15 vote pasti bisa, dan 20 viewers ya utk next chapter..
___Seseorang dengan pakaian serba hitam dengan ponsel genggam di tangan nya, menatap lekat-lekat sebuah rumah dengan nuansa cat putih bertingkat dua. Dia menekan sebuah nomor di ponsel nya lalu menyalurkan panggilan suara disana.
Saat panggilan itu terhubung, suara seorang wanita remaja menggema di ponsel itu, hingga akhir nya orang ini menutup telfon itu dengan alasan yang bahkan dia tidak mengetahui nya.
Beberapa saat dia kembali menelfon, namun nihil. Setelah 13 kali percobaan, nomor yang dituju masih tidak mengangkat panggilan suara itu. Dia berbalik pergi meninggalkan perkarangan rumah bernuansa putih ini dan terus berjalan keluar kompleks hingga batang tubuh nya tak terlihat lagi.
***
Micha membuka mata nya perlahan, sinar matahari yang kuat menusuk mata nya, hingga harus membuat dia terbangun dari tidur lelap nya.Sudah pukul 6 pagi, Micha menegakkan tubuh nya dan duduk di tepi ranjang itu. Mata nya beralih menatap ponsel nya. Micha mengambil ponsel yang ada di atas nakas itu, dia melihat 13 panggilan tak terjawab pada layar ponsel nya.
Semalam, setelah mandi Micha tak melihat ponsel sama sekali, dia langsung tidur setelah mengeringkan rambut nya. “Ni orang siapa sih, gangguin hidup gue aja,” gerutu nya heran.
Saat Micha tengah menggerutu,
KAMU SEDANG MEMBACA
Step By Step[On Going]
Teen FictionSalam sayang pembaca tercinta. Sebuah kisah romansa hadir menemani kegabutan kalian, ekspresi yang akan berubah ubah saat membaca nya tentu jadi hal utama. Amora Michlla. Dia cantik, tapi sayang tidak secantik sikap nya, dan tenang dia itu pintar...