0.9 : Bagaimana?

11 2 0
                                    

Kurang lebih 3 km bis berhenti mendadak. Dalam keadaan bengong tentu saja aku terhuyung kebelakang dan jatuh kelantai bis menimpa seseorang.

Kok kepala gw ada napas ya", batinku

Tak sadar keningku tercium seseorang yang ku timpa. Aku langsung bangkit, meminta maaf dan berusaha seperti tidak terjadi apapun.

Sebentar, bukankah ini yang menabrakku tadi? Rambut sepundak, tinggi sekitar 177cm, aura devil, berjaket _ Aigu satu sekolah sma gw. Jangan jangan_ jeonghan!

Aku sampai di halte depan sekolah, dan laki laki itu turun juga. Kami hendak menyebrang jalan raya yang ramai dengan kendaraan yang berkecepatan lumayan, kesalnya lampu penyebrangan rusak entah sejak kapan.

Aku menunggu jalan sepi kendaraan, namun tak kunjung sepi.

"Ayo cepat", Jeonghan meraih tanganku dan menyebrang bersamanya.

Sudah depan gerbang bukannya masuk sekolah Jeonghan malah diam, "bukannya terima kasih"

Aku terkejut, "untuk apa? Kurasa ini impas"

"Hah? Impas?", dia malah kebingungan

"Pake lupa segala", aku memalingkan muka lalu bergegas masuk sebelum gerbang di tutup

"Eh eh tunggu", dia menggenggam tanganku

"Opo meneh?!!!", aku mengeluarkan kosakata baru yang ku pelajari dari Mia. (Opo meneh = apa lagi)

"Impas gimana?"

"Lu nabrak gw di pintu bis tadi"

"Maaf", pengucapannya terdengar tulus, tapi aku tak bisa mengganggap 100% tulus

"Hampir nabrak pintu tadi"

"Kening ga benjol kan?"

"Gak"

"Ya jelas tadi ku_"

KREEK

Brak

"Kalian terlambat"

"HAH!!"

"Pak paaak bukain pak.. 1 menit aja pak plis plis",rengek jeonghan

"Lah yang bkin telat dia yg nangis dia", batinku

Berakhirlah kami keliling lapangan.

"Elu sih"

"Ya maap"

Hmmph

"Lho? Si jonghan mane?", aku membalikkan badan, dan menemukan Jeonghan sudah tersungkur.

"Kak aigu gimane nih"

<Di uks>

"Jeonghan sangat mudah lelah, jadi dia tidak boleh lelah apalagi sampai pingsan begini", ucap seseorang dengan label name tag 'Joshua'

"Ohh aku ga tau ka.. tadi kita telat, untungnya di bolehin masuk tapi harus keliling lapangan 5 puteran", jelasku

"Oke, minum dulu nih", Kak joshua menyodorkan segelas teh hangat untukku yang tidak sakit.

"Setelah habis boleh kembali ke kelas"

"Ini orang gimana?", aku menunjuk jeonghan yang tertidur di kasur

"Biarin aja udah", ucapnya

"Walah anjir, gw kira bakal ditungguin :") ", batinku






•••




"Dia pacarnya kuki? Ih masih cakepan gw kemana mana"
"Mau aja kuki sma dia"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 15, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Double Date! [Cast Seventeen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang