Chapter 6

244 25 3
                                    

Pagi-pagi sekali Kang Seulgi sudah bangun. Hari ini tepatnya Kim Seokjin akan menikah dengan Irene. Ia membantu mempersiapkan segala sesuatu yang harus Seokjin bawa tak terkecuali cincin yang sempat Seokjin lupakan dimana ia menyimpan benda itu. Memang Seokjin sedari tadi gugup sekaligus panik, untungnya saja Seulgi dapat mengatasi itu semua dengan menggeledah seluruh kamar kakaknya itu.

Ia juga sudah memakai pakaian yang memukau untuk menghadiri pernikahan kakaknya.

"Oppa, jangan mengacaukan tatanan rambutmu itu!" Pekik Seulgi saat melihat Seokjin meraba rambutnya yang sudah rapi.

"A-ah ya aku lupa. Cepat Seul ini sudah siang." ungkapnya sembari mengecek jam di ponselnya.

Seulgi lantas menganggukan kepalanya dan keluar bersama Seokjin untuk selanjutnya mereka ke gereja dan melakukan pemberkatan.

"Cincin-nya sudah oppa bawa kan?" tanya Seulgi sekali lagi sebelum sang supir menjalankan mobil keluarganya.

"Sudah." jawabnya yakin seraya menepuk saku celananya.

"Baiklah, ayo jalan."

.

Saat ini Seulgi sudah bersama Jimin dan menyaksikan pemberkatan kakaknya dengan penuh haru. Akhirnya ia resmi menikah dengan orang yang ia sangat cintai. Ia menoleh ke samping dimana Jimin berada dan tersenyum padanya, lalu memeluk lengan pria itu dengan erat.

"Kita juga akan merasakannya Seul." ungkap Jimin seraya mengelus rambut kekasihnya itu dengan lembut. Seulgi mengangguk dan makin menempel kepada Jimin.

"I love you." ucap Seulgi dan tersenyum lebar.

"I love you more." balas Jimin dan mengecup pucuk kepala Seulgi kilat.

"Ayo kita ke tempat resepsi." Ajaknya pada Seulgi.

Mereka segera melanjutkan perjalanan ke tempat gedung resepsi dimana semua teman Seokjin di undang ke acara itu dan beberapa kolega bisnis ayah Seulgi. Sebab saat pemberkatan hanya keluarga dan kerabat dekat saja yang boleh hadir. Seokjin dan juga Irene ingin suasana lebih hangat.

Pengantin baru itu sudah berganti pakaian dengan Irene yang mengenakan gaun panjang warna putih dengan lace di kedua lengannya, sedangkan Seokjin memakai tuxedo hitam dengan gagahnya.

Para tamu sudah mengantri untuk memberikan selamat pada pengantin baru itu tak terkecuali Jimin dan Seulgi. Mereka turut mengantri sembari berbincang ringan mengenai Seokjin dan Irene yang terlihat sangat bahagia di hari pernikahannya.

Sekarang giiliran mereka untuk naik dan memberikan ucapat selamat.

"Congratulation Oppa. Selalu bahagia dan jaga kakak ipar cantik-ku ini." ucap Seulgi memeluk Seokjin dan berganti memeluk Irene.

"Jaga Oppa-ku ya" Seulgi melepas pelukannya dan tersenyum hangat.

Pengantin itu mengangguk dan mengelus pipi Seulgi bergantian. Setelah Jimin selesai memberikan ucapan selamat, akhirnya keduanya memilih untuk menyantap makanan. Dari pagi mereka belum mengisi perutnya.

Kemudian musik terdengar mengalun indah. Di sana tepat di tengah pasangan pengantin baru itu berdansa dengan penuh cinta dan ada juga beberapa orang yang ikut berdansa juga.

Park Jimin yang melihat itu tentu saja tak menyia-nyiakan kesempatan. Ia mengajak Seulgi berdansa.

"Hmm rasanya hari ini aku sangat bahagia." ungkap Seulgi sembari menatap tatapan mata Jimin dengan penuh kebahagiaan.

"Kau akan merasakan lebih dari ini suatu saat nanti." jawabnya seraya terus bergerak mengikuti alunan indah dan sesekali mengecup kening Seulgi.













Hallo!
Don't forget to vote,comment and follow this account.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 19, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

WEAKNESS |ON HOLD|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang