#AOD 33

906 82 19
                                    

Pagi harinya seluruh badan Yeonjun langsung terasa remuk, apalagi bagian bawahnya. Jika dia bergerak sedikit saja pasti akan terasa sangat sakit

Yeonjun melihat kerarah samping, dia bisa melihat Soobin tertidur dengan sangat damai, sambil memeluknya. Tiba-tiba kejadian malam tadi membuat pipinya memerah. Yeonjun menatap Soobin dengan penuh puja, sangking fokusnya mengaggumi ketampanan Soobin, ia tidak tau bahwa si empu sudah membuka matanya secara perlahan menyesuaikn cahaya yang masuk ke retinanya. Yeonjun masih bergeming melihat wajah tampan Soobin

"Hyung tau, hyung sangat tampan" Soobin bersuara. Seketika Yeonjun langsung terkesiap mendengar suara serak khas bangun tidur milik Soobin

Yeonjun langsung salting dan  mengedarkan pandanganya kesan kemari "A-apa sih hyung!" Soobin yang melihat Yeonjun salah tingkah membuat perutnya terasa geli

"Ululuhh, kenapa pacar hyung ini sangat menggemaskan, hm?" Soobin mengunyel-ngunyel pipi Yeonjun yang sudah memerah padam

"Huywung lepwass, ih!" Soobin terkekeh dan melepaskan tanganya dari pipi Yeonjun

"Hyung sekarang jam berapa?" Tanya Yeonjun tiba-tiba

Soobin langsung melirik ke nakas mejanya, "Hmm, jam 10 pagi"

Seketika wajah Yeonjun langsung melongo, "M-memang kita melakukan itu s-sampai jam berapa, h-hyung?" Tanya Yeonjun polos.padahal udh di polosin:)

Soobin langsung menggaruk tengkuknya, dan menjawab pertanyaan Yeonjun. "Sampai jam 2 pagi, mungkin?" Jawab Soobin dengan santainya, Yeonjun langsung cemberut, wajahnya menjadi sendu

"Kenapa, hm?"

"Apa hyung benar-benar mencintaiku?" Kali ini Soobin di buat kaget oleh pertanyaan Yeonjun. Yeonjun yang melihat keterdiaman Soobin semakin menundukan kepalanya

"M-maaf aku mengatakan hal yang tidak penting hikss..." Yeonjun langsung menangkup wajahnya dengan kedua tanganya. Ia menangis sejadi-jadinya, ia takut, takut sekali bahwa Soobin benar-benar tidak mencitainya

Soobin tersenyum lembut, dan mengusap pucuk kepala Yeonjun, "Kenapa bilang begitu?"

Yeonjun langsung mendongak matanya memerah akibat menangis, "hyung menampar Jjunie..hikss..."

Soobin tertegun. Dengan gerakan lembut Ia langsung membawa Yeonjun ke dalam pelukanya, di kecupnya pucuk kepala sang kekasih, "Soal kejadian tadi malam hyung minta Maaf, hyung tidak benar-benar ingin menamparmu. Semua Ini memang salah hyung" Yeonjun menggeleng, dan ia semakin mengertkan pelukannya, begitupula dengan Soobin

"Ini semua bukan salah hyung. Jjunie juga salah disini, seharusnya Jjunie masuk kedalam mobil, bukannya malah berjalan sendiri di tengah malam" Soobin tersenyum, mengelus surai Yeonjun begitu lembut

"Kau memang begitu baik, Yeonjun. Tapi terkadang hyung heran kenapa bicaramu itu seperti iblis—Akhh!" Yeonjun langsung mencubit pinggang Soobin

"Kenapa hyung di cubit?"

Yeonjun melipat kedua tanganya di depan dada"Hyung menyebalkan!"

Soobin tertawa, "Haha! Bahkan Jjunie ku ini lebih menyebalkan, hm" Soobin menaik turunkan alisnya menggoda Yeonjun. Yeonjun langsung mengerucutkan bibirnya

Soobin menghentikan aksi mertertawakan Yeonjun, matanya menatap Yeonjun dengan senyuman yang sangat menawan "Mau mandi bersama?" Tawarnya

"Tidak mau, aku bisa mandi sendiri!" Ketus Yeonjun. Selimut yang tadi untuk menutupi tubuh telanjang mereka berdua, di tarik sepenuhnya oleh Yeonjun, dan ia langsung membalut tubuhnya dengan selimut. Untung saja Soobin sudah memakai celana pendeknya. Jadi Yeonjun tidak usah merona karena melihat milik Soobin

Angel or Devil; Yeonjun [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang