PROLOG

93 8 2
                                    


Kadang perpisahan adalah satu hal yang menyakitkan.

Namun apalah daya, jika
Perpisahan itu di sebabkan oleh
Kejadian menyakitkan.

-Valeta-

Oke next
Happy reading guys:v

🐣

"Kamu jahat, Rayn!" ucap gadis itu dengan isak tangis yang mengiringinya.

"Aaaku bisa jelasin, Zan. Kamu dengerin aku dulu ya!" ucapnya sambil memegang tangan gadis itu.

Kecewa tetap kecewa, dan kekecewaan tidak gampang di obati hanya dengan kata kata. Gadis itu melepaskan genggaman tangan pria berambut gondrong itu.

"Semua yang aku lihat udh jelas, Rayn. Aku gak mau kamu cape jelasin kebohongan kebohongan yang kamu ciptakan, Aku gak mau kamu pusing buat ngerangkai kata yang seakan akan membuat kedaan baik baik aja!" Gadis itu pun meninggalkan pria yang bernama Rayn itu.

Sekali lagi Rayn menahan gadis itu, untuk mendengarkan penjelasannya.

"Gak gitu, Zan! Kamu dengerin aku dulu ya." ucap Rayn

"Lepasin tangan gue, dan inget! Mulai sekarang kita gak ada hubungan apa apa lagi, paham!"

Seketika hati nya benar benar hancur, dia pergi dengan air mata yang terus mengalir. Sangat berat namun untuk apa di pertahankan? Gue bukan cewe bodoh!

Pikiran nya kemana mana, deraian air mata masih membanjiri pipi. Karena tidak sempat berjalan hati hati gadis itu tidak sengaja menabrak pria yang tengah Asik memainkan ponselnya.

Brukk!

Seketika dia tersadar dan melihat pria itu tengan tersungkur kelantai, gadis itu terkaget dan langsung mengulurkan tangannya.

"Sorry!"

Pria itu berdiri tanpa menerima uluran tangan Gadis berambut panjang yang di ikat satu di belakang. Dan langsung meninggalkan nya begitu saja.

"Why? Kenapa semua orang gak pernah ngerasain perasaan gue! I hate to day! Dasar cowo aneh!" ucapnya sambil menghentakan kaki kelantai dan beranjak pergi.

🐣🐣🐣

Setelah meninggalkan Gadis yang telah menabraknya, pria itu terdiam sejenak dan menoleh kebelkang. Apakah gadis itu masih ada?
Ternyata gadis itu sudah tidak ada.

Pria itu pun melanjutkan langkahnya hingga pandangan nya berhenti pada 1 titik. Tatapan nya semakin lekat, tanpa ragu di melanjutkan langkanya dan mengikuti alur pandangnnya.

"Cheline? Ngapain dia?" ucap pria itu sambil meneruskan langkahnya.

"Kamu gimana si Sayang! Katanya gak punya pacar." ucap Chelline, gadis yang sedang di perhantikan oleh pria itu.

"Dia cuma simpanan aku, kamu tetep nomer satu di hati aku"

"What? Jadi selama ini? Anjing!" ucap pria itu dengan kemarahanya yang mulai memuncak.

"Ngapain lo disini? Katanya lagi gak enak badan." ucap pria itu.

Cheline pun menoleh ke sumber suara, dan ternyata pria itu adalah pacar nya.

"Tenyata selama ini gue di bodohin ya sama lo. Nyesel gue ngasih hati sama lo!"

"Val, aku mohon dengerin aku dulu!"

"Gak usah, mata gue udah cukup ngejelasin perlakuan lo di belakang gue. Mulai saat ini lo gak usah dateng kerumah gue, kesekolahan gue buat nganterin makanan. Dan 1 lagi lo gak usah minta bantuan mama gue buat ngebantuin nutupin kepenghinatan lo, ngerti!

Oke guys, prolog nya ganti
Semoga kalian suka:)

Thanks yang udah baca🐣





ValetaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang