part 4

10.3K 552 5
                                    

"enghh" zea terbangun mengucek matanya sebentar lalu melihat kearah jam yang menunjukkan pukul 8 pagi seperti biasa jika weekend zea dibiarkan tidur sesuka hatinya oleh orang rumah.

Setelah mandi dan bersiap siap zea turun untuk sarapan,merasa aneh karna rumah terlihat sepi padahal masih jam 8 pagi

"bibi mom,dad,dan abang mana"tanya zea kepada kepala pelayan

"tuan,nyonya,dan tuan muda lainnya sedang pergi non" jawab bi ira

Seketika mata cantik zea berkaca kaca "zea ditinggal" ucapnya sambil menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya.

"e-eh non jangan nangis" panik bi ira

Zea tidak mendengarkan perkataan bi ira dia langsung berlari menaiki tangga dan masuk kekamarnya tak lupa mengunci pintunya dan meneruskan tangisannya dibalik selimut.

Wajar zea bersikap seperti itu karna ini kali pertama dia ditinggalkan sendirian saat weekend.

Di lain tempat,tepatnya di dalam mobil zeff dengan tergesa gesa mengendarai mobilnya setelah mendengar bahwa adik kecilnya menangis dia merutuki dirinya karna tidak mengikuti pikirannya untuk membangunkan sang adik lebih dulu.

Tak jauh berbeda di mobil mobil lain yang ada di belakang mobil zeff juga panik karna mendengar kabar tersebut. Mereka sebenarnya hanya pergi kebandara untuk menjemput keluarga yang baru saja tiba awalnya mereka berniat untuk membangunkan zea dan mengajaknya ikut kebandara tapi karna melihat wajah pulas zea mereka merasa tak tega untuk membangunkannya dan jadilah seperti sekarang berakhir dengan kepanikan karna mendengar princessnya menangis.

"bibi dimana princess" tanya zeff

"dikamarnya tuan" sahut bi ira

Mendengar perkataan bibi mereka semua ( nicholas, zeff, sean, joshua,gavin,geo,alfino dan arrian) bergegas naik keatas menuju kamar zea.

"princess" panggil nich

Mendengar suara nich membuat tangis zea kembali pecah padahal sebelumnya tangisnya mulai reda

"princess maafkan kakak" ucap zeff

"pricess" panggil sean lagi namun tetap saja tidak di bukakan pintu

"queen" ucap joshua dengan lembut dan tenang

Mendengar suara joshua kakak sepupunya membuat zea menghentikan tangisnya dan segera membuka pintu kamarnya setelahnya zea langsung memeluk joshua.

Joshua tersenyum kecil dan segera menggendong zea ala koala membawanya keruang keluarga.

Sedangkan yang lain bernapas lega setidaknya adik kecil mereka mau keluar kamar.

Sesampainya di ruang keluarga joshua mendudukkan dirinya dengan zea yang ada dipangkuannya.

"gadis kecil daddy Kenapa" tanya raffelio daddy joshua

Zea segera turun dari pangkuan josh dan menghambur kepelukan omnya yang biasa dia panggil daddy raff

"zea ditinggal hiks sendirian hiks" jawab zea dengan tangisan pecah kembali dan mengeratkan pelukannya.

"ssshhh udah ya sayang nanti queen susah napasnya" ucap daddy raff sambil mengelus rambut zea

Tangisan zea sedikit reda dan tak lama napas zea mulai teratur dan tenang pertanda bahwa zea sudah tidur.

The Same Possessive Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang