4. Keluarga yang Berbeda

3.1K 516 41
                                    

Acara makan malam dirumah keluarga Park itu berlangsung hening, tidak ada percakapan hangat yang biasanya terjadi saat makan malam. Hanya ada suara dentingan sendok yang beradu dengan piring.

Setelah mereka menyelesaikan makanannya, satu persatu mulai meninggalkan ruang tamu dan kembali ke aktivitas masing-masing. Namun Sunghoon memilih membantu Mamanya untuk merapihkan piring bekas makan tersebut.

"Hoon?" Panggil sang Mama.

"Iya ma?" Sahutnya sambil menyusun piring yang sudah dicuci.

"Siapa anak yang mengajakmu bermain tadi?"

"Namanya Jake, dia tinggal disamping rumah kita."

"Ah, berteman baiklah dengannya. Kamu juga harus merasakan masa kanak-kanak."

Sunghoon terdiam, dirinya mengerti maksud mama nya itu. Mamanya ingin sekali dia memiliki teman bermain. Tapi Sunghoon sering kali kesulitan beradaptasi. Bahkan dirinya pernah menjadi bahan bullyan teman sekolahnya karena tidak bergaul bersama yang lain.

"Ma? Bolehkan aku bersekolah bersama Jake?" Ucap Sunghoon hati-hati.

Mamanya tersenyum, kemudian mengusak rambut Sunghoon lembut.
"Nanti mama tanya ke Mamanya Jake ya."

Sunghoon memeluk erat Mamanya dan mengucapkan terimakasih dengan ekspresi yang sangat senang.

"Ayo sekarang kamu tidur, besok kamu mulai latihan lagi ya. Mama sudah mendaftarkan kamu."

"Iya ma."
Sunghoon berjalan memasuki kamar meninggalkan Mamanya yang masih sibuk membereskan piring.

•••

Berbeda dengan keluarga Park, di meja makan keluarga Shim ini selalu ramai dengan berbagai ocehan Jake. Bahkan sering kali ada keributan kecil antara Jake dan Abangnya. Entah itu karena berebutan makanan atau hanya karena masalah tempat duduk. Tidak heran jika Nyonya Shim sering kali mengeluh pening di kepalanya.

"ABANG! Aku duluan yang mengambil sosis ini." Jake terlihat kesal karena sosis miliknya diambil.

"Tapi Abang duluan yang melihat nya." Ucapnya tak mau kalah dengan sang adik.

"Tapi Jake duluan banggg.."

"Engga, ini punya Abang."

"Punya Jake!"

"Punya Abang."

"Punya Jake ih."

"Punya Abang."

"Berhenti atau sosisnya Daddy yang makan?" Ucap sang kepala keluarga yang mampu membuat anak-anak nya itu terdiam.

"Sudah-sudah, Taehyung mengalah lah sama adikmu." Ucap Mommy nya. Taehyung hanya menghela nafas kemudian mengembalikan sosisnya ke piring Jake dan disambut senang oleh Jake.

Shim Taehyung, Anak pertama dari keluarga Shim. Bersekolah pada jenjang SMP di salah satu sekolah swasta milik kakeknya. Sebagai satu-satunya kakak bagi Jake, Taehyung adalah tipe kakak yang sering sekali mengusili adiknya. Tapi dibalik itu semua dia sangat sayang sekali kepada adik kecilnya itu.

"Abang, buka mulutmu." Jake tiba-tiba menyodorkan setengah sosisnya ke mulut Taehyung, membuat Taehyung dengan sigap melahapnya.

Seperti tidak terjadi apa-apa Jake kembali fokus pada makanannya. Membuat orang tua mereka merasa gemas dengan kelakuan Jake. Sedangkan Taehyung hanya tersenyum tipis kemudian mengusap kepala sang adik.

"Oh iya mom, tau kan tetangga samping rumah kita itu? Aku sudah berkenalan dengannya. Namanya Sunghoon mom."

Jake menceritakan dirinya saat berkenalan dengan Sunghoon kepada keluarganya.

"Mom, Sunghoon bisa gak nanti bersekolah bersama denganku?" Jake bertanya dengan memelas-melaskan wajahnya.

"Hentikan wajah jelek mu itu Jake." Taehyung kemudian bangkit dari tempat duduknya dan merapikan piring yang sudah selesai ia gunakan.

Jake mengembungkan pipinya dan menatap kesal kepada Hyungnya.

"Nanti mom bicara ke tetangga kita ya, kalau dia mau nanti mom bisa bantu."

"Yeayyy!!" Teriak Jake.

"Nah sekarang jagoan daddy tidur sana, sudah malam. Besok sekolah kan?"

"Okay Daddy-!"

Jake kemudian menghampiri kedua orang tuanya.

"Night Daddy, Night Mommy." Ucap Jake dengan mengecup kedua pipi orang tuanya.

"Good Night Jagoan."

Tbc

Pangeran Kecil yang DinginTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang