6. Sekolah Bareng

2.8K 476 66
                                    

Kicauan burung menghiasi suasana pagi hari ini. Cahaya matahari dengan malu-malu mengintip diantara celah tirai kamar. Membuat seseorang yang tengah bergulung dengan selimut itu terusik.

Cetak..

Cetak..

Cetak..

Suara timpukan batu di kaca jendela membuat dirinya makin terusik. Akhirnya Jake dengan malas membuka matanya. Mencoba mengumpulkan nyawa, kemudian beranjak dari kasur. Dengan wajah setengah mengantuk, Jake membuka jendela balkon untuk melihat siapa yang tengah mengganggu tidur nyenyak nya.

Setelah membuka jendela balkon, terlihat lah Sunghoon sedang berdiri di dekat pagar balkon kamar dengan seragam sekolah yang menghiasi tubuhnya itu.

"Morning Jake." Senyum cerah Sunghoon mengawali pagi hari Jake kali ini.

Jake yang masih tengah mengantuk kemudian mendekat ke arah pagar balkon juga. Dilihat lah dengan detail baju seragam Sunghoon. Semenit kemudian Jake langsung tersenyum cerah dan menatap Sunghoon yang juga masih tersenyum.

"Kamu? Sekolah di tempatku juga Hoon?" Jake bertanya dengan semangat.

Sunghoon mengangguk.
"Iyaa. Kita bakal sekolah bareng mulai sekarang."

"Yeayyyy.. Kalo begitu tunggu aku, aku siap-siap dulu."
Jake kemudian berlalu meninggalkan Sunghoon yang masih tersenyum melihat tingkah temannya itu.

•••

"Jake ada temanmu di depan." Ucap Mommy Jake ketika melihat Jake masih santai didepan tv dengan satu buah roti yang berada pada genggaman nya.

Dengan lahap Jake pun memasukan semua roti itu kedalam mulutnya. Dan pergi begitu saja tanpa salam apapun.

"Hwoown." Panggil Jake dengan mulut yang penuh dengan roti.

"Ahaha makan dulu Jake, kamu bisa tersedak nanti." Sunghoon mencoba mengingatkan.

Jake pun menelan rotinya itu secara perlahan.

"Ayo berangkat." Jake sudah siap mengambil sepedanya, namun langkah kakinya terhenti ketika mengingat sesuatu.

"Hoon dimana sepedamu?"

"Aku tidak mempunyai sepeda."

Jake kemudian terdiam, melihat kebelakang sepedanya.

"Kalo begitu ayo kita jalan saja." Jake kemudian menggandeng tangan Sunghoon dan mereka berjalan meninggalkan halaman rumah Jake.

Di perjalanan menuju sekolah, Jake dan Sunghoon tidak ada henti-hentinya bercanda. Mereka berdua seringkali menertawakan apapun yang menurut mereka lucu.

•••

"Hoon kamu dikelas mana?" Tanya Jake ketika Sunghoon baru saja keluar dari ruang guru.

"Aku kelas 5-4"

"Ah kenapa tidak di 5-1 saja bareng aku."

"Mana aku tau."

Jake mengembungkan pipinya kesal.

"Ayo aku antar kamu ke kelas." Jake dengan berat hati mengantarkan Sunghoon ke kelasnya.

Saat sampai di kelas 5-4 Jake ikut masuk ke dalam kelasnya. Dan menghampiri salah satu murid yang sedang duduk dengan Sunghoon yang mengikuti dibelakangnya.

"Nicholassss-!" Teriak Jake mencoba membangunkan murid itu.

Nicholas yang terusik pun membuka matanya dan menatap malas Jake.

"Jake, jangan ganggu tidurku terus." Nicholas kemudian memposisikan dirinya menyender dibangku kelas. Dan tatapan matanya teralihkan pada sosok laki-laki yang berada dibelakang tubuh Jake.

"Siapa?" Tanya Nicholas.

"Ah ini murid baru, namanya Sunghoon dia tetanggaku. Dan kebetulan dia masuk ke kelas ini jadi aku memintamu untuk menjaganya. Berjanjilah kepadaku untuk menjaga Sunghoon. Ya Nicholas?" Ucap Jake panjang lebar disertai wajah memohonnya itu.

"Memangnya dia kenapa harus aku jaga?" Tanya Nicholas bingung.

Jake kemudian terdiam, dia berpikir iya juga ya kenapa dia harus meminta Nicholas menjaganya.

"Ah yasudah berteman baiklah dengannya."
Jake kemudian membalikkan badannya.

"Sunghoon, kamu duduk sama Nicholas saja. Nanti kalo ada yang mengganggu mu bilang padaku ya. Aku harus ke kelas sekarang."

"Iya Jake, terimakasih banyak."

Jake kemudian pergi meninggalkan kelas 5-4. Membuat Sunghoon dan Nicholas menjadi canggung.

•••

"Siapa yang bersamamu tadi?"

Baru juga Jake mendudukan dirinya, teman sebangkunya itu sudah memberinya pertanyaan.

"Temanku." Jake menjawab seadanya.

"Temanmu dimana? Bukankah teman mu hanya aku dan Nicholas?"

"Dia baru pindah disamping rumahku."

"Kamu gak akan meninggalkan ku kan?"

Jake geram, akhirnya Jake menatap teman sebangku nya itu.

"Jay, berhenti bertanya. Dan aku tidak akan meninggalkan mu. Lagi pula nanti akan aku kenalkan juga dia kepadamu."

Jay, teman sebangku nya itu pun tersenyum dan memeluk Jake erat.

"Aaaaa aku sayang Jake ku."

Jake hanya menepuk-nepuk punggung Jay.
"Bisa lepaskan? Malu dilihat yang lain."

Jake yang menyadari semua teman sekelas nya sedang melihat ke arah dia dan Jay pun menjadi malu. Jay yang juga menyadarinya pun langsung melepaskan pelukannya kepada Jake.

Berjam-jam mereka semua berkutik dengan  buku dan alat tulis lainnya. Akhirnya bel tanda pulang pun berbunyi, membuat semua siswa berhamburan keluar kelas termasuk Jake dan Jay yang sekarang sedang berjalan ke arah kelas 5-4.

Dari jauh terlihat seseorang sedang berdiri di depan kelas 5-4.

"Sunghoon-!" Teriak Jake setelah melihat Sunghoon sedang menunggu nya.

Sunghoon yang merasa terpanggil pun menolehkan kepalanya. Lalu tersenyum menghampiri Jake.

"Kamu menunggu lama?"

Gelengan kepala Sunghoon menjadi jawabannya.

"Ah iya Jay kenalin ini Sunghoon, tetangga baru ku itu."

"Sunghoon"

"Jay"

Mereka berdua bersalaman.

"Nah sekarang kita semua berteman, btw mana Nicholas?" Jake yang menyadari ada yang kurang pun bertanya.

"Ah tadi dia pulang duluan karena mengantuk." Sunghoon mencoba menjelaskan.

"Ck, sudah biasa. Sudah yuk kita juga pulang." Jay kemudian mengajak yang lain untuk pulang.

Diperjalanan ke arah gerbang, mereka semua hanya terdiam tanpa ada obrolan apapun.

"Itu jemputan ku sudah datang." Ucap Jay lalu memperhatikan kedua temannya.

"Kamu gak bawa sepeda Jake?"

"Ah aku jalan kaki sama Sunghoon."

"Kalau gitu ayo bareng aku aja." Jay menawarkan tumpangan kepada mereka berdua.

"Hehe yaudah kalo kamu maksa. Ayo Sunghoon."

Jake kemudian memasuki mobil Jay meninggalkan Jay yang masih menatap Jake malas. Kan tadi dia tidak memaksa. Dasar Jake.

Tbc

Pangeran Kecil yang DinginTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang