Disisi lain..Saat ini Dave sedang mengerjakan semua pekerjaannya yang sempat tertunda karena masalah pribadinya. Dave yang sangat serius merasa terganggu ketika mendengar suara dering hp nya.
"To the point, saya tidak punya waktu banyak" jawab Dave tanpa melihat nama seseorang disana
"M-maaf tuan, saya Jee, bodyguard nona Raina.. Saya ingin mengabari bahwa Raina teriak kesakitan.." cicit Jee, bodyguard baru Raina.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brother Psychopath
פרוזהDia seperti seorang psikopat bagi ku. Terkadang aku berpikir ' apakah aku benar benar adik nya? '