Blind Slave

Pertemuan Pertama

Walaupun aku tidak pernah merasakan hal ini, tetapi sekarang berbeda.

Sekarang apapun yang engkau suruh pasti akan aku lakukan, bagaikan budak patuh yang t'lah buta.

Jika anda berkata "kanan" maka aku akan bergerak ke kanan. Dan jika anda berkata "kiri" bukankah aku akan bergerak ke kiri?

~~~

Cahaya menyilaukan membangunkanku dari tidur yang lelap.

Saat sepenuhnya sadar dari tidur Ku, aku merasakan sakit di kepalaku dan seluruh badanku. Entah apa yang terjadi kemarin.

Akupun kebingungan setelah melihat sekitarku, "Aku dibalik jeruji penjara yang melingkar." ucapku dalam hati.

Tak lama kemudian terdengar langkah kaki dari lorong gelap, suara tersebut membuat jantung ku berdebar.

Suara langkah kaki pun semakin dekat, aku mulai dapat melihat samar-samar seseorang dari lorong gelap tersebut.

"Shimazaki Anna..." terdengar suara gadis menyebutkan namaku. Jantungku berdegup semakin kencang tiap detiknya, aku dapat merasakan sebuah ikatan yang mengikatku dari suara tersebut.

Terlihatlah seorang gadis manis berjalan ke arah pintu jeruji yang mengurungku seakan aku ini seorang tahanan, gadis tersebut terlihat anggun, cantik, manis dan usianya jika dilihat mungkin seusia dengan ku.

"Mulai sekarang kamu adalah milikku." ucapnya. "Apa maksudmu dan siapa kamu hah?" Balasku dengan nada kebingungan. Diapun membuka pintu dan berjalan ke arahku. Entah mengapa ada sesuatu yang sangat membuatku tertarik dengannya, dia pun berjalan hingga Akupun dapat menatap wajahnya dengan jelas, Matanya terlihat indah bagaikan galaksi di Semesta.

Dia mengulurkan tangan seakan-akan memelukku, jantungku berdetak sangat kencang, seakan akan ada sesuatu yang tidak bisa aku bayangkan. "Klik..." terdengar suara suatu benda dikunci, Dia pun menurunkan tangannya.

Sebuah kalung teruntai dileherku, kalung tersebut Mirip dengan kalung hewan, hanya saja kalung ini sepertinya didesign khusus. "Apa ini? Dan siapa kamu??? Jawab pertanyaanku!" Ucapku dengan sedikit terbawa Emosi. "Mulai sekarang kamu akan menjadi budakku yang patuh" "Apa maksudmu hah? BUDAK?!! Aku bahkan tidak pernah menjual diriku ataupun ingin bekerja untukmu!" Teriakku sambil menarik tangannya.

Dia menatapmu, lalu melepaskan tangannya dari genggamanku dengan paksa. "Lucy, Lucy Chowlet mulai sekarang kamu harus memanggilku Nyonya Lucy dan kamu Boleh keluar dari penjara ini saat urusan tertentu." Ucap Lucy sambil tersenyum licik, dan berjalan keluar dari pintu jeruji dan kembali mengunci pintu jeruji.

"Jadi aku akan menjadi budak?" Kataku dalam hati sambil berusaha mengingat mengapa aku bisa disini. "Kemarin setelah pulang kuliah aku kemana ya?" "Oh... Aku Pergi membeli makanan, trus pulang tapi Kenapa bisa disini ya? Apa jangan" aku dijual atau dipekerjakan oleh bibi dan paman? Tapi seingatku kemarin belum bertemu mereka." pikirku kebingungan tak lama kemudian muncul sebuah ingatan bahwa ada seseorang yang menutup mulut dan hidungku berusaha membuatku tidak bisa bernapas.

Akupun tidak dapat mengingat apa yang terjadi, "Jadi apa hubungannya Kejadian ini dengan kehidupanku? apakah mereka salah sangka bawasannya aku ialah salah satu budaknya?" tanyaku dalam hati.

---

p.s : This is my first time writing a story, so I really need your comment to help me finish the next chapter...

Thx to knight_lady27 for helping me...