9. Antara Cinta dan Sayang

2.5K 471 73
                                    

Setelah mendapatkan ice creamnya, Jake dan Sunghoon duduk di kursi taman. Mereka menikmati ice cream yang berada pada genggamannya masing-masing.

Tidak ada percakapan diantara keduanya, hanya suara lalu lalang kendaraan yang terdengar. Taman ini pun terlihat sepi pengunjung.

"Hoonie?" Ucap Jake membuka obrolan.

Sunghoon menolehkan kepalanya, melihat Jake yang sudah menatapnya.

"Soal tadi malam, mau cerita?"

Sunghoon sedikit terkejut, lalu mengalihkan pandangan kearah depan.

"Tidak ada yang perlu diceritakan."

Jake menaruh ice creamnya di samping kursi. Lalu mencoba fokus ke pembicaraan mereka.

"Padahal kita sudah berjanji untuk menceritakan apapun yang terjadi."

"Hah.. Kau bahkan tidak bercerita soal rencana mu bersekolah di Aussie." Ucap Sunghoon yang membuat Jake sedikit mengerti.

"Apa ini karena rencanaku itu?" Jake kali ini benar-benar butuh jawaban.

"Kalo aku bilang iya?" Sunghoon kembali menatap Jake lalu menunduk.

"Aku tidak siap kehilangan mu." Lanjut Sunghoon.

"Hoonie? Tapi kita masih bisa berhubungan lewat ponsel."

"Aku tidak suka. Aku ingin bermain bersamamu, belajar bersamamu, berlatih ditemani oleh mu. Kalo kamu pergi dengan siapa aku harus melakukan itu semua."

Jake terdiam sesaat, dia tidak menyangka bahwa Sunghoon menginginkan dia terus disini. Tapi Jake juga sudah punya rencana untuk masa depannya dia.

"Aku berjanji akan kembali, percayalah padaku."

Jake kemudian memeluk Sunghoon.

"Jangan nangis, aku tidak bisa melihat sahabat ku ini menangis." Lanjut Jake dengan menepuk-nepukkan punggung Sunghoon yang mulai bergetar.

•••

Jake terdiam dikamarnya, menatap mainan yang terpajang rapih dirak. Tidak ada yang mau dia lakukan sekarang. Bahkan panggilan dari Mommy nya turut diabaikan.

Suara langkah kaki yang mendekat tidak membuat Jake mengalihkan pandangannya. Hingga satu tepukan halus dipundaknya, membuat Jake menoleh kearah orang itu.

"Bukankan kamu baru selesai bersenang-senang dengan temanmu? Kenapa malah sedih seperti ini sekarang." Ucap orang itu yang tidak lain adalah Abangnya, Shim Taehyung.

"Abang?"

"Iya?"

"Apa sangat sakit ditinggal orang yang paling disayang?" Ucapan Jake tiba-tiba membuat Taehyung mengkerutkan keningnya.

"Ya pasti semua orang akan sakit jika ditinggal oleh orang yang paling disayangnya." Taehyung mencoba menjelaskan.

"Abang sayang Kak Kookie ?" Jake lalu menatap kakaknya itu.

"Abang cinta Kookie."

"Apa bedanya sayang sama cinta?"

Taehyung kemudian mengambil posisi tiduran dikasur Jake. Menatap langit-langit kamar Jake.

"Sayang itu bisa buat siapa saja. Sayang kepada teman, sayang kepada keluarga. Tapi kalo cinta itu hanya bisa ditunjukkan kepada satu orang yang bisa mengubah kita menjadi lebih bahagia jika bersamanya."

Jake terdiam sebentar, lalu bertanya lagi.
"Apa aku cinta sama Sunghoon?"

Taehyung sedikit terkejut, lalu bangun dari tidurnya.

Pangeran Kecil yang DinginTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang