Slave?

33.1K 273 4
                                    

"Kalung ini sangat mengganggu! Tapi bagaimana cara untuk melepaskannya?" Ucapku dalam hati sambil mengamati kalung di leherku dan sekitar jeruji yang mengurungku.

Aku tidak pernah menyangka aku akan hidup dalam jeruji, Karena aku tidak akan pernah melakukan tindakan kriminal. "Aku harus mencari cara untuk keluar dari tempat ini tapi, walaupun aku sudah keluar dari tempat ini, aku tidak ingin pulang ke rumah. Jadi aku harus kemana? Ah, sudahlah yang penting aku harus keluar dari sini terlebih dahulu." Ucapku dalam hati.

Tak ada celah untuk keluar dari jeruji ini kecuali dari pintunya. sebuah ide tiba" muncul dalam pikiran Anna "Bukankah Gadis licik tersebut membiarkan aku keluar jika aku ingin pergi ke toilet? bagaimana jika aku berbohong?" Tanpa pikir panjang Akupun berteriak "TOILET!!!! TOILET!!!! TOILET!!!!"

Setelah capek berteriak, Akupun duduk dilantai dengan putus Asa. Tanpa diketahui Lucy sudah berada di depan pintu jeruji menatapku, "Klik." suara gembok jeruji terbuka, aku yang tadinya duduk langsung bergegas berlari secepat kilat ke arah pintu untuk kabur hingga tanpa disadari aku mendorong Lucy jatuh ke tanah, aku tidak meladeninya aku terus berlari tanpa arah di lorong yang gelap yang biasa dilalui Lucy. Setelah berlari tidak cukup jauh, aku memasuki ruangan yang penuh Cahaya, ruangan tersebut sangat megah, sofa, perabotan, dan alat elektronik semua nya terlihat mahal. Lucy yang sudah berada dibelakangku Karena aku terpesona dengan ruangan ini terlalu lama. "Plak..." ayunan cambuk dari tangan Lucy tepat mengenai kakiku. Kakiku berdarah tetapi rasa sakit itu bukanlah hal jarang terjadi. aku pun jatuh di tempat seketika dan aku dapat melihat darahku mengalir, bukan hanya darahku aku juga dapat melihat lecet di kaki Lucy.

"Shimazaki Anna..." Ucap Lucy sambil mengangkat daguku menggunakan jari telunjuknya, jantungku berdetak sangat kencang, mata kita bertemu, matanya sangat indah, tetapi mata itu milik gadis licik ini. "Jangan berusaha kabur lagi, jika tidak cambuk yang kupegang akan melayang." Kata Lucy "Aku ini bukan budakmu! lepaskan aku dari kalung ini, kalung ini sangat menggangguku! Dasar gadis licik!" balasku sambil berdiri. Secara tiba" wajahnya semakin dekat dengan wajahku, Entah taktik apa yang akan dia lakukan tetapi dia seperti akan menciumku, jantungku serasa seperti mau lepas, tali ikatan itu aku rasakan lagi. Bibirnya semakin dekat denganku, aku dapat merasakan sesuatu terpasang pada mulutku. Aku salah sangka, ini ialah jebakannya, dia memasang sebuah penutup mulut sehingga membuatku semakin sulit berbicara.

"Hhmmm... Hhmhmm..." Ucapku tidak jelas berusaha mengatakan lepaskan, Lucy memasang rantai pada kalung yang aku kenakan dan menarikku kembali ke jeruji tersebut. aku ditarik bagaikan hewan. Entah dari mana barang" itu keluar, bagaikan pesulap yang mengeluarkan barang yang tidak ada menjadi ada. Setelah sampai kembali ke dalam jeruji yang seperti sangkar, Lucy pun melepaskan penutup mulutku. "Tetap lah disini, dan jangan memanggilku gadis licik!"

Lucypun berjalan keluar dari jeruji dan mengunci pintuku. "Ah... Jika saja aku terus lari tadi." Kesalku dalam hati, Lucy kembali dengan membawa kotak P3K dan lunch box, dia memasukkan kedua benda tersebut ke dalam jeruji ku melalui sela" dan kembali meninggalkan sambil tersenyum licik. Aku tidak mengerti perempuan itu, dia memukulku tetapi dia mengobati lukaku, Karena aku tidak mau mati sia-sia di sini aku pun memakan makanan yang berada dilunch box walaupun awalnya ragu untuk memakannya Karena takut akan terjadi sesuatu. Setelah makan Akupun mengobati lukaku... "Aku ini. budak tetapi aku ini tidak bekerja?" Pemikiran itu tiba" saja muncul melewati kepalaku, memang sepanjang hari aku belum ada bekerja... tapi aku sama sekali tidak mengerti, budak macam apakah aku ini?

Haripun aku lalui dengan memikirkan hal-hal aneh yang akan terjadi padaku... Tanpa aku sadari besok ialah hari aku Kuliah... Bisakah aku melarikan diri?

Ok, first I really don't know what I'm writing about, second I don't know what I'm writing for the next chapter... So, I really need someone Idea... T.T

Blind SlaveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang