p e m o t r e t a n

19 7 12
                                    

-
"Santai , udah saya atur kalo itu mah" balas pak direktor

-

Karna kesalahan anak pak direktor , hari ini aku harus melakukan pemotretan lagi

-

"1 2 3, eh bentar. Mas itu tolong lightingnya agak dirotasi , soalnya di kamera jadi agak back light" ucap pak direktor

"Oh oke pak" balas anak buahnya

Karna ini pemotretan, tentunya satu orang aja ga cukup. Terlebih majalah ini mau disebarluaskan , tentunya sekolah harus memberi hasil yang terbaik

-

"Oke Amel sekarang agak naikin kakinya , dan mata fokusin ke buku"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oke Amel sekarang agak naikin kakinya , dan mata fokusin ke buku"

Kira kira begitulah pemotretan kami
-

"Udah jadi Amel , kamu boleh pulang" ucap pak direktor

"Oke pak , duluan ya" ucapku sambil melambai lambaikan tangan

-

Seperti hari hari biasanya, saat pulang sekolah ada supir yang menungguku di depan gerbang

-

"Silahkan masuk non" ucap supir sambil membukakan pintu untukku

"Iya pak makasih" balasku

"Oh iya non mau langsung kerumah atau ke mana dulu?" Tanya pak supir

"Kita mampir ke bagendas dulu ya pak (toko ice cream)"

"Oke non" balas pak supir

Karna sekolah kami tidak memperbolehkan membawa hape , jadi aku selalu menaruh hapeku dimobil

*Kringg

'Ya kenapa ma?' Ucapku usai membaca nama kontak yang tertera

'Amel udah di mana?' tanya mama

'amel mau ke Bagendas ma'

'oh beli ice cream , yaudah hati hati ya sayang. Duitnya mama tf ke kamu'

'oke ma'

*Tut

*Tf = transfer

-

Sementara pak supir mengendara aku hanya duduk sambil mendengarkan alunan radio , sesekali mengecek hape kalo ada notif yang masuk

-

"Non udah Sampe" ucap pak supir

"Baik pak" balasku

Sekarang aku turun dari mobil dan memesan rasa ice cream favoritku seperti biasa

Theory of loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang