0.1 : Siapa?

32 3 0
                                    

*Jeona*

"Aduh jidat gw. Gw nabrak apaan sih keras bat", gumamku.

Gw pun dongak dan melihat sosok yang lebih tinggi dari gw, rambutnya panjang, cantik banget, tapi kok berjakun!!!. Ini cowo apa cewe? Tapi kalo cewe ga mungkin, karenaa_ gw kan nabrak dadanya dia, kalo ce_ ASTAGA DIA COWOK!!?

"Ah maaf kan aku", ucap dia sambil menundukkan kepalanya.

Awalnya aku tak jadi marah karena ini. Mendengar suaranya pun sangat lembut dan menggemaskan. Tapi,

"Jidat mu benjol tuh", ucapnya lagi lalu pergi ke kasir

"HAH!!!!", aku memegang jidatku yang cenat-cenut

"HEI SINI LMm", Mia membekap mulutku lalu membawaku keluar mekdi

*Mia*

Kedua kalinya kita diliatin seisi mekdi. Bener bener ni orang, tapi salah cewe tadi juga sih. Dia cewek? Tapi kok jangkung banget.

"Heh ngaca lo juga jangkung kek tiang listrik", Ka Q pasti bilang gini nih kalo ada di sini.

Pia dari tadi masih ngedumel aja, pusing pala bebi. Ya kalo gw jadi dia juga bakal sama sih.

"Apa-apaan sih bikin gw malu satu mekdi gini", geram pia
"Awas aja kalo ketemu dia lagi. Gw bebeg trus gw tambah bumbu kacang", tambahnya

"Dasar_ ANJING", geram via sambil menengok padaku tepat di kata anjing.

"Lah lu kalo marah jangan dilampiasin ke gw dong", protes gw ga terima

"Anjing, aaa njing", ucapnya sambil menunjuk ke depan

"Ada anjing", ucapnya langsung lari.

"Kalo lu lari malah bakalan dikejar!", Aku menahannya lalu anjing itu berlari menghampiri kita.

Padahal anjingnya sangat lucu, rambutnya putih, mata hitam bulat, dan berbadan kecil. Aaa ingin memiliki tapi tidak mau ehe.

Aku berjalan ke tempat duduk yang kebetulan tersedia dekat sini lalu melihat Via yang sedang kejar-kejaran dengan anjing tadi.

"Kumaaaa!!!!", ucap seseorang yang muncul dari rumah tersebut.

"Eh hmm", orang itu menahan tawa

Dia memanggil kuma sekali lagi dan anjing putih itu langsung menghampirinya.

"Maaf kan Kuma ya, dia memang nakal", ucapnya.

"Wait, itu kan orang yang tadi pagi. Moga dia ga apal muka gue", batin gw

Gw berdiri lalu menghampiri Pia, tiba-tiba, "Lho kamu yang tadi",sapa orang tadi.

"Astaga dia kenal gue. Eomma!!help me"

"Lu kenal dia?", tanya Via mencubit gw

"Ish apaan sib udah ayo, mau magrib nih", padahal jam masih menunjukkan pukul 16.00

Saat sampai di rumahku. Via mampir dulu karena lelah gara- gara di kejar Kuma, padahal Kuma hanya ingin mengajak Via bermain.

Double Date! [Cast Seventeen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang