Haii~ balik lagi sama cerita lemon
• • •"ini pak" ucap Nathan sambil memberikan seonggok kertas dari kantongnya yang di ambil secara asal
"Becanda ya kamu? Ini struk belanja" ucap satpam
"Eh maap pak , ini" ucap Nathan lagi sambil memberikan kertas yang benar
"Nah ini , udah silahkan masuk. Tapi untuk nona yang ini , tetap butuh kertas" ucap satpam
"Dia rombongan saya pak , buat apa saya bohong?" Ucap Nathan membela
"Ya iya juga sih, silahkan masuk" balas satpam pasrah
-
"M-makasih" ucapku pelan saat sudah masuk ke dalam
"Apa? Ga kedengeran" ucap Nathan mengusiliku
"Makasih" ucapku lagi dengan suara yang lebih besar
"Nyeh, sama sama" balas Nathan
"Btw kamu masih marah?" Tanyaku secara tiba tiba
"Marah?" Tanya Nathan bingung dengan topik pembicaraan yang ku buat
"Yang kemarin di chat" ucapku
"Oh engga kok ,kemarin batre hapeku abis tiba tiba. Soalnya aku abis nonstop main game , eh kamu balesnya pas banget pas udah lowbat" balas Nathan
"Oh" balasku singkat
"Peduli ya?" Tanya Nathan lagi lagi dengan nada usilnya
"G" balasku singkat
"Eh pasangan kita udah Dateng nih" ucap seorang pria dari arah samping yang ternyata merupakan kru film. sambil menepuk pundak Nathan
"Pasangan?" Reflek kami serentak sambil menatap satu sama lain
"Iya kan nanti kalian pasangan di film ini" balas pria itu
"Oh" balas kami lagi serentak
"Masih canggung ya? Nanti kalian bakal terbiasa satu sama lain kok , apalagi buat main film ini kalian harus bener bener membiasakan diri biar feelnya dapet" ucap pria itu sambil menatap kami berdua
"Iya pak makasih sarannya" balas Nathan dingin
"Oke, kita langsung ke tempatnya aja yuk?" balas pria itu
Kami berdua hanya mengangguk sambil mengikuti langkah kaki pria itu yang menuju ke arah lift
"Mel" ucap Nathan sambil menyenggol bahuku pelan
"Apa?" Balasku pelan
"Udah makan?" Tanya Nathan lagi
"Belum" balasku
"Mau makan bareng ga nanti di kantin?" Tanya Nathan tiba tiba
"Ga usah nanti aku makan sama Echa aja" balasku ketus
"E-echa ? siapa?" Tanya Nathan lagi
"Dia salah satu bagian cast , liat aja nanti" balasku
"Kalian kenal dimana?" Tanya Nathan
"Bukan urusan kamu nath" balasku
"Tumben manggil aku make nama? Biasanya ga pernah" ucap Nathan usil
"Hm terserah kamu" balasku singkat
"Cuek amat sih kamu mel , hati hati loh nanti malah kamu yang suka sama aku" ucap Nathan
"Bawel amat sih kamu nath, hati hati loh nanti jadi benci sama aku" Balasku dingin
"Dasar anak muda, saya jadi inget kisah cinta saya pas masih muda dulu" sambar pria itu tiba tiba
KAMU SEDANG MEMBACA
Theory of love
Teen FictionAmel merupakan seorang gadis yang berperan sebagai karakter utama wanita di cerita ini Sebenarnya Amel tidak memiliki perbedaan dengan anak anak lain Hanya saja dia suka menutup dirinya dan dia lebih suka untuk menjadi pendiam,oleh karna itu sedikit...