-
-
-"Gimana tadi?" Tanya mama sambil menoel bahuku
"Apanya ma?" Tanyaku bingung, karna masih ambigu dengan apa maksud pertanyaan mama
"Interaksinya, kalian temenan?" Tanya mama
"Temenan kok ma" balasku
"Oh syukurlah, tapi jangan terlalu Deket ya. takutnya dia bawa pengaruh buruk ke kamu" ujar mama
"Pengaruh buruk gimana mah?" Tanyaku heran
"Ya pengaruh gitu lah, siapa tahu pergaulannya salah kan kita nggak tau" balas mama
"Okei" balasku singkat
Aku ga heran sih kalo maka ngomong gitu, mama emang nethink an orangnya
"Hmm jadi... " Tanyaku sambil memainkan jariku
"Iya kamu boleh makan ice cream" balas mama
"Avv mama peka deh" balasku singkat
"Ingat , naik 3 kg make up sebulan. Valid no debat" balas mama
"Iya ma" balasku
"Oh iya, Minggu depan mama kesana lagi. Kamu ikut lagi ya" ujar mama
"Ga make up kan ma?" Tanyaku lagi
"Engga" balas mama
"Okee" balasku
ternyata asik juga berteman, tanpa ku sadari , aku masih mau bertemu dengan Echa lagi
"Ada Echa ma?" Tanyaku lagi sambil memainkan jari telunjuk ku
"Ada. Inget jangan terlalu Deket" ujar mama
"Tapi aku rasa dia baik kok ma" balasku meyakinkan mama
"Jangan terlalu gampang percaya sama orang Amel" balas mama
"I.. iya ma.." balas ku tak berdaya
Kayak kata orang kan perkataan ibu itu selalu benar dan mama ga salah juga , toh aku baru ketemu sekali
Keadaan kembali hening dan karna macet aku perlahan mulai memejamkan mataku untuk bersiap tidur di mobil
-
"Amel bangun kita udah sampe rumah" ujar mama sambil menoel Noel pipiku
"Euh?" Tanyaku sambil mulai mengumpulkan nyawa dan mengucek ngucek mata
"Okei ma" balasku lagi saat sudah sadar
"Ma Amel langsung ke atas ya" ujarku karna seperti rutinitas ku yang biasanya , aku langsung naik ke kamarku
"Amel sini duduk dulu" ujar mama sambil menepuk sofa yang berada di sebelahnya
"Eh?"
"Udah duduk aja" ujar mama lagi
"Ada apa ma? tumben" ujarku , karna ini ga seperti biasanya
"Udah lama kan kita nggak ngobrol ngobrol? kamu nggak mau ngomong apa gitu sama mama" tanya mama secara tiba tiba
"Enggak ada sih mah" balasku santai
"Amel , kamu ga dibully kan di sekolah?" Tanya mama sambil tersenyum kecil
"Eh? Engga kok ma" balasku dengan nada yang sedikit naik
Aku heran aja mama tiba tiba nanyain pertanyaan kayak gini , ga kayak biasanya gitu loh
"Tapi mama ga pernah liat kamu bawa temen ke rumah" ucap mama lagi
Aku hanya bisa diam karna ya gatau mau respon apa
KAMU SEDANG MEMBACA
Theory of love
Ficção AdolescenteAmel merupakan seorang gadis yang berperan sebagai karakter utama wanita di cerita ini Sebenarnya Amel tidak memiliki perbedaan dengan anak anak lain Hanya saja dia suka menutup dirinya dan dia lebih suka untuk menjadi pendiam,oleh karna itu sedikit...