#AOD 31

832 91 42
                                    

Mobil Soobin sudah memasuki kawasan apertement Ryujin, namun Ryujin masih bergeming. Yeonjun yang melihat Ryujin melewati pantulan kaca yang berada di mobil Soobin, menatap Ryujin dengan tatapan tak suka. Pada akhirnya Yeonjun memilih untuk menutup matanya

"Jin, udah nyampe" Ryujin yang mendapat sautan dari Soobin langsung meliriknya ragu-ragu

Pake alesan apaan, ya? Biar Soobin ikut masuk kedalam apartement gue?. Ah! Pake alesan buku waktu itu yang pernah gue pinjem sama dia aja! Haha! Kau memang bijak Ryujin--s.rj

"Oh, iya, Bin. Aku pernah pinjem buku Matematika catatan sama kamu" Soobin mengrenyitkan dahinya mengingat-ngingat, apa iya benar dia meminjamkannya pada Ryujin?

Dan seketika ia baru ingat, "Oh, iya gue lupa. Gue kira ilang, ternyata ada sama lu. Kenapa baru bilang sekarang, sih?" Ucap Soobin dengan senyuman mengembang namun masih terkesan datar

Yeonjun yang berada di samping Soobin jadi tambah pundung, karena ia mendengar jawaban dari Soobin

"Ya, udah lu ambil cepetan bukunya. Kasihan kesayangan gue udah tidur, pasti nggak nyaman tidur posisi kayak begini" ujar Soobin tangannya terulur untuk menyingkap poni Yeonjun yang menutupi mata cantiknya

Ryujin yang melihat adegan itu merasa emosi, namun ia tahan agar rencanannya itu tidak gagal

"Nggak bisa, Bin" Soobin menatap Ryujin, "Kenapa nggak bisa?" Tanya Soobin

"Aku lupa naro buku kamu dimana, kamu bantuin aku dulu, ya, nyari buku kamu" Soobin nampak ragu-ragu, karena ia tak rela meninggalakn kekasihnya sendirian di mobil, "Kamu takut ninggalin Yeonjun sendirian di mobil, Bin? Kamu nggak usah pusing-pusing kan bisa kamu kunci mobilnya supaya nggak ada yang masuk" ujar Ryujin

Soobin menatap Yeonjun yang sedang berpura-pura tidur. Yap, sebenarnya Yeonjun itu berpura-pura tidur, tapi Soobin tidak menyadari kalo Yeonjun itu sedang berpura-pura tidur.

"Ya, udah cepetan" Soobin hendak turun dari mobilnya. Namun, tangan kecil Yeonjun memegang ujung kaosnya, membuat pergerakan Soobin terhenti. Soobin menoleh, ternyata kekasihnya ini tidak tidur, "Aku ikut!" Ketusnya, lalu turun dari mobil milik Soobin

Ryujin yang memang sudah turun duluan, menatap Yeonjun remeh, "Kamu nggak salah pilih, Bin? punya pacar model kayak begini? Tukang boong. Belum nikah ajah udah boongin pacaranya dengan cara pura-pura tidur, Cih!. Gimana nanti kalo udah nikah sama kamu!" Kompor Ryujin

Yeonjun yang di katain seperti itu tidak terima, ia ingin sekali menjambak rambut panjang Ryujin, "Berani ngomong, gitu lo! Lo lupa kalo gue ini laki-laki, hah!. Sekali gue tendang mateq lo!!" Yeonjun menonyor kepala Ryujin. Yeonjun nggak peduli intinya!, bahwa faktanya dia kasar sama cewe, siapa suruh Ryujin mancing emosinya

Soobin yang melihat adegan itu langsung menyeret tangan Yeonjun kasar, otomatis tatapan mereka saling bertemu

Soobin menatap tajam Yeonjun, "Hyung nggak pernah, ya ngajarin kamu buat kasar kayak gini sama yeoja!"

"Hyung, tapi dia yang duluan mancing emosi, aku!" Kesal Yeonjun

"Iya, hyung tau. Tapi jangan pake kekerasan Yeonjun!! Bagaimana pun kamu ini laki-laki, tenagamu lebih besar dibanding Ryujin!" Bentak Soobin.

Yeonjun yang di bentak oleh Soobin matanya mulai berkaca-kaca, "Hyung kenapa kau malah membela dia?!" Ucap Yeonjun dengan suara yang bergetar, karena menahan tangisnya

Soobin mengusap wajahnya kasar, "Tidak, Ye--"

"JELAS-JELAS HYUNG MEMBELA DIA!. APA KAU TIDAK DENGAR HYUNG? DIA BERUCAP YANG TIDAK-TIDAK TENTANGKU!. AKU--"

Angel or Devil; Yeonjun [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang