12. Ujian

2.3K 430 31
                                    

Tidak terasa sudah hampir 6 tahun Jake menuntut ilmu disekolah ini. Dari dia yang malu-malu berteman hingga sekarang dia mempunyai banyak teman.

Jake masih ingat sekali pertama kali menginjakkan kaki disekolah ini dia tidak berani memasuki kelasnya. Pandangan yang menyeramkan membuat dirinya ingin bersekolah dirumah saja, tapi berkat Jay salah satu temannya yang waktu itu mengajaknya bicara untuk pertama kalinya membuat pandangan menyeramkan itu hilang seketika.

Ditatap nya cermin didepannya. Name tag ujian yang tertata rapih di dadanya membuat Jake sedikit tersenyum.

"Ah anak mom sudah siap?"

Mommy nya Jake memasuki kamarnya dengan membawa sehelai roti.

"Wah lihatlah jagoan mom, tampan sekali."

"Ah mom jangan seperti itu."

"Ahahaha, sudah siap semua nya? Jangan sampai ada yang terlupa."

Jake mengangguk lalu melahap roti yang diberikan mommy nya.

Setelah berpamitan dengan semua orang rumah, dirinya berjalan menghampiri Sunghoon yang sudah menunggu nya didepan gerbang.

"Morning Hooniee.." Sapa Jake dengan wajah cerahnya.

"Pagi Jake."

Sunghoon berjalan seiringan dengan Jake. Tidak ada pembicaraan sepanjang perjalanan. Sunghoon hanya sedang asik mendengarkan Jake yang terus-terusan menghafal pelajaran yang akan di ujian kan hari ini.

"Ah tadi apa deh, aku lupa."
"Oh iyaa aku sudah ingat" Ucap Jake.

Sunghoon sedikit tertawa melihat nya.

"Hey tidak perlu dihafalkan seperti itu, nanti kamu malah lupa."

"Ah seperti itu? baiklah." Jake kemudian diam.

"Oh iya hoon." Ucap Jake lagi.

"Kenapa?"

"Ini kan hari terakhir kita ujian, mau ke taman tidak setelah ujian nanti?"

Sunghoon sedikit berpikir kemudian mengangguk.

"Asikkk, nanti aku traktir ice cream buat sunghoonie." Jake dengan gemas mengacak rambut Sunghoon yang sudah tertata rapih itu.

"Ihh Jake rambutku berantakan lagi kan."

"Ahahah tidak apa-apa lucu kok."

"Mana ada lucu, sini rambutmu aku acak-acakin juga." Sunghoon mendekat ke arah Jake.

"Tidak mauuu.." Jake lalu berlari menjauh dari Sunghoon.

"Hey jangan lari." Teriak Sunghoon kemudian berlari juga mengejar Jake.

•••

Kring kring kring..

Bunyi bel itu menandakan bahwa ujian telah selesai. Dengan cepat semua murid berlomba-lomba keluar kelas dan berteriak bahagia.

"WOAHHHHHH UJIAN TELAH SELESAI YEAYYYY.."

"AKHIRNYA AKU MAU MASUK SMP YEAYYY"

"UJIAN TELAH USAIII"

"YEAYYYY"

Teriakan demi teriakan terdengar jelas di telinga Jake. Ketika semua murid berlarian keluar kelas, Jake masih duduk di posisinya.

"Ayo Jake kita pulang, kamu menunggu apa?" Tanya Jay yang sudah siap untuk pulang.

"Ah tidak, ayo pulang. Eh iya Jay mau ikut aku sama Sunghoon ke taman tidak? "

"Sekarang?"

Jake mengangguk.

"Aku besok berangkat ke Aussie, apa kamu tidak mau bermain dulu untuk terakhir kalinya?"

Jay melihat raut wajah Jake yg sedih, lalu merangkul sahabat nya itu.

"Hey kamu bicara apa, kan nanti kamu bakal kembali kesini. Ayo aku ikut ke taman."

Jake tersenyum, lalu mereka berdua berjalan ke kelas Sunghoon untuk menjemput nya.

Setelah mereka bertiga sampai taman, mereka langsung duduk di bawah pohon dengan menggelar tikar yang sudah mereka sewa.

"Hoon, mana tadi makanan yang kita beli." Ucap Jay yang sudah tidak tahan menahan laparnya.

"Sebentar, aku ambilkan."

Sunghoon kemudian membuka tasnya dan mengeluarkan beberapa snack dan makanan dari tasnya.

"Kamu mau Jake?" Tanya Sunghoon sambil membuka beberapa snack.

Jake yang sedang asik memainkan game ponselnya pun mengangguk.

"Suapin hoon, aku sedang sibuk."

"Jangan hoon biar saja Jake tidak usah makan, kita habiskan saja." Ucap Jay meledek.

"Ishh kalian jangan gitu dong." Ucap Jake yang masih terfokus pada game nya.

"Biarkan saja, siapa suruh asik dengan game mu." Jay kemudian mengambil posisi tiduran dengan paha Sunghoon sebagai bantalannya.

Jake melihat Jay pun kemudian mematikan game nya, lalu mendekat ke arah mereka.

"Aku juga mau tiduran." Ucap Jake.

"Yaudah tiduran saja sebelah sana kan kosong." Jay menunjuk tempat sebelahnya yg kosong.

"Kamu saja disana aku mau sama Sunghoon."

"Enak saja, kan aku duluan."

"Mengalah lah dengan ku Jay."

"Tidak mau."

"Kenapa kalian jadi bertengkar?" Ucap Sunghoon yang jengah melihat kedua sahabatnya itu.

"Hoonie pinjam pahamu juga, aku mau tiduran."

"Jangan hoon nanti kamu sakit pahanya Jake kan berat."

"Ihh tidak." Jake memajukan bibirnya sebal.

Kemudian Jay dan Sunghoon tertawa melihat wajah Jake.

"Ahahaha sudah sudah muat kok ini berdua. Sini kan kepalamu Jake."

Akhirnya mereka berdua tiduran dengan posisi paha Sunghoon sebagai bantalannya.

"Kalian ini menggemaskan sekali, bagaimana kalian nanti kalo besar punya pacar. Pasti tidak ada yang mau sama kalian." Ucap Sunghoon dengan tangan yang sibuk menyuapi snack ke mulut Jake.

"Aku tidak butuh pacar, aku kan butuhnya hoonie." Jake kemudian tersenyum melihat Sunghoon.

"Apa-apaan kau Jake. Mana mau Sunghoon denganmu."

"Tentu saja mau, memangnya kau."

"Kenapa aku?"

"Kau jelek."

"Yak!"

"Sudah hentikan Jake Jay-_-, kalian ini."

Mereka pun menghabiskan sore mereka bersama-sama, biarlah ini menjadi hari yang indah sebelum Jake pergi esok hari.

Tawa Sunghoon, candaan Jay menjadi kenangan indah Jake nantinya.

Jake tersenyum kecil melihat kedua sahabatnya yang asik bercanda.

'Aku akan kembali nanti, aku akan kembali melihat candaan kalian lagi.Tunggu aku kembali Hoon, Jay. ' batin Jake.








Tbc.

Ps. Jangan lupa tinggalkan jejakヾ(❀╹◡╹)ノ゙❀~

Pangeran Kecil yang DinginTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang