KA||Chapter15

2.6K 201 5
                                    


Setelah Hara dan Yoongi pulang, mereka masuk ke kamar nya dan membersihkan diri masing-masing.

Setelah beberapa saat, Yoongi menyiapkan segelas teh manis hangat untuk Hara.

"Adeeeek !!" teriak Yoongi dari lantai satu, dan itu terdengar Hara.

"Iyaaa baaang!!" Hara membalas teriakan Yoongi. Kedua orang ini tidak jauh beda, jika sifat malas geraknya muncul mereka mengandalkan suara lantangnya untuk meminta bantuan saudara yang lain.

"Apa sih bang! Gak usah teriak-teriak!" Hara menghampiri Yoongi dan duduk di kursi makan.

"minum teh manis hangatnya! Biar badan kamu hangat kaya hati abang!"

"Haaah !! Abang bukannya hangat tapi abang es batu. Dingiin!! Kaya sifat dia !!" Yoongi tertawa pelan mendengar mendengar ucapan Hara.

"Dek !! Jungkook kemana? Terus, kenapa tadi adek jalan sendiri ke minimarket?! Jalan kaki!" tegas Yoongi. Hara diam tidak tahu apa yang harus dia katakatan, Hara tidak mungkin menjawab jika Jungkook masih marah dan tidak merespon apa yang dikatakan Hara. Bisa-bisa Jungkook menjadi amukan para abangnya, dan Hara akan semakin di benci Jungkook.

"Adek jawab!! Abang gak suka kalo lagi nanya, adek diem aja!" Yoongi semakin menatap Hara lebih dalam.

Belum Hara menjawab. Seokjin, Namjoon dan Hoseok sudah pulang dari pekerjaannya masing-masih. Menatap Hara dan Yoongi yang sedang berbicara serius.

"kalian berdua, kenapa?" ucap Seokjin.

"E-enggak apa-apa bang!" Hara gugup, dirinya takut jika kejadian kemarin lalu akan terjadi lagi.

"Jungkook mana de?" Namjoon

"Hemm.. Adek gak tau bang!" jawab Hara sangat pelan.

"Kalian belum baikan juga?" Jin yang ikut duduk di samping Hara.

"Adek belum minta maaf? Yaa abang paham perasaan adek,, walaupun awalnya Jungkook sama Jimin yang salah. Tapi ada benarnya juga apa yang di bilang Jungkook! Adek harus belajar memaafkan dan minta maaf." Hara menggerakan kepalanya naik turun, mengiyakan apa yang di katakan Hoseok. Mungkin memang benar jika selama ini dirinya sangat manja dan tidak pernah mau mengalah.

"Tangan adek dingin?" Jin memegang telapak tangan Hara yang terlihat terlihat mengkerut kedinginan.

"Gimana gak dingin bang! Adek tadi ke minimarket sambil hujan-hujannan, udah gitu jalan kaki!" ujar Yoongi sambil berlalu ke arah kamarnya. Hara mencibikan bibir bawahnya bersiap ingin menangis. Namun kalah cepat dengan pelukan hangat Jin yang membuat Hara tidak jadi menangis.

"Adek kenapa jalan kaki, kan ada bang Jungkook yang bisa anter adek. Abang yakin ko! Semarah-marah nya Jungkook tapi dia sayang adek. Adek mau kemana aja, Jungkook pasti siap buat adek!" tutur Jin halus. Agar adiknya satu ini tidak menangis, dan dia pun tidak mau dianggap sebagai abang yang galak.

"sama kaya kita juga dek,, kita semua sayang adek! semarah apapun abang-abang yang lain tapi kita semua sayang sama kamu! Adek perempuan satu-satunya. Kesayangan abang!" ucap Namjoon sambil tersenyum manis dan menunjukan dua dimple kepunyaannya.

"Adek udah manggilin bang Jungkook tadi bang! Cuma bang Jungkook gak jawab adek! Makanya adek mutusin buat jalan sendiri. Mungkin bang Jungkook memang benci sama adek,, hiks!" air mata Hara keluar begitu saja kalau dia mengingat kata-kata Jungkook kemarin.

Namjon, Hoseok dan Jin yang melihat Hara menangis, menghela nafasnya kasar. Menurut mereka Jungkook sedikit keterlaluan jika dia benar-benar tidak perduli dengan Hara, membiarkan adiknya berjalan kaki dibawah rintik air hujan.

Kesayangan Abang ( Bangtan )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang