3.30 menit bersama manusia batu

16 5 0
                                    

Cinta tidak hanya berawal
Dari pandangan pertama
-Valeta

Hi gayss, Gimana kabarnya?
Masih penasaran gak sama kelanjutan nya? Yu baca di part ini

Selamat membaca:)

"Yaudah Al kita mau ke kantin dulu ya, laper nih" Ucap Vyo sambil mengelus perutnya yang keroncongan.

"Nanti kita bawain makanan kesukaan lo" ucap Sandra.

"Apa tuh?" tanya Aleta

"Chikenn nya pok Cyti" Ucap kedua sahabatnya berbarengan.

"Aaaa makasiii kalian tuh emang sahabat aleta yang The best" Ucap Aleta sambil merangkul hangat kedua sahabatnya .

"Tapi makannya jangan di wc ya! Nanti lo nemu... " terlintas pikiran kotor sandra " iyuuuuuu"

"Ngga lah"

Kedua sahabat nya pun meninggalkan Aleta, gadis itu pun melanjutkan pekerjaan nya lagi.

"Cihh lebay," Cibir pria yang sedang mengepel lantai.

"Apa lo? Sirik? Makanya punya temen" Ucap Aleta "ups manusia batu mana ada temen" Ledek Aleta.

Reval membantingkan Mpelan ke lantai dan langsung menghampiri gadis itu. seketika Aleta kaget Melihat wajah pria itu yang sedikit menyeramkan menghampirinya, tapi Aleta tidak menampakan nya dia pura pura tidak takut dengan mendongahkan kepalanya keatas.

Kini mereka saling berdekatan, Reval Semakin mengikis jarak antara mereka. Aleta melangkah mundur saat wajah Reval sangat dekat dengan wajahnya. Sial sekali punggung Aleta telah menyentuh tembok, itu Artinya dia tidak bisa melangkah lagi.

Kini jarak nya benar benar sangat dekat.
"Sekali lagi lo manggil gue manusia batu, lo gak bakalan tenang!" Bisik Reval ke telinga Aleta.

Gadis itu mengangkat ujung halis kiri.
Aleta sempat takut dengan ucapan pria itu, Tapi gadis itu memberanikan diri Karena dalam kamus Aleta tidak ada yang namanya takut kepada manusia kecuali orang tua, Apalagi manusia batu kaya dia. Oke Semangat Valeta.

Aleta mendorong Reval sehingga jarak nya kini tidak berdekatan lagi. "Manusia batu!" Ucap Perlahan agar terdengar jelas oleh telinga Reval
" sory gue gak takut!" Gadis itu pun meninggalkan Reval dan melanjutkan pekerjaannya.

"Sial! Untung cantik" Decak Reval
" mana Ada coba cewe jaman sekarang yang gak takut sama gue? Lah dia?" Reval Menggelangakn kepalanya. "Ck"

"Cepet dong bersihin ya, 10 menit lagi ni!" teriak Aleta.

"Iya gue tau!" decak Reval

Terlintas dalam pikiran Reval ingin menjahili gadis itu, pandangan nya tertuju pada Diterjen yang ada di dalam Wc.

Reval diam diam menaburkan ditergen itu di belakang Aleta yang sedang sibuk mengepel lantai Dan...

Blugh! Akhirnya gadis itu terjatuh pantat nya mendarat di lantai. "Awwww" jerit kesakitan gadis itu.

Reval Hanya tertawa puas melihat gadis itu terjatuh."hahahahahaha,"

Aleta memutar bola matanya kesal, ternyata ini adalah perbuatan manusia batu itu." skor 1-0 ya" Ucap Reval memuaskan.

"Awas aja lo!" Gumam Aleta.

Aleta pun bangkit dan masih melihat pria itu dengan tajam dia sedikit kesakitan, terlihat kaki nya sedikit memerah. Tapi seketika rasa sakit itu pun hilang.

ValetaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang